Laman

Rabu, 05 Februari 2014

Wishful Wednesday #64

Jumpa lagi di rabu yang lagi-lagi cerah (setelah sebelumnya, hari selasa selalu dilingkupi hujan). Semoga cerahnya hari ini membawa impian kita menjadi terkabul :). Buat yang ingin majang buku impian, Blog Books to Share punya meme yang asyik lho, Wishful Wednesday, so jangan ragu untuk ikutan meme ini.

Minggu ini mau majang, buku yang udah langka di pasaran:
Gulag karya
Buku yang mengharumkan nama Solzhenitsyn ini adalah dokumentasi sekaligus renungan tentang kekejaman-kekejaman yang terjadi di Uni Soviet selama kekuasaan rezim Komunis di sana, yang ditulis berdasarkan penahanan dan pengasingan yang dialami Solzhenitsyn sendiri selain bukti-bukti yang dihimpun lebih dari 200 anggota tahanan dan arsip-arsip Soviet. Buku ini dan karya-karya Solzhenitsyn lainnya sempat membuat dunia terperangah: semntara dunia dikejutkan oleh pembantaian yang terjadi terhadap bangsa Yahudi di kamp-kamp konsentrasi di Jerman, ternyata ada kekejaman yang lebih besar yang terjadi secara diam-diam di Uni Soviet. Kepulauan Gulag, yang bertabur kamp-kamp maut, telah melahap puluhan juta nyawa penduduk Rusia dan bangsa-bangsa lain yang tinggal di wilayah kekuasaan Uni Soviet pada paruh pertama abad ke-20.
Dengan gaya bertutur yang tangkas dan lincah, kadang berbau satiris, Solzhenitsyn secara terperinci berkisah tentang operasi penangkapan, kamp kerja paksa, kamp penjara, suasana batin dan derita fisik para tahanan, termasuk kaum perempuan dan anak-anak, para tahanan yang berusaha kabur, orang-orang yang secara mengejutkan memiliki keteguhan moral menghadapi penindasan dan penyiksaan, serta kehidupan di pengasingan.
Di sepanjang penuturannya yang menawan, Solzhenitsyn lebih menekankan aspek moral dari persoalan yang diangkatnya ini. Pengungkapan kekejaman dan keculasan yang dilakukan sebuah rezim penguasa tidak cukup hanya dipandang sebagai masalah politik, melainkan merupakan sebuah masalah moral, yang mengantarkan pembaca pada pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang sifat dari manusia itu sendiri: apakah manusia pada dasarnya memang jahat? Ataukah baik? Dan mungkin yang paling penting: Mengapa manusia sering kali tidak mampu menentang kejahatan yang terjadi di depan matanya sendiri?
Melalui versi ringkats The Gulag Archipelago ini, Solzhenitsyn sekali lagi membuktikan bahwa kekuasaan pemerintah memang bisa digunakan untuk melakukan berbagai bentuk kekejaman kepada manusia, baik kepada tubuh maupun kepada jiwa manusia. Tapi kekuasaan itu tidak akan pernah bisa benar-benar memadamkan semangat manusia.

Buku ini kalau lihat review dari teman-teman rasanya sangat spesial. Sejarah tentang sebuah episode sejarah memilukan. Kepingin punyaaaaa, sayangnya bukunya sudah sulit ditemukan di pasaran.

Yuk yang ingin ikutan meme Wishful Wednesday bisa ikutan dengan cara:
  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post WW milik kak Astrid). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

7 komentar:

  1. duh, baca sinopsisnya aja udah serem.. tp pasti inspiratif yah..
    smoga bukunya dapet :)

    BalasHapus
  2. Bukunya udh langka sekarang ya mas ^^

    BalasHapus
  3. buku-buku bertema semacam ini suka bikin penasaran, tapi serammm bacanya... Salam :)

    BalasHapus
  4. Kok langka ya mas tezar? Btw bukunya "berat" fiuhh~

    BalasHapus
  5. hoho.. si gulag ini ya yang sering diceritain mastez?

    BalasHapus
  6. belum pernah liat buku ini lho aku...semoga tercapai ya :) btw asik ih di sana cerah. jakarta hujan terooooos XD

    BalasHapus
  7. "Mengapa manusia sering kali tidak mampu menentang kejahatan yang terjadi di depan matanya sendiri?"

    DEEEEEP :(

    Aku sampe gugel2 ini loh karena samean nitip klo nemu :D

    BalasHapus