Jumat, 06 Maret 2015

The Man Who Loved Books Too Much

Judul: The Man Who Loved Books Too Much
Penulis: Allison Hoover Bartlett
Penerjemah: Lulu Fitri Rahman
Editor: Indradya Susanto Putra
Penerbit: Alvabet
Cetakan: I, April 2010
Jumlah Halaman: 300
ISBN: 9789793064819

John Charles Gilkey vs Ken Sanders. Ini espektasi saya terhadap kisah detektif antara pencuri buku langka melawan penjual buku langka. Meski berbalut sebagai kisah yang pernah terjadi, seteidaknya saya mengharapkan sebuah petulangan seru antara pencuri dan pengejarnya. 

John Gilkey, bisa dibilang "gila". Dia begitu terobsesi dengan buku-buku langka, utamanya adalah buku-buku cetakan pertama dari karya-karya klasik, apalagi harganya memang gila-gilaan. Beberapa kali dia melakukan hal yang muskil, yaitu berhasil mencuri buku-buku langka dari beberapa penjual buku-buku langka. Ken Sanders, dari ABAA, asosiasi pedagang buku antik Amerika yang menjabat sebagai kepala keamanan ABAA, harus menelisik setiap jejak pencurian yang dilakukan oleh Gilkey. 

Meski menjanjikan sebuah cerita seru, sayangnya saya kurang mendapatkannya di cerita buku ini. Apa yang saya dapatkan kebanyakan lebih kepada kisah dari snag penulis yang memburu cerita tentang pencurian buku-buku oleh Gilbert. Meski demikian, buku ini memberikan pengetahuan yang mendalam, khususnya untuk pencinta buku, tentang dunia kolektor buku-buku langka. 

Kalau menurut saya, Gilkey memang gila. Tapi sama saja dengan penjahat biasa, tak ada perbedaan mencolok. Hanya saja objek yang dia cari adalah buku-buku langka. Dan juga sayangnya metode yang dia lakukan untuk mencuri pun hanyalah cara yang juga biasa. Hal ini yang membuat saya merasa buku ini terlalu overated. Terlepas dari itu semua, saya setuju dengan penulis, bahwa buku fisik akan bertahan dengan masa semakin populernya ebook, karena buku fisik memiliki cerita, yang akan membuat orang lain mencarinya.

1 komentar: