Jumat, 05 Oktober 2012

Sandi Abadi (Artemis Fowl, #3)

Judul: Sandi Abadi
Penulis: Eoin Colfer
Penerjemah: B. Sendra Tanuwidjaja
Jumlah halaman: 421
ISBN: 9792224610

Artemis Fowl, menciptakan sebuah komputer super canggih dengan teknologi yang dia curi dari kaum peri. Komputer yang dinamakan C Cube itu, ia pamerkan kepada salah stau pengusaha licik Amerika, Jon Spiro, guna mengambil keuntungan dari dirinya. Namun, ternyata kali ini Fowl, salah langkah. Dan di saat negosiasi dengan Spiro, Fowl, malah kecurian komputer itu dan Butler, pengawal setianya yang tangguh, tertembak dalam usahanya menyelamatkan Fowl.

Fowl tahu, bahwa ia harus menyelamatkan nyawa Butler dan C Cube dari kelicikan Spiro. Berburu dengan waktu, kali ini, ia berkerjasama lagi dengan kaum peri namun dengan persyaratan: bahwa ingatan Fowl dan Butler tentang dunia peri harus dihapus. Berhasilkan Fowl, mengatasi masalah-masalah yang dia jumpai dalam usahanya menyelamatkan Butler dan mengambil kembali C Cube dari rencana licik Spiro?


Kembali, saya disenangkan dengan membaca kisah Fowl. Menurut saya, kisah kali ini lebih bagus ketimbang kisah sebelumnya Insiden Arktik. Kisha fantasi yang unik, memadukan dua dunia, dunia lumpur (manusia) dnegan dunia peri, dimana kedua belah pihak saling berseteru seklaigus berteman. Berbeda dengan kisah Harry Potter, dimana kaum manusia (muggle) digolongkan sebagai kaum yang inferior. 

Yang menarik, adalah persetujuan Kapten Short untuk menolong Fowl, dalam menyelamatkan Butler dan mengembalikan C Cube, mengingat kejadian tersebut adalah hasil kejahatan Fowl semata. Meski dengan imbalan, terhapusnya ingatan akan dunia peri, tetapi saya merasa ada niat tulus untuk menolong Fowl, satu-satunya manusia yang berhasil merepotkan dunia peri.

Ah, tetapi dengan persetujuan itu, saya kembali bisa menikmati petualangan Fowl bersama Kapten Short, berusaha menerjang ke Spiro Needle, markas Spiro untuk mengambil kembali C Cube, sebelum disalahgunakan Spiro untuk aksi jahatnya, menguasai dunia.

2 komentar:

  1. Bukuku yg ini masih tertimbun juga tapi mas Tezar uda baca sampe vol 3.. *jadi malu*

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe, ayo segra dibaca Ky, menurutku sih bagus. Tapi memang ada yang nggak suka sih

      Hapus