Judul: Hafalan Shalat Delisa
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Republika
Jumlah Halaman: 270
ISBN: 9789793210605
Aceh, Desember 2004, menjadi kenangan buruk bagi bangsa Indonesia. Tsunami yang meluluhlantakkan Aceh dan menimbulkan ribuan korban, menjadi saksi pahit bagi bangsa Indonesia akan bencana yang kerap timbul. Dengan latar belakang Tsunami Aceh tersebut, Tere Liye, mengangkat kisah Delisa dalam salah stau maha karya beliau, Hafalan Shalat Delisa.
Dikisahkan Delisa, 6 tahun, adalah putri dari Abi Usman, yang bekerja di sebuah kapal tanker-baru bisa pulang ke Lhok Nga 3 blan sekali, dan Ummi, ibu rmah tangga yang bekerja di rumah. Bersama Delisa, hidup kakak-kakaknya yang menyayangi Delisa, kak Fatimah, dan si kembar kak Aisyah dan kak Zahra. O ya, ada tradisi di Lhok Nga, adalah anak seumuran Delisa harus menghafal doa yang dilantunkan dalam setiap shalat. Menjelang ujian, Delisa berusaha untuk bisa menghafal semua doa dalam shalat, di mana selain berharap mendapatkan kelulusan, Delisa mengharapkan sebuah kalung sebagai imbalan dari Umminya apabila berhasil lulus ujian menghafal doa shalat. Di sini kita bisa mendapatkan keriangan Delisa untuk bis amenghafal
Dengan kemantapan karena telah berhasil menghafal seluruh doa dan bacaan, Delisa melaksanan ujiannya di hari minggu menyedihkan itu. Di saat sedang mempraktekan ujian bacaan Sholatnya tersebut, Aceh diderap gempa tsunami yang menakutkan itu. Di saat Delisa sedang melaksankan ujian itu, sekali lagi! Dan terhempaslah tubuh Delisa di belantara Lhok Nga. Apakah Delisa benar-benar telah menghafal seluruh bacaan Shalatnya?
Membaca Hafalan Shalat Delisa membuat saya merenung, apakah saya benar-benar sudah memahami dan menghayati bacaan shalat saya? Buku ini membuat saya tercekat. Delisa yang masih kecil itu harus mengalami ujian hidup yang memberatkan, di tengah harapan akan sebuah kebahagiaan tetapi dengan kekuatan kesabaran berusaha menghadapi ujiannya itu.
Saya lagi-lagi merenung, bisakah saya sendiri bisa setabah dan sesabar Delisa apabila mengalami ujian seberat dia? Buku ini memiliki banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan. Tere Liye, lagi-lagi secara manis merangkai kata-kata yang bisa menyentuh nurani kita dengan dalam. Buku ini sangat layak dibaca, direkomendasikan, karena nilai di dalamnya sangat berarti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar