Judul: The Firm
Penulis: John Grisham
Penerjemah: Hidayat Saleh
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: VI, Agustus 2003
Jumlah Halaman: 712
ISBN: 9789795118404
MItchell Y. McDeree mendapatkan tawaran bekerja di biro hukum Bendini, Lambert & Locke. Salah satu lulusan hukum Universitas Harvard ini mendapat tawaran yang jelas menggiurkan. Baru masuk saja, puluhan ribu dollar sudah menjadi upah yang dijanjikan. Belum lagi BMW yang menjadi fasilitas baginya dari perusahaan. Ditambah pinjaman lunak untuk memiliki rumah mewah.
Bersama istrinya, Abby, Mitch benar-benar menikmati kemewahan ini. Namun pertemuannya dengan agen FBI, Wayne Tarrance, membuat Mitch harus berpikir ulang, untuk terus bekerja di firma itu. FBI mencurigai bahwa Firm melakukan kejahatan, dan Mitch diminta menjadi mata-mata bagi FBI. Antara percaya dan tidak, Mitch berada di persimpangan jalan. Bahkan meskipun direktur FBI sampai turun tangan pun.
Awalnya saya pikir, akan kesulitan membaca buku ini. Saya tak begitu paham akan dunia hukum di Indonesia. Tebalnya buku pun membuat saya berpikir berulang kali untuk segera membacanya, meskipun nama besar John Grisham sebagai penulis sudah saya ketahui sebelumnya.
Beruntung dorongan dari kak Astrid, untuk turut serta membaca karya-karya John Grisham membuat saya mengambil buku ini dari timbunan buku saya. Dan hasilnya, saya suka sekali buku ini.
Memang agak bingung, pada awalnya, dengan konsep biro hukum. Ada partner, ada associates. Tapi ada istilah hukum yang saya takutkan akan membuat saya kebingungan. Suspencenya saya pikir benar-benar mantap. Seolah-olah saya menyaksikannya langsung filmnya.
Alurnya cepat di akhir-akhir bagian dan ini yang membuat ketegangan bagi saya ketika menginjak halaman-halaman akhir. Meski sayangnya, konfliknya kurang kuat terasa dimana menurut saya, Firma terasa kurang greget dalam usahanya sehingga twistnya kurang nendang namun kecepatan alur cerita sanggup membuat ngos-ngosan bagi saya.
Beruntung dorongan dari kak Astrid, untuk turut serta membaca karya-karya John Grisham membuat saya mengambil buku ini dari timbunan buku saya. Dan hasilnya, saya suka sekali buku ini.
Memang agak bingung, pada awalnya, dengan konsep biro hukum. Ada partner, ada associates. Tapi ada istilah hukum yang saya takutkan akan membuat saya kebingungan. Suspencenya saya pikir benar-benar mantap. Seolah-olah saya menyaksikannya langsung filmnya.
Alurnya cepat di akhir-akhir bagian dan ini yang membuat ketegangan bagi saya ketika menginjak halaman-halaman akhir. Meski sayangnya, konfliknya kurang kuat terasa dimana menurut saya, Firma terasa kurang greget dalam usahanya sehingga twistnya kurang nendang namun kecepatan alur cerita sanggup membuat ngos-ngosan bagi saya.
yeaaay akhirnya sukses juga beres baca buku ini ya :) glad that you like it. iya memang banyak istilah hukum yang awalnya nggak familiar, tapi lama2 jadi ngerti sih setelah baca bbrp buku JG. kalo suka buku ini, bisa lanjut a time to kill, itu buku JG paling bagus menurutku dan menurut banyak org juga :)
BalasHapusMmm...coba A Time To Kill untuk drama yang menguras emosi atau The Pelican Brief kang Tez, lebih seru dengan alur yang cepat.
BalasHapus