Penulis: Rick Riordan
Penerjemah: Reni Indardini
Editor: Rina Wulandari
Penerbit: Nourabooks
Cetakan: I, Oktober 2015
Jumlah Halaman: 628
ISBN: 9786023850204
Namun ketika ulangtahunnya ke enambelas, sang paman justru memberitahukan Magnus, bahwa Magnus adalah anak seorang dewa.
"Demi nyawaku, Magnus, aku bersumpah bahwa yang kukatakan ini benar: ayahmu seorang dewa Nordik" (halaman 33)
Setelah Magnus tewas, dia justru dibangkitkan dan berada dalam hotel Valhalla. Magnus bisa bangkit dan mendiami hotel Valhalla karena dipilih menjadi sosok pendekar dengan nilai kepahlawanan yang tewas dengan senjata di tangan ketika meninggal. Dan dipilih oleh seorang Valkyrie. Yang memilih Magnus untuk bisa dibangkitkan di Valhalla adalah Valkyrie bernama Samirah al-Abbas. Tapi sejatinya tidak semua orang yang tewas layak ditempatkan di Valhalla. Setiap penghuni Valhalla baru akan dinilai oleh para thegn. Apabila pendekar yang dipilih tidak layak maka Valkyrie yang memilihnya akan dihukum.
Namun pada saat penilaian, muncul para Norn yang meramalkan nasib Magnus,
Tak pantas dipilih, tak pantas mati,
seorang pahlawan yang tak sanggu diemban Valhalla.
Ke timurlah mentari bergerak, sembilan hari lagi,
dan Pedang Musim Panas membebaskan si buas dari belenggunya.
Kisah Magnus Chase memberikan sebuah sensasi membaca bagi saya. Awalnya saya yang masih awam dengan konsep mitologi Nordik tentu saja dibuat bingung dengan konsep kehidupan dewa bangsa Nordik tetapi gaya Riordan dalam menuliskan ceritanya dengan luwes, penuh dengan humor-humor serta judul bab yang unik bisa mengantarkan saya untuk bisa menikmati ke dalam isi cerita secara tak langsung dan tanpa memerlukan kening berkerut.
Siapa sangka dewa Odin dan Thor dalam buku ini diceritakan memiliki karakter yang unik, berbeda dengan konsep dewa secara umum? Tapi memang di sinilah kemampuan Riordan menciptakan buku yang bisa dinikmati lebih banyak oleh pembaca umum. Dia berhasil menciptakan karya yang segar, alih-alih membuat cerita dewa yang penuh kekakuan dan terlalu serius seperti mitos aslinya.
Tokoh favorit saya di buku ini adalah Sam, valkyrie yang membawa Magnus ke Valhalla. Meski di awal-awal saya tak menyukai sifatnya, namun kebersamaan dia bersama Magnus membuat saya kagum padanya.
Edisi bahasa Indonesia buku ini juga sangat bagus. Karakteristik humorisnya teta terjaga, dan ketika membaca buku ini, saya bisa menyatu dengan apa yang ditulis oleh Riodan. Jadi tidak perlu pusing dengan terjemahannya. Pastinya, secara keseluruhan saya suka buku ini. Dan masih menunggu edisi selanjutnya terbit.
MARTINA SUGONDO pemilik blog a pair of glasses&a cup of tea
Kenapa? Karena yang saya tahu nama olahragawan adalah MARTINA hingis, atlet tenis, meski saya nggak tahu kak nana ini bisa main tenis atau nggak, hehehe Benarkah kak Nana? Semoga benar.