Judul: Sang Penunggang Naga
Judul Asli: Drachenreiter
Penulis: Cornelia Funke
Penerjemah: Hendarto Setiadi
Editor: Dini Pandia
Penerbit; Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, April 2009
Jumlah Halaman: 416
ISBN: 9789792244809
Penulis: Cornelia Funke
Penerjemah: Hendarto Setiadi
Editor: Dini Pandia
Penerbit; Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, April 2009
Jumlah Halaman: 416
ISBN: 9789792244809
Naga-naga yang hidup di Lembah Naga terancam. Manusia bakal datang ke lembah dan merusak lembah sehingga lembah tidak bakal bisa ditempati oleh kaum naga lagi. Namun peringatan tentang ancaman manusia itu diacuhkan para naga. Kecuali satu naga muda, Lung.
Berdasarkan cerita naga tertua, Jenggot Kelabu, bahwa ada daerah tak terjangkau manusia bernama Kaki Langit yang merupakan tempat asal para naga, Lung bertekad untuk mencari lokasi tersebut. Bersama gadis goblin, Bulubelerang. Dan Ben, bocah lelaki yatim piatu yang mereka temui di perjalanan, berusaha menemukan tempat yang sudah lama menghilang.
Namun perjalanan menjadi berat ketika jejak mereka terdeteksi oleh Nesselbrand, naga emas buatan seorang alkemis, yang dibuat untuk memburu naga-naga. Sang naga emas mengirimkan Kakiranting, seorang manusia mini buatan, untuk menyusup ke rombongan Lung, untuk memata-matai perjalanan mereka.
Menegangkan. Membaca kisah Lung dikejar-kejar oleh Nesselbrand. Berbagai upaya dilakukan oleh Lung dan kawan-kawan untuk menghindari kejaran serta upaya untuk menemukan lokasi Kaki Langit ditengah keterbatasan.
Tapi sayang buku ini tak sebagus Pangeran Pencuri, buku sebelumnya dari penulis yang pernah saya baca. Rasanya seerti kurang greget, entah apa yang hilang. Mungkin kalau saya bacanya di saat lebih muda, penilaian saya untuk buku ini bisa lebih baik.
Berdasarkan cerita naga tertua, Jenggot Kelabu, bahwa ada daerah tak terjangkau manusia bernama Kaki Langit yang merupakan tempat asal para naga, Lung bertekad untuk mencari lokasi tersebut. Bersama gadis goblin, Bulubelerang. Dan Ben, bocah lelaki yatim piatu yang mereka temui di perjalanan, berusaha menemukan tempat yang sudah lama menghilang.
Namun perjalanan menjadi berat ketika jejak mereka terdeteksi oleh Nesselbrand, naga emas buatan seorang alkemis, yang dibuat untuk memburu naga-naga. Sang naga emas mengirimkan Kakiranting, seorang manusia mini buatan, untuk menyusup ke rombongan Lung, untuk memata-matai perjalanan mereka.
Menegangkan. Membaca kisah Lung dikejar-kejar oleh Nesselbrand. Berbagai upaya dilakukan oleh Lung dan kawan-kawan untuk menghindari kejaran serta upaya untuk menemukan lokasi Kaki Langit ditengah keterbatasan.
Tapi sayang buku ini tak sebagus Pangeran Pencuri, buku sebelumnya dari penulis yang pernah saya baca. Rasanya seerti kurang greget, entah apa yang hilang. Mungkin kalau saya bacanya di saat lebih muda, penilaian saya untuk buku ini bisa lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar