Judul: Misteri di Style
Judul Asli: The Mysterious Affair at Styles
Penulis: Agatha Christie
Penerjemah: Mareta
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 272
Cetakan: 8, November 2013
ISBN: 9789792229097
John Cavendish, semestinya memili warisan Styles Court. Tapi ibu tirinya lah yang mendapatkan rumah dan lahan pertaniannya tersebut, Mrs. Cavendish. Masalah terjadi ketika Mrs. Cavendish menikahi seorang pemburu harta, Mr. Alfred Ingethorp. Dimana ada tuduhan terhadap Alfred bahwa dia ingin merebut warisan dari Mrs. Cavendish.
Petaka timbul ketika Mrs. Cavendish diketemukan tewas. Kolonel Hastings yang menginap di Styles Court, menghubungi rekan lamanya Mr. Hercule Poirot, yang pada saat bersamaan berada di sana, untuk menganalisis misteri pembunuhan Mrs. Cavendish. Kasus menjadi rumit mengingat racun yang menjadi penyebab kematian Mrs. Cavendish mestinya berefek cepat, justru dimana kecurigaan racun diberikan jauh waktu sebelum waktu kejadian kematian.
Misteri di Styles merupakan karya pertama Agatha Christie yang mengisahkan tentang serial crime yang pada akhirnya mengukuhkan dia menjadi ratu fiksi dunia kejahatan. Poirit menjadi salah satu tokoh penting dari beberapa detektif yang dimunculkan dalam karya-karya Agatha Christie. Dan Hercule Poirot pula yang mempopulerkan istilah sel-sel kelabu untuk mendefiniskan otak yang dipakai untuk menganalisis kasus."Semua tergantung pada sel-sel kelabu kita" (halaman 203)
Sebagai kisah awal, saya mendapati tulisan Agatha Christie masih belum seenak dibaca buku-buku beliau yang lebih populer. Beberapa kali saya masih agak kebingungan dengan urutan percakapana dan seting tempat, yang tidak atau jarsng ditemui di karya-karya lainnya.
Tapi jangan remehkan kemampuan menulis genre detetif madam Christie. Kerumitan penyelesaian kasus menurut pembaca seolah-olah berupa permainan yang diberikan oleh Christie untuk pembacanya. Dan lagi-lagi, saya tak dapat menebak dengan tebak, siapa dalang misteri pembunuhan Mrs. Cavendish. Ya, salah satu kelebihan Christie, ditambah kemampuan menjebak pembacanya, bermain dengan logika non sel kelabunya.
Review disertakan dalam baca bareng grup Goodreads Sel-sel Kelabu dan Lucky No 14 Reading Challenge kategori Once Upon a Time
yah, minggu lalu bilang ke ibu, masalah harta warisan itu jelek ya, gak ada bedanya di sini atau di sana x)
BalasHapussejauh yang aku pernah baca, which's not that many, pasti kisahnya tentang....ujung-ujungan duit.