Judul: Therese Raquin
Penulis:
Émile Zola
Penerjemah: Julanda Tantani
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, Agustus 2011
Jumlah Halaman: 336
ISBN: 9789792274363
Terese Raquin terjebak pernikahan tanpa cinta dengan sepupunya yang sakit-sakitan dan lemah, Camile Raquin. Hidupnya menjadi statis, menjemukan serta tidak menggairahkan. Namun pertemuannya dengan teman lama Camile, Laurent mengobarkan gairah dan cinta Therese. Di balik Camile, Terese dan Laurent berselingkuh. Semakin dalam perselingkuhan mereka, ada rasa ingin saling memiliki, dan akhirnya tercipta tindakan keji untuk Camile. Perbuatan keji yang akan menghantui pasangan itu selamanya. Perbuatan jahat tersebut adalah membunuh Camile.
Sebagai sebuah klasik, Terese Raquin memberikan sebuah kisah suram yang menarik. Zola berusaha membuat sisi psikologis antara Laurent dan Therese setelah melakukan kejahatannya sebagai pusat cerita. Meski begitu kuat kesan psikologisnya, saya merasa buku ini sangat dalam akan sebuah kisah kehidupan Prancis di kala itu.
Hebatnya, Zola berhasil membuat semua tokohnya menjadi dibenci. Tak ada protagonis dalam buku ini. Semua dengan caranya masing-masing bisa membuatnya dibenci. Kelam.
Sayang, eksekusinya menjadi bertele-tele. Panjang lebar Zola mengisahkan Therese Raquin membuat saya kadangkala menjadi tak sabar dengan buku ini. Seperti karya klaisk lainnya, tapi perpanjangan kisah dalam Therese Raquin mungkin terlalu kelam bagi saya. Tapi ending yang tak terduga menjadikan nilai lebih bagi saya untuk buku ini.
Hooo. Ini buku klasik toh. Ehm, rata2 novel klasik emang bertele-tele ya penyampaiannya? Aku baca beberapa reviu novel klasik Pride and Prejudice jg rata2 mengeluhkan ceritanya yang jg bertele-tele.
BalasHapus