Jumat, 29 Juni 2012

Dr. Jekyll dan Mr. Hyde

Judul: Dr. Jekyll & Mr. Hyde
Penulis: Robert Louis Stevenson
Penerjemah: Julanda Tantani
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 128
ISBN: 9789792271256

Dr. Jekyll dan Mr. Hyde adalah sebuah karya yang dalam dan kelam tentang aspek psikologis manusia. Setiap manusia memiliki sisi buruk dimana darinya kejahatan akan dilahirkan, dan sisi buruk itu akan selalu  menggoda manusia untuk selalu berbuat kejahatan yang tentu saja tidak diinginkan oleh sisi baik manusia mana pun. Dan daya tarik antara sisi baik dengan sisi buruk manusia inilah yang diolah oleh Robert Louis Stevenson menjadi sebuah karya apik, penuh dengan kedalaman yang menghentakan emosi pembacanya.
Pada abad ke-19, di kota London, hidup seorang pengacara bernama Mr. Utterson, yang terkejut ketika diceritakan sebuah kasus kejahatan oleh sepupunya Mr. Richard Einfel, tentang kasus penginjak-injakan seorang muda terhadap seorang anak kecil di muka pintu sebuah bangunan, tepat di depan mereka berdua sedang berdiri di saat itu. Diceritakan bahwa si pemuda tersebut memiliki anak kunci ke ruangan tersebut yang dalam pikiran Utterson adalah milik sahabatnya, Dr. Henry Jekyll. Sepulang dari pertemuan tersebut, Utterson yang pikirannya agak kacau, kembali membaca surat wasiat Dr. Jekyll, yang akan menyerahkan hartanya kepada seorang tak dikenalnya bernama Edward Hyde. Dan ketika terjadi peristiwa pembunuhan terhadap seorang tokoh masyarakat bernama Danvers Carew, dimana ada saksi mata melihat pelakunya adalah Hyde, Utterson pun secara sigap memperingatkan Dr. Jekyll untuk berhati-hati, dan mulai mencoba mencari tahu lewat Dr. Hastie Lanyon, rekannya yang juga rekan Dr. Jekyll, mengenai perubahan sifat dari Dr. Jekyll, namun tak ada jawaban memuaskan dari Dr. Lanyon. Dan yang mendebarkan, sosok Mr. Hyde yang misterius masih membuat penasaran.
Meski tidak terlalu tebal, buku Dr. Jeckyll dan Mr. Hyde merupakan salah satu buku yang sangat intens yang saya baca. Seolah-olah, di buku ini kita bisa mengkaji tentang psikologis sesorang, mengenai pembagian jiwa (split personality) dalam satu sisi manusia pada sosok Dr. Jekyll, meski bukan merupakan buku teks psikologi. Kedalaman yang dituliskan oleh Stevenson seolah membuat kita merenungkan, bagaimana kita dapat mengurangi dorongan untuk melakukan kejahatan, yang akan datang terus menerus. Di sini kita akan melihat ke dalam sosok pemikiran Dr. Jekyll tentang dua sisi manusia yang saling bertentangan, antara sisi baik dan sisi buruk. Bagi saya, Stevenson sudah dengan bagus menampilkan novel sekaligus kajian psikologis manusianya dalam Dr. Jekyll dan Mr. Hyde.

11 komentar:

  1. udah sering nonton filmnya dalam berbagai versi (sampe banyak parodinya juga kan), tapi justru belum sempat baca novelnya =) interesting yah!

    BalasHapus
  2. Ini mungkin novel pertama tentang kepribadian ganda ya mas. aku dl baca yg versi inggris yang tipiiiissssss buat tugas kuliah hahaha #mahasiswamales

    BalasHapus
  3. Aku selalu suka nih cerita ttg sisi psikologis manusia, udah dalam antrian buku ini, bakal kubaca bulan ini. kebetulan juga buku yg kubaca buat #bacabareng #gothic juga bernuansa psikologis, sisi gelap tokohnya.

    BalasHapus
  4. aku 2 kali baca bukunya, dan pernah nonton filmnya, tp tetep dpt efek yg sama seperti saat pertama kali :)

    BalasHapus
  5. aku juga mulai suka nih buku yang berbau psikologi, kayaknya seru juga :)

    BalasHapus
  6. cuman pernah nonton filmnya doank >_<

    BalasHapus
  7. baca buku ini sdh lama sekali tapi pokok ceritanya masih ingat dan cerita ini cukup legendaris ya

    BalasHapus
  8. Buku ini tipis tapi keren n bikin mikir... :D kapan2 baca lagi ah..

    BalasHapus
  9. Sebenernya setiap manusia punya sisi Dr. Jeckyl & Mr. Hyde kayaknya ya?

    BalasHapus
  10. Dibandingkan dengan Frankenstein-nya Mary Shelley bagaimana bang Tezar ?

    BalasHapus
  11. suka dengan buku ini.. (udh baca tp msh utang review)

    BalasHapus