Tampilkan postingan dengan label Neil Gaiman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Neil Gaiman. Tampilkan semua postingan

Selasa, 17 Februari 2015

Pertanda-pertanda Baik

Judul: Pertanda-pertanda Baik
Judul Asli: Good Omens
Penulis: Neil Gaiman & Terry Pratchett
Penerjemah: Lulu Wijaya
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: 1, April 2010
Jumlah Halaman: 520
ISBN: 9789792256222

Menurut buku ramalan The Nice and Accurate Propechies of Agnes Nutter, kiamat akan terjadi di hari Sabtu minggu depan. Buku ramalan tersebut tidak pernah salah. Lalu ada persiapan yang dilakukan oleh pihak kebaikan dan pihak kejahatan. Ditambah kelahiran anak Antikristus akan menentukan terjadikan perang akhir dunia (Armageddon). 

Sementara itu, Aziraphale (malaikat) dan Crowley (seorang setan) meski berlawanan pihak, justru terlihat saling berkerja sama, meskipun untuk mewujudkan misi masing-masing. Dan apa yang akan mereka lakukan menjelang kiamat terjadi?


Well, ekspetasi saya terlalu tinggi sebenarnya sebelum membaca buku ini. Rating yang tinggi, serta review yang memuji buku ini membaut saya berharap tinggi. OK, buku ini bagus. Tapi jujur saya kesulitan dengan pola duet penulis, Gaiman dan Pratchett dalam memlah cerita-ceritanya. Juga mungkin saya bebarapa kali harus mengulang bacaan, membuat saya seperti sedikit kelimpungan membaca buku ini.

Covernya saya suka. Tokoh-tokohnya juga. Beberapa kali saya ketawa saat membaca buku ini. Sayangnya, tak serta merta membuat saya menyukai buku ini. Mungkin bagi saya duet penulisnya terlalu kebablasan dalam ngalor ngidulnya. Tapi bukan berarti bagi pembaca lain buku ini bakal jelek. Tidak. Hanya saja saya mungkin di beberapa sisi harus mengurangi penilaian saya terhadap buku ini. Just my opinion, itu saja.

Kamis, 15 Januari 2015

Untunglah, Susunya

Judul: Untunglah, Susunya
Judul Asli: Fortunately, the Milk
Penulis: Neil Gaiman
Penerjemah: Djokolelono
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 128
Cetakan: I, 2014
ISBN: 9786020312255

Angkat jempol! Ini yang harus saya lakukan untuk Neil Gaiman. Kisah Untunglah Susunya, yang baru saja saya baca menawarkan cerita unik namun sesegar susu segar. Kisah seorang ayah, yang ditagih kedua anaknya untuk membelikan susu, untuk campuran sereal. Namun setelah ditunggu-tunggu, agak lama sang ayah baru kembali dari toko pojok. Tak hanya membawa sekantong susu, namun dia juga membawa cerita mengapa bisa sampai lama melakukan pembeliannya. 

Dan kisah berawal, ketika sang ayah harus menghadapi kedatangan makhluk asing yang ingin merubah bumi. Berhasil kabur dari penangkapan makhluk asing, dia bertemu dengan profesor Steg, yang berwujud stegosaurus sekaligus ilmuwan yang menemukan mesin waktu. Dan dimulailah petualngan sang ayah bersama profesor Steg dalam petualangan waktu, bertemu makhluk-makhluk absurd.
Dikemas dalam buku tipis, dan penuh dengan illustrasi cantik, Untunglah, Susunya memberikan penyegaran bagi saya dalam berbagai bacaan yang terllau banyak membuat saya berpikir. Gaiman dan Skottie Young, sang illustrator berhasil membuat bacaan ringan, tanpa perlu banyak konteks, dan membuai kita hanya untuk membaca lembar demi lembar. Ditambah terjemahan yang agak santai dari Djokolelono, sehingga rasanya pas.

Nggak ada yang berlebihan, meski pada makhluk-makhluk absurdnya, dan saya menyukai akhir kisahnya. Simple banget dan hahaha, keren. Mau tau bagaimana? Baca dong :)