Rabu, 28 Mei 2014

Wishful Wednesday #80

Jumpa lagi di hari kita bisa mengimpikan buku bagus untuk dimiliki. Ya, dengan mengikuti wishful wednesday kita bisa majang buku yang kita impikan, dan semoga bisa terkabul, hehehehe.

Minggu ini mau majang buku:

The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of the Window and Disappeared karya Jonas Jonasson

Allan Karlsson hanya punya waktu satu jam sebelum pesta ulang tahunnya yang keseratus dimulai. Wali Kota akan hadir. Pers akan meliput. Seluruh penghuni Rumah Lansia juga ikut merayakannya. Namun ternyata, justru yang berulangtahunlah yang tidak berniat datang ke pesta itu.

Melompat lewat jendela kamarnya, Allan memutuskan untuk kabur. Dimulailah sebuah perjalanan luar biasa yang penuh dengan kegilaan. Siapa sangka, petualangannya itu menjadi pintu yang akan mengungkap kehidupan Allan sebelumnya. Sebuah kehidupan di mana—tanpa terduga—Allan memainkan peran kunci di balik berbagai peristiwa penting pada abad kedua puluh. Membantu menciptakan bom atom, berteman dengan Presiden Amerika dan tiran Rusia, bahkan membuat pemimpin komunis Tiongkok berutang budi padanya! Siapa, sih, Allan sebenarnya?

Pertama kali mengenal buku ini dari review salah satu teman BBI, teh Annisa Anggiana. Dari reviewnya menyebutkan bahwa buku ini keren. Dan kemudian buku ini diterjemahkan oleh penerbit Bentang, aha!. Makanya buku ini sekarang menjadi wihlist saya, ehehehe.

Yuk ikutan wishful wednesday, dengan cara: 
  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post WW milik mbak Astrid). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlist-nya di hari Rabu =)

Senin, 26 Mei 2014

Leafie

Judul: Leafie
Penulis: Hwang Sun-mi
Penerjemah: Dwita Rizki Nientyas
Penerbit: Qanita
Jumlah Halaman: 224
Cetakan: I, 2013
ISBN: 9786029225754

Leafie, pada awalnya hanyalah ayam betina petelur. Tugasnya hanya menghasilkan telur yang akan diambil oleh peternak yang memilikinya. Tapi naluri keibuannya, mengatakan bahwa dia harus mengerami telur dan menjadi ibu sejati. Sayangnya keadaan tak memungkinkan. Sehingga pada suatu saat sang peternak mengira dia sakit karen atak menghasilkan telur lagi. 

Leafie kemudian dibuang ke tempat ayam-ayam sekarat dan mati. Dan di sana ia diburu oleh musang. Hanya karena seorang bebek liar, bernama Pengelana, yang ikut tinggal di rumah halaman lah, di sisi luar peternakan, ia bisa lolos. Namun Leafie ditolak oleh penghuni rumah halaman.

Kehidupan di luar sebenarnya bisa dinikmati Leafie, dan suatu saat dia menemukan telur yang bisa ia erami. Berbahagialah ia, dan ketia ia mengerami telur itu sampai menetasnya, ada sebuah petualangan yang menantinya bersama makhluk pengisi telur itu.


Leafie, bagi saya mengajarkan sebuah nilai moral akan pentingnya nilai persahabatan dan kasih sayang. Meski menggunakan media fabel sebagai bahan ceritanya, isinya memang bisa dibilang agak dewasa. Karena penulis menceritakan kisah tentang kejamnya dunia. Ya, anak-anak bisa membaca buku ini, apalagi di bagian akhir, penulis memberikan pesan untuk anak-anak yang membaca buku ini. Tapi memang perlu tambahan bimbingan dari orang yang lebih dewasa.

Buku ini dilengkapi dengan ilustrasi yang cantik dan berwarna, menjadikan cerita yang menarik menjadi lebih berkesan. Terjemahannya juga enak diikuti. Dan dengan kisah yang mengandung nilai yang cukup edukatif, buku ini sangat bagus, bagi saya.

Sabtu, 24 Mei 2014

Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta

Judul: Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta
Penulis: Tasaro GK
Penerbit: Qanita
Cetakan: I, 2013
Jumlah Halaman: 264
ISBN:  9786029225884

Awalnya saya mengira buku ini adalah sebuah novel. Ternyata, setelah melirik isinya buku ini adalah kumpulan cerpen dan novelet. Ada 9 cerita di sini. Semuanya berkisah tentang kehidupan. Dan orang-orang yang menjalani.

Tasaro bagi saya berhasil membuat cerita-cerita yang mengesankan. Dalam cerita Puisi, kita akan mendapatkan sebuah perenungan tentang perjuangan cinta. Atau sebuah kerinduan mendalam?Awalnya saya merasa cerita ini datar-datar saja tetapi ketika cerita sudah mulai saya tangkap isinya, saya merasa cerita pertama ini menjanjikan sebuah kumpulan cerita yang menakjubkan pada bagian bagian selanjutnya. Dan ya, saya suka cerita ini.

Roman Psikopat, dari judulnya saja sudah bakal ketebak, kisha tentang apa yang ditulis oleh Tasaro. Sangat disayangkan memang tapi sebenarnya ceritanya meskipun kurang semenarik cerita pertama, bagi saya, memberikan sebuah selingan cerita yang mendebarkan.

Dan jangan anggap Tasaro hanya menulis kisah tentang romans di buku ini sebelum membaca cerita Galeri. Saya tak bisa cerita banyak tentang cerita ini karena bisa menyebarkan jalannya cerita tapi di ending cerita saya masih bisa dibuat tersentak :)

Realitas kehidupan dikisahkan dengan sangat baik, lagi-lagi mneurut saya, dalam kisah Bukan Malaikat Rehat. Idealisme hidup? Realistis dalam hidup? Ah, cerita ini memang mengisahkannya, tapi dengan cara Tasaro sendiri yang mungkin tak serupa dengan gaya penulis lain.

Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta merupakan kisha terpanjang dalam buku ini. Sebuah pemahaman akan cinta, yang mungkin tak ideal, namun menggambarkan Tasaro mampu membuat cerita yang meski panjang tak bertele-tele.

Tuhan Nggak Pernah Iseng, siapa sangka ceritanya ber-ending seperti yang ditulis oleh Tasaro. Tapi rasanya bukan akhir ceritanya tetapi Tasaro memberikan sebuah pemahaman, akan penegertian, akan kepedulian, dan tak mudah menilai orang.

Separuh Mati, bagi saya adalah kisah terabsurb. Tapi tentu saja masih bisa dinikmati. Apa adanya, tanpa perlu memeras otak menerkan maksud penulis.

Seseorang yang Tasaro tulis dalam Atarih mungkin semua orang mengenalnya. Bagi pembaca Indonesia, mungkin tahu apa yang dimaksud Tasaro dengan kasus Atarih. Terlepas kontroversinya, Atarih memberikan pengetahuan yang lebih kaya tentang sosok yang dimaksud oleh Tasaro.

Sebagai penutup, Kagem Ibuk, adalah bagian yang snagat menyentuh. Cantik dan memberikan jejak yang manis, meskipun nilainya sudah terlalu sering oleh banyak penulis, dan mungkin dari judulnya sudah bisa direka nilai yang dimaksud. Tapi dengan caranya Tasaro, bagi saya berhasil, dalam karyanya itu.

Buku ini dilengkapi ilustrasi lukisan karya Dredha Gora Hadiwijaya. Sayang, saya tak begitu bisa mengamati dunia seni lukis. Terlepas dari gambarnya yang cukup absurb, namun buku ini menjadi lebih inspiratif dengan karya-karya tersebut. Sebuah buku yang mengesankan, apa adanya.

Kamis, 22 Mei 2014

Misteri di Styles

Judul: Misteri di Style
Judul Asli: The Mysterious Affair at Styles
Penulis: Agatha Christie
Penerjemah: Mareta
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 272
Cetakan: 8, November 2013
ISBN: 9789792229097

John Cavendish, semestinya memili warisan Styles Court. Tapi ibu tirinya lah yang mendapatkan rumah dan lahan pertaniannya tersebut, Mrs. Cavendish. Masalah terjadi ketika Mrs. Cavendish menikahi seorang pemburu harta, Mr. Alfred Ingethorp. Dimana ada tuduhan terhadap Alfred bahwa dia ingin merebut warisan dari Mrs. Cavendish.

Petaka timbul ketika Mrs. Cavendish diketemukan tewas. Kolonel Hastings yang menginap di Styles Court, menghubungi rekan lamanya Mr. Hercule Poirot, yang pada saat bersamaan berada di sana, untuk menganalisis misteri pembunuhan Mrs. Cavendish. Kasus menjadi rumit mengingat racun yang menjadi penyebab kematian Mrs. Cavendish mestinya berefek cepat, justru dimana kecurigaan racun diberikan jauh waktu sebelum waktu kejadian kematian.


 "Semua tergantung pada sel-sel kelabu kita" (halaman 203)
Misteri di Styles merupakan karya pertama Agatha Christie yang mengisahkan tentang serial crime yang pada akhirnya mengukuhkan dia menjadi ratu fiksi dunia kejahatan. Poirit menjadi salah satu tokoh penting dari beberapa detektif yang dimunculkan dalam karya-karya Agatha Christie. Dan Hercule Poirot pula yang mempopulerkan istilah sel-sel kelabu untuk mendefiniskan otak yang dipakai untuk menganalisis kasus.

Sebagai kisah awal, saya mendapati tulisan Agatha Christie masih belum seenak dibaca buku-buku beliau yang lebih populer. Beberapa kali saya masih agak kebingungan dengan urutan percakapana dan seting tempat, yang tidak atau jarsng ditemui di karya-karya lainnya.

Tapi jangan remehkan kemampuan menulis genre detetif madam Christie. Kerumitan penyelesaian kasus menurut pembaca seolah-olah berupa permainan yang diberikan oleh Christie untuk pembacanya. Dan lagi-lagi, saya tak dapat menebak dengan tebak, siapa dalang misteri pembunuhan Mrs. Cavendish. Ya, salah satu kelebihan Christie, ditambah kemampuan menjebak pembacanya, bermain dengan logika non sel kelabunya. 

Review disertakan dalam baca bareng grup Goodreads Sel-sel Kelabu dan Lucky No 14 Reading Challenge kategori Once Upon a Time

Rabu, 21 Mei 2014

The Necromancer

Judul: The Necromancer
Penulis: Michael Scott
Penerjemah: M. Baihaqqi
Editor: Nadya Andwiani
Penerbit: MataHati
Cetakan:  I, Januari 2011
ISBN: 9786028590259

Josh dan Sophie Newman, berhasil kembali ke San Fransisco, setelah petualngan yang melelahkan berhasil mereka lewati di Ojai, Paris, dan London. Nmaun belum sempat istirahat, Sophie sudah diculik oleh kembaran Scatach, Aoife, yang ingin mencari keberadaan Scatatch. Di saat seperti itulah pasangan Newman dan suami istri Flamel bersekutu dengan Aoife dan Niten, makhluk abadi lainnya.

Sementara Dr. John Dee setelah gagal menuntaskan misi dari Tetua Gelap, dinyatakan buron. Namun, pintarnya, dia memiliki senjata yang luar biasa, ditambah dukungan seorang manusia abadi, berusaha menguasai dunia, dengan caranya sendiri.


Seperti pada seri-seri sebelumnya, buku ini masih memberikan ketegangan. Seting cerita dalam waktu sehari dua hari, di mana para Tetua Kuno berusaha memburu si kembar Newman yang telah dinubuatkan dalam Codex, menjadi inti cerita yang berhasil dibuat mengesankan oleh Michael Scott.

Meski bisa dibilang tak ada perkembangan cerita yang lebih dibandingkan kisah-kisah sebelumnya, stagnansi itu tetap bisa dibuat menarik oleh sang penulis dengan berhasil mengangkat cerita yang menegangkan serta penuh kejutan meski memang rasanya seperti membaca kisah yang terulang-ulang dari buku I-nya.

Terlepas dari kisha mitologi yang sudah diramalkan kalau penulis menumpuk makhluk-makhluk mitologi, kisah ini sampai tamat rasanya sangat sayang untuk dilewatkan, setidaknya untuk saya.

Wishful Wednesday #79

Selamat hari rabu, semoga ceria selalu dan jangan lupa bermimpi, hehehe. Kalau punya impian memiliki buku yang bagus, jangan lupa ikutan meme wishful wednesday, dan siapa tahu impain itu bisa terkabul.

Minggu ini mau majang buku yang agak berbeda, yaitu
 
Mellow Yellow Drama by


  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post WW milik mbak Astrid). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlist-nya di hari Rabu =)

Sabtu, 17 Mei 2014

The Day of the Jackal

Judul: The Day of the Jackal
Penulis: Frederick Forsyth
Penerjemah: Ranina B. Kunto
Editor: Adi Toha
Penerbit: Serambi
Cetakan: II, Agustus 2011
Jumlah Halaman: 612
ISBN: 9789790243569

OSA (Organisastion L'Armee Secrete) merupakan organisasi yang berkeinginan membunuh presiden Prancis, Jenderal Charles de Gaulle. 6 kali sudah upaya mereka gagal. Dan salah satu pimpinan mereka, kolonel Argoud di Jerman. Wakil Argoud, kapten Marc Rodin memeiliki usul membunuh De Gaulle menggunakan jasa pembunuh bayaran dengan tingkat profesionalisme dan kerahasiaan tinggi, yang akan disebut Jackal.

Mengambil sosok Alexander Duggan, sang Jackal berhasil masuk ke bebrapa negara untuk melancarkan tugasnya. Sementara kepolisian Prancis yang akhirnya mengetahui adanya misi pembunuhan ini, dipimpin oleh detektif Claude Lebel, harus bergerak dengan minimnya informasi untuk menggagalkan misi tersebut. Hal yang sulit mengingat identitas Jackal yang tidak diketahui di mana-mana.


Sebuah thriller yang seru. Kisah pembunuhan presiden sebuah negara maju yang dilakukan dengan cara yang tak peranh saya pikirkan sebelumnya. Aksi sang jakal dan sang detektif sama-sama luar biasanya, dan saya puas membaca buku ini.

Awalnya saya agak terganggu dengan detaik-detail yang rasanya berlebihan pada buku ini tetapi di tengah jalan saya sadar detail-detail tersebut menguatkan isi cerita buku ini. Dan semakin mengerucut detaik-detailnya semakin membuat isi buku menjadi semakin kaya. Tapi memang untuk buku yang terlalu detail, membacanya membutuhkan waktu yang lebih lama.

Di buku ini, saya mengagumi kecerdasan dan kesabaran Lebel. Dia mau mengikuti setiap langkah yang Jakal lakukan tanpa harus kehilangan kesabarannya, meskipun tekanan bertebaran di sekelilingnya. Berbeda dengan karakter Jakal yang lihai, tepai pergulatan kedua tokoh ini bisa mencipatakan alur yang menarik dan menegangkan.

Review ini diikutkan dalam Lucky No 14 Reading Challenge kategori Chunky Brick, dengan jumlah halaman lebih dari 500 halaman

Rabu, 14 Mei 2014

Time Riders

Judul: Time Riders
Penulis: Alex Scarrow
Penerjemah: Desy Natalia
Penebit: Elex Media Komputindo
Cetakan: I, 2013
Jumlah Halaman: 426
ISBN: 9786020221007

Apa yang akan kamu lakukan kalau memiliki mesin waktu? Mungkin sebagian besar orang akan menjawab mengubah sisi buruk dalam salah satu waktu yang pernah dia lakukan. Tapi percayalah, jika salah satu bagian waktu di masa lalu berubah maka semua kehidupan yang sekarang akan berubah total. Oleh karen aitu diperlukan adanya polisi waktu, untuk mencegah terjadinya perubahan waktu.
 
Diceritakan di tahun 2030an, mesin waktu akhirnya bisa ditemukan, oleh seorang ahli fisika, Dr. Waldstein. Namun setelah mengalami sendiri perjalanan kembali ke masa lalu, Waldstein memutuskan untuk menghentikan misi menjelajahi mesin waktunya. Namun, mesin waktu sebagai teknologi keburu tercipta, dan beberapa ilmuan, organisasi berlomba-lomba menciptakan mesin waktu.
 
Karena itu, terbentuk sebuah organisasi rahasia guna mencegah terjadinya perubahan sejarah karena penyalahgunaan mesin waktu. Liam O'Connor, Maddy Carter, dan Sal Vikram adalah tim kesekian, direkrut oleh Foster guna menjadi tim pencegah perubahan sejarah. Mereka berasal dari daerah dan waktu yang berbeda. Direkrut ketika seharusnya mereka seharusnya tewas di kehidupan asal mereka.


Kisah perjalanan melintasi waktu memang sudah banyak dikisahkan. Dari film animasi semacam doraemon, film yang melegenda, serial Quantum Leap yang pernah saya sukai, Back to Future, sampai ke novel ini. Semua mengisahkan tentang sebuah perjalanan yang meski terlihat absurb, membuat penasaran. Konsepnya sendiri meski dibilang sama memiliki alur dan logika yang sedikit berbeda, sesuai pandangan sang penulis.

Kisah Time Riders ini saya nilai sangat menarik. Meski logikanya masih terlihat sedikit membingungkan, cerita petulangan yang diberikan dalam buku ini lumayan menjanjikan. Awalnya saya menduga, novel ini sejenis serial Time Trax, di mana diceritakan pengejaran terhadap penjahat yang kabur ke masa silam. Pada novel ini yang ada adalah perbaikan sejarah yang berubah.

Terjemahannya enak dibaca, tidak membuat pusing apalagi ketika kita harus menghadapi logika yang tidak umum, dengan penggunaan konsep mesin waktu. Dan meski pun saya merasa sebagian besar sudah menegangkan tapi endingnya biasa saja, serial ini menjanjikan keseruan buat pembacanya.


Review ini diikutkan dalam Lucky No 14 Reading Challenge kategori First Letter’s Rule, di mana judul buku, huruf pertamanya, T sama dengan aksara pertama nama saya.
 

Wishful Wednesday #78

Rabu menjelang libur waisyak. Berarti hari rabu rasa sabtu :) Dan yang pasti update Wishful Wednesday :). Minggu ini kepingin majang buku yang baru aja masuk ke toko buku-toko buku :

The Demigod Files karya Rick Riordan
Demigod Muda yang budiman,

Sebenarnya buku ini tidak boleh diperlihatkan kepada anak manusia biasa. Karena di sini banyak peristiwa yang dirahasiakan.

Kau akan tahu kebenaran tentang naga perunggu, senjata rahasia baru Hades, dan bagaimana Percy terpaksa terlibat dalam pembuatan senjata itu.

Bukannya ingin menakutimu, tapi sangat penting supaya kau menyadari betapa berbahayanya kehidupan seorang pahlawan.

Chiron juga telah memberiku izin publikasi beberapa wawancara sangat rahasia dengan sebagian pekemah yang paling berpengaruh. Coba bocorkan informasi ini kepada non-demigod, maka Clarisse akan memburumu dengan lembing elektriknya. Percayalah, kau tak ingin hal itu sampai terjadi.

Pelajari buku ini dengan saksama, sebab petualanganmu sendiri mungkin baru dimulai. Semoga para dewa-dewi selalu bersamamu, Demigod Muda!

Yang terhormat,

Rick Riordan
Penulis Senior, Perkemahan Blasteran
Bagi yang suka fantasy, apalagi seriesnya Percy Jackson pasti memiliki keinginan untuk memiliki buku ini. So, inilah kenapa saya memajang buku ini :)

Yuk, ikutan mengimpikan buku bagus, dengan ikutan Wishful Wednesday, dengan cara:
  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post WW milik mbak Astrid). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlist-nya di hari Rabu =)

Senin, 12 Mei 2014

An Artist of The Floating World

Judul: An Artist of the Floating World
Penulis: Kazuo Ishiguro
Penerjemah: Rahma Wulandari
Penerbit: Elex Media Komputindo
Cetakan: I, 2013
Jumlah Halaman: 226
ISBN: 9786020204970
 
Bicara tentang sastra galau, mungkin An An Artist of the Floating World ini bisa ikategorikan sebagai salah satunya. Mengisahkan tentang seorang pensiunan pelukis yang punya pengaruh, Masuji Ono, pada zaman setelah perang Dunia II. Kematian Kenji, putranya, kegagalan pertama miai putri keduanya, Noriko, dan kehidupan berkeluarga Setsuko putri pertamanya, membawa kehidupan Ono seperti komidi yang selalu berputar.
 
Tentu saja, perputaram hidup selalu diwarnai kebimbangan-kebimbangan hidup. Kazuo Ishiguro berhail membuat sosok Masuji Ono, menjadi tipikal kehidupan yang galau di masa-masa setelah kekalahan Jepang di Perang Dunia. Dengan sudut pandang Ono, kegalauan ini benar-benar terasa, Jepang yang sedang membangun, percampuran budaya barat yang masuk, serta keinginan kalangan muda untuk mereformasi sistem kuno yang sudah lama bertahan di Jepang.
 
Saya suka dengan cara Ishiguro berkisah, meski membutuhkan kesabaran untuk membaca. Realitasnya begitu kentara, seolah-olah kita menghadapi suasana sebenarnya. Dan memang sekelibat pandangan saya terhadap bangsa Jepang senada dan diperkuat oleh tulisan Ishiguro.
 
Terjemahannya juga sudah bagus, meski sayang kualitas kertasnya agak minimal. Dengan kualitas buku yang masuk sebagai salah buku 1001 books you must read, saya mengharapkan kertasnya bisa lebih menarik lagi. Apalagi covernya cuukup cantik.
 
Review ini diikutkan dalam Reading Challenge, kategori Freebies Time, karena mendapatkan buku cantik ini dari kak Perdani Budiarti pemilik blog Melihat Kembali. Postingan review ini darinya bisa dilihat di laman ini
 

Teka-Teki Terakhir

Judul: Teka-Teki Terakhir
Penulis: Annisa Ihsani
Editor: Ayu Yudha
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, Maret 2014
Jumlah Halaman: 256
ISBN: 9786020302980

Gosip menyebutkan, suami istri Maxwell adalah pasangan keluarga yang aneh. Tak banyak yang mengenal mereka karena mereka jarang terlihat di luar rumah. Ada yang bilang mereka adalah penyihir. Ada yang bilang mewreka orang jahat yang melakukan eksperimen berbahaya. . Apa pun itu membuat Jack dan Laura Welman, pasangan kakak beradik, untuk menghindari mereka, bahkan dengan melewati jalan memutar ke sekolah guna menghindari melewati rumah keluarga Maxwell.

Laura ketiban sial. Kuis matematikanya mendapatkan nilai 0. Dan Laura saking kesalnya, membuang kertas tersebut. Namun kertas itu diketemukan oleh Tuan Maxwell, dan dia memberikan buku Nol: Asal Uusul dan Perjalanannya. Semenjak itulah Laura menyukai matematika, dan juga sekaligus menyukai suami istri Maxwell. Dia kerap berkunjung, dan mendapati sebenarnya suami istri Maxwell adalah pasangan guru besar Matematika. Berkat bimbingan tuan Maxwell, Laura menjelma menjadi penyuka matematika.

Dalam pertemuan-pertemuan itu, Laura mengetahui bahwa tuan Maxwell sedang berusaha membuktikan salah satu teorema dalam Matematika yang sudah berlaku ratusan tahun, tanpa ada bukti yang membenarkan. Teorema Terakhir Fermat. Akanakah tuan Maxwell berhasil membuktikan teorema tersebut?


Kisah yang menarik. Sebelumnya saya sangat menyukai kisah A Beautiful Mind, tentang seorang guru besar Matematika yang mengalami skizofrein. Meski dengan taraf yang berbeda, penulis mampu membuat matematika menjadi kisah yang menarik dalam sebuah karya fiksi, apalagi dengan balutan genre teenlit yang notabene ditujukan buat pembaca usia remaja.

Meski sebenarnya saya agak bingung dengan setting cerita (kalau dilihat sih sepertinya di Inggris, tapi sistem sekolahnya serasa di Indonesia) tapi Teka-Teki Terakhir memang layak diacungi jempol. Tak perlu romantika berlebihan, novel tentang matematika pun layak mendapat bintang. Saya sendiri merasa tak berlebihan tapi ini yang saya rasakan, kesenangan ketika membacanya, mengingatkan kembali akan cita-cita menjadi salah satu matematikawan. Kisahnya sendiri serasa nyata, tak berlebihan tak kekurngan. Dan inilah hidup, meski hanya dalam sebuah karya fiksi.

Dan ya, rasanya cocok deh dibaca oleh pelajar yang kurang menyukai matematika, meski kalau saya rasa, ditambah tips-tips matematika akan menjadikan buku ini bernilai lebih.

Sabtu, 10 Mei 2014

The Sorceress

Judul: The Sorceress
Penulis: Michael Scott
Penerjemah: Muhammad Baihaqqi
Penerbit: Matahati
Cetakan: III, Mei 2010
Jumlah Halaman: 620
ISBN: 9786028590105

Sophie dan Josh Newman, bersama Nicholas Flamel harus berjuang untuk bertahan hidup lagi, setelah berhasil lolos dari serangan John Dee dan Nicholo Machiavelli di Paris. Kali ini mereka harus berjuang di daerah kekuasaan John Dee di London. Pilihan yang sangat berat, namun harus ditempuh mengingat Flamel ingin agar Josh yang telah dibangkitkan auranya bisa belajar sihir elemental.

Di lain tempat, tepatnya di Alcatraz, Paranelle Flamel masih harus berjuang untuk bisa pindah dari pulau maut tersebut. Meskipun berhasil kabur dari Sphinx, dia masih tetap dikejar oleh monster itu. Ditambah Machiavelli yang gagal menangkap si kembar di Paris, mendapatkan misi untuk membunuh Paranelle. 


Dari awal, kisah pasangan Nicholas dan Paranelle Flamael yang berusaha menghidupkan pasangan kembar yang diramal oleh codex, selalu mendebarkan dan mengasyikkan diikuti. Kekayaan mitologi yang diceritakan membuat saya selalu tertarik membalik halaman demi halaman. Sayangnya, terlalu banyaknya makhluk mitologi yang diceritakan membuat saya agak pusing dengan banyak tokohnya.

Meski demikian, kisahnya memang sayang untuk dilewati. Balutan aksinya sangat menegangkan. Kejutan demi kejutan masih menarik untuk diikuti, meski ya, dengan seting waktu yang cepat sempat membuat saya bisa menebak-nebak jalannya cerita.

Jumat, 09 Mei 2014

Wonderstruck

Judul: Wonderstruck
Penulis: Brian Selznick
Penerjemah:  Marcalais Fransisca
Editor: Dhewiberta
Penerbit: Mizan Fantasi
Cetakan: I, November 2013
Jumlah Halaman: 648
ISBN: 9789794336854

Ben Wilson,  seorang anak yang baru saja kehilangan ibunya, tiba-tiba memimpikan kawanan serigala. Dia sebenarnya menderita tuli di sebelah telinganya. Dari mimpi bertemu kawanan serigalanya, akhirnya Ben mencari sosok ayahnya yang belum, pernah dijumpainya. Namun, semua diawali dari semburan petir yang mengenai saluran telepob ketika dia berusaha menelopon nomer rahasia yang didapatnya dari warisan ibunya.

Perjalanan Ben, selanjutnya berpindah ke New York, tepatnya di American Museum of Natural History. Bagi Anda yang sudah membaca buku karya E.L. Konigsburg, Dari Arsip Campur Aduk Mrs. Basil E. Frankweiler, tentu akan menemukan kemiripan cerita, ketika Ben menjelajahi Museum tersebut. Memang, Selznick mengangkat bagian ini dari buku Konigsburg, dan disebutkan di bagian penjelasan, tetapi tetap membuat ceritanya tetap asyik.
 
Dan jangan lupa, bagian grafisnya. Semenjak The Invention of Hugo Cabret, bagian ini menjadi daya kuat dari karya Brian Selznick. Keren. Bukan sekedar pelengkap tapi juga membawa keindahan cerita. Yang jelas, Wonderstruck, bagi saya termasuk karya yang bagus banget. Saya lebih suka Wonderstruck dibanding Hugo Cabret, meski kedua-duanya sama kerennya.

Satu demi satu kehidupan Ben yang terungkap justru membuat saya penasaran akan halaman berikutnya. Dan akhirnya, saya mendapatkan akhir kisah yang mengesankan. Sebuah karya yang fantastis.

Artemis Fowl Dan Koloni yang Hilang

Judul: Artemis Fowl dan Koloni yang Hilang
Judul Asli: The Lost Colony
Penulis: Eoin Colfer
Penerjemah: Poppy D. Chusfani
Editor: Indah S. Pratidina
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, Mei 2012
Jumlah Halaman: 416
ISBN: 9789792283716

Artemis Fowl, kali ini menjumpai sosok remaja yang juga mengetahui keberadaan dunia peri. Ada Minerva Paradizo, sosok gadis remaja yang mengetahui keberadaan Demon. Dan mereka bersaing untuk mendapatkan Demon yang akan muncul di bumi.

Sementara itu, Demon yang terusir dari permukaan bumi, merencankan penyerangan ke muka bumi. Bersama kapten Short dan Much Dilgum, serta pengawalnya yang setia, Butler, Artemis Fowl berusaha menghadapi tantangan runtuhnya mantra waktu pengekang kembalinya bangsa Demon ke dunia manusia. Kali ini tugasnya menjadi berat karena dia harus bersaing dengan Minerva. Apalagi ketika Minerva ditangkap.



Artemis Fowl, merupakan salah satu seri fantasy favorit saya. Dan buku kelimja ini juga memberikan rasa suka saya terhadap karya Eoin Colfer ini. Dan dengan tambahan remaja pintar lagi membuat tantangan terhadap Fowl semakin membesar dan membuat ceritanya menjadi lebih menarik.

Salah satu kekuatan cerita serial Fowl adalah jalan cerita yang tak tertebak bagian akhirnya. Ada twist di akhir cerita yang membuat kisahnya membuat kita lebih penasaran. 

Kisah di seri ini juga masih menyenangkan diikuti. Kisah si imp Nomer Satu membuat cerita tak berputar pada hanya sosok Fowl maupun dunia kapten Short saja, dan kisahnya sendiri cukup menarik diikuti. Buku ini membuat penasaran dan menunggu buku berikutnya

Rabu, 07 Mei 2014

Wishful Wednesday #77

Selamat hari rabu lagi, saatnya berimpian memiliki buku bagus. Buat yang punya impian memiliki buku bagus, yuk bergabung dengan meme Wishful Wednesday, meme blog yang dihost oleh Kak Astrid dari blog Books To Share di mana tiap minggunya akan dipajang buku-buku impan dengan harapan bisa memiliki bukunya, tentu saja.

Minggu ini mau majang buku:
Perjalanan Ajaib Edward Tulane buah karya Kate DiCamillo

Dahulu kala, di rumah di Egypt Street, tinggallah kelinci porselen bernama Edward Tulane. Kelinci itu sangat bangga pada dirinya sendiri, dan memang beralasan: ia dimiliki anak perempuan bernama Abilene, yang memperlakukannya dengan penuh kasih dan amat sangat menyayanginya.Lalu, suatu hari, ia hilang.Maka dimulailah perjalanan luar biasa Edward Tulane: dari dasar laut ke jala nelayan, dari puncak gunung sampah ke dekat api unggun gelandangan, dari tempat tidur anak yang sakit keras ke jalan-jalan kota Memphis. Dan selama perjalanannya itu, ia jadi tahu bahwa hati yang paling rapuh sekalipun dapat belajar menyayangi, kehilangan, dan menyayangi lagi.

Yup, buku ini sebenarnya sudah lama membuat saya tertarik. Ratingnya yang tinggi di goodreads juga review-review yang meyakinkan membuat saya ingin memiliki buku ini.

Buat yang ingin ikutan meme WW, caranya:
  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post WW milik mbak Astrid). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlist-nya di hari Rabu =)

Senin, 05 Mei 2014

Maret & April Update: New Author Reading Challenge


Alhamdulillah, 2 bulan sudah terlewati, saatnya update buku yang diikuti progres New Author RC. Ini dia buku-buku dari penulis yang belum pernah saya baca sebelumnya, yang dibaca 2 bulan ini
  1. Mystery of Yelow Room, Gaston Lareoux, Maret review di http://kumembaca.blogspot.com/2014/03/mystery-of-yellow-room.html
  2. Michelangelo's Secret, Paul Christopher, Maret review di http://kumembaca.blogspot.com/2014/03/michelangelos-secret.html
  3. Harry dan Geng Keriput, Alan Temperley, Maret review di http://kumembaca.blogspot.com/2014/03/harry-dan-gang-kriput.html
  4. Jalan, Cormac McCarthy, Maret, review di http://kumembaca.blogspot.com/2014/03/jalan.html
  5. Laba-laba dan Jaring Kesayangannya, E.B. White, Maret, review di http://kumembaca.blogspot.com/2014/03/laba-laba-dan-jaring-kesayangannya.html
  6. Roma, Robin Wijaya, April, review di http://kumembaca.blogspot.com/2014/04/roma.html
  7. The Firm, John Grisham, April, review di http://kumembaca.blogspot.com/2014/04/the-firm.html
  8. Last Tango in Paris, Robert Alley, April, review di http://kumembaca.blogspot.com/2014/04/last-tango-in-paris.html
  9. Seraphina, Rachel Hartman, April, review di http://kumembaca.blogspot.com/2014/04/seraphina.html
  10. House of Silk, Anthony Horowitz, April, review di http://kumembaca.blogspot.com/2014/04/house-of-silk.html
  11. Existere, Sinta Yudisia, April, review di http://kumembaca.blogspot.com/2014/04/existere.html
  12. Niskala, Daniel Mahendra, April, review di http://kumembaca.blogspot.com/2014/04/niskala.html
  13. Air Mata Terakhir, Bintang Kejora, review di http://kumembaca.blogspot.com/2014/04/air-mata-terakhir-bunda.html

Lautan Monster

Judul: Lautan Monster
Judul Asli: The Sea of Monsters
Penulis: Rick Riordan
Penerjemah: Nuraini Mastura
Editor: Soehindrat a. Shinta
Penerbit: Mizan Fantasi
Cetakan: V, Juli 2010
Jumlah Halaman: 368
ISBN: 9789794335482

Percy Jackson, dan sahabat barunya Tyson, di hari terakhir kelasnya, tiba-tiba mendapat serangan dari kumpulan monster. Berkat Tyson dan Annabeth, Percy berhasil lolos namun dia mendapatkan kabar bahwa Perkemahan Blasteran telah kehilangan sihir yang dapat menghindari serangan dari monster. Dan perkemahan Blasteran menjadi tidak aman karena anka-anak blasteran sedang diburu oleh monster-monster

Bersama Annabeth dan Tyson, Percy berusaha mendapatkan bulu domba emas dan sekaligus menyelamatkan Grover, dari kekuasaan Polyphemus, seekor Cyclops. Namun di tengah jalan, ia harus berhadapan dengan Luke, putra Hermes yang menginginkan Kronos hidup kembali. Dan ia juga harus menaklukkan lautan monster yan penuh dengan monster dan tipu daya.


Terus terang, dibanding buku pertamanya, Pencuri Petir, buku ini menurut saya kurang seru. Tapi dengan tambahan Tyson, saudara baru Percy menjadikan buku ini bagi saya menjanjikan sebuah petualangan yang lebih seru di buku-buku selanjutnya. Sosok Tyson yang menjadikannya bodoh tetapi setia membuat karakter seri ini menjadi lebih kaya. E iya sebebenernya suka ama sosok Tyson di buku ini sih :)

Untuk kisahnya sendiri, Percy sudah sangat menjanjikan keseruan membaca. Balutan mitologi Yunani di era modern membuat kisahnya cukup menjanjikan keseruan. Kadang sedikit humor menyegarkan kisah ini, meski sayangnya di buku ini kisah Perkemahan Blasteran kurang banyak diangkat ceritanya.

Sayang, saya kurang menyukai ilustrasi isinya. Ilustrasi covernya sudah bagus namun ilustrasi dalamnya terlalu kaku dan kekanak-kanakan. Terlepas dari itu, buku Percy tak boleh dilewatkan oleh penggemar buku fantasi.

Sabtu, 03 Mei 2014

7 Divisi

Judul: 7 Divisi
Penulis: Ayu Welirang
Penerbit: Grasindo
Cetakan: I, 2014
Jumlah Halaman: 202
ISBN: 9786022514367

7 Divisi menceriatakan sebuah petualangan pencarian sebuah artefak kuno dari 7 orang yang dikumpulkan oleh The Big Wall Expedition. Namun sebenarnya di balik ekspedisi tersebut, ada niat jahat dari Rudolf, pimpinan The Big Wall Expedition. 

Gitta, Ichan, Tom, Ambar, Dom, Bima dan Salman, ketujuh orang yang dipilih oleh The Big Wall Expedition, harus bisa menaklukkan gunung Arcawana, di Banyuwangi, Jawa Timur. Padahal di saat itu, gunung Arcawana sedang berrerupsi. Di tengah proses perjalanan pun mereka menemukan sebuah desa adat yang dipimpin Pak Gusti. Pak Gusti sendiri, yang mengetahui maksud di balik pendakian ini berusaha menghalangi ekspedisi tersebut. Dan ketujuh orang tersebut harus menghadapi ego masing-masing, serta harus menghadapi kejamnya alam.


Kearifan terhadap alam sekitar, itu yang sering dilupakan oleh manusia. Ayu Welirang berhasil membuat karya yang mengakat tema dengan pesan yang jelas, mencintai alam. Dengan balutan kisah sebuah ekspedisi yang harus menghadapi tantangan dari Pak Gusti, menjadikan kisah ini lumayan menarik. Sebagai penulis yang termasuk "baru", Ayu berhasil mengangkat kisah dengan cukup baik. Meski eksekusi temanya terasa masih minim. Dialog antar tokoh terasa kaku (bukan salah ejaan) namun masih bisa dibuat lebih menarik.

Selain itu juga, jalinan kisah pertemanan antar tokoh masih terlihat kurang detail. Masih bisa dibuat lebih kaya cerita lagi. Tapi so far, saya bisa menangkap bahwa dalam sebuah ekspedisi kadang ego harus bisa dikalahkan demi tujuan bersama.

Sepotong Kata Maaf

Judul: Sepotong Kata Maaf
Penulis: Yunisa KD
Editor: Anin Patrajuangga
Penerbit: Grasindo
Cetakan: I, 2013
Jumlah Halaman: 300
ISBN: 9786022511328

Lisa Hisman, mungkin meenjadi orang yang tak diinginkan hidup bagi pasangan Jeremy Soebroto dan Dewi Saraswati Galuh Oetomo. Keganjenan Lisa pada acara pernikahan Jeremy dan Dewi membuat Dewi berang dan menuntut permohonan maaf dari Lisa. Namun perkataan maaf tak meluncur sekali pun dari mulut Lisa. Hanya ada perkataan maaf dari Armand, pasangan Lisa, namun itu pun ditolak oleh Dewi dan Jeremy, sampai ketika Arman terpaksa menggunakan akun email Lisa untuk mengucapkan maaf, tak ada kata memaafkan dari Dewi.

Puncaknya adalah ketika Lisa dan Arman tewas terbunuh karena bom yang meledak di gereja saat pernikahan mereka, Jeremy dengan mesin waktunya meluncur ke dimensi sebelumnya untuk mencegah tewasnya orang lain yang lebih banyak bukan tewasnya Lisa. Jeremy pergi ke berbagai dimensi, untuk menyaksikan Lisa meninggal dengan cara yang berbeda.


Well, sudah menjadi rahasia umum bagi beberapa pembaca, kalau asal cerita dalam buku ini bersumber dari kehidupan pribadi sang penulis. Patut disayangkan, kebencian yang berlebihan justru saya tangkap dari buku ini. Terlalu kekanak-kanakan. Memang sifat ganjen itu salah tapi sampai 'mematikan' orang karena menolak untuk minta maaf sampai berkali-kali? Mhhh, saya nggak yakin kalau apa yang dilakukan penulis lebih bermartabat.

Ditilik dari isi buku, saya akui, lebih baik ketimbang buku sebelumnya yang pernah saya baca, Memory and Destiny. Tapi saya menangkap, penulis di buku ini tak kurang lebih sering mengungkap rasa narsis yang berlebihan, sampai sosok Jeremi, sang suami pun dibuat "bodoh" sampai dalam hal-hal yang sepele, ketika membandingkan dengan sosok Dewi di buku ini.

Tak ada yang benar-benar menarik dari buku ini. Covernya pun saya rasakan nggak match dengan isi cerita. Juga yang saya bingung adalah ketika Jeremi melakukan perjalanan dengan chip mesin waktu, kemana Jeremi di dimensi yang didatangi Jeremi dari dimensi pertama.