Kamis, 28 Februari 2013

Love Story

Judul: Love Story
Penulis: Erich Segal
Penerjemah: Hendarto Setiadi
Cetakan: VI, 2001
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 155
ISBN: 9796051354


Oliver Barrett IV, jatuh cinta pada seorang gadis yang ia temui di perpustakaan, Jennifer "Jenny" Cavilleri. Namun status sosial dan kekayaan membuat Oliver Barrett III, ayah Ollie sang tokoh utama kita dalam buku ini, untuk tidak memberikan restu kepada sang anak untuk melangsungkan pernikahan dengan Jennie. Berbekal perasaan bermusuhan yang semenjak awal memang terus dikobarkan Ollie, diputuskan bahwa Ollie melepas kucuran dana pendidikan yang selama ini ia terima untuk sekolahnya di Harvard Law School, agar dapat menikah dengan Jennie. Keteguhan Ollie menikahi Jennie memang keputusan yang berat, mengingat Ollie sebelumnya adalah mahasiswa yang berkelimpahan uang, namun merelakan untuk bisa meneruskan sekolah sambil berkerja.
Tak ada yang aneh memang dengan sebuah kisah cinta. Tapi Love Story bagi saya merupakan salah satu buku yang berkesan. Kisahnya standar, tentang jalinan cinta yang tidak mendapat restu dari orang tua. Tapi yang menjadi istimewa dalam buku ini adalah kata-kata yang dituliskan Segal dan terjemahan pak hendarto Setiadi yang, ah, ciamik... Kalimat-kalimat sarkastik yang keluar di buku ini, sederhana namun mengena, di hati.
"Sama sekali tidak, Preppie (panggilan sayang Jenny untuk Ollie). Kalau aku sempurna, mana mungkin aku mau berkencan denganmu?" [halaman 41]
Kutipan di atas salah satunya. Sarkatis tapi manis banget. Sesuai banget dengan karakteristik Ollie yang idealisnya tinggi, mahir dalam olahraga dengan Jenny yang cerdas dan mahir dalam bermusik. Hubungan cinta dari kedua orang yang memiliki sifat berbeda tersebut dirangkaikan dengan manis berkay gaya penulisan sarkastik di buku ini. Kelebihan lain Segal di karya yang satu ini, adalah kisah cinta yang biasanya dibuat novel agak tebal namun isinya bertele-tele, bisa dibuat seringkas mungkin, hanya 155 halaman dengan ukuran buku tanggung. Itu sudah termasuk cerita di saat Ollie sempat ribut dengan Jenie, terkait sebuah masalah. Sehingga ceritanya menjadi kompleks, tak hanya hubungan yang manis semata, tapi juga terdapat cerita yang berkaitan dengan masalah yang dialami oleh pasangan Jenny-Ollie.

Twist yang sangat manis, saya dapatkan di akhir cerita, ini kelebihan terbesar Segal, menurut saya, dalam buku ini. Ending yang mengesankan dan menjadikannya salah satu buku romance terbaik yang pernah saya baca

Love Story diangkat menjadi film pada tahun 1970. Dibintangi oleh Ali MacGraw sebagai Jennifer "Jenny" Cavalleri, Ryan O'Neal sebagai Oliver Barrett IV, John Marley sebagai Phil Cavalleri, dan Ray Milland sebagai Oliver Barrett III. Film ini menerima penghargaan Oscar untuk kategori Best Music, dan 6 nominasi untuk kategori Best Picture, Best Director, Best Writing, Screenplay, Best Actor in a Leading Role, Best Actress in a Leading Role dan Best Actor in a Supporting Role.

Cerita Calon Arang

Judul: Cerita Calon Arang
Penulis: Pramoedya Ananta Toer
Jumlah Halaman: 94
Penerbit: Lentera Dipantara
Cetakan: 5, Februari 2010
ISBN: 9789799731210

Cerita Calon Arang merupakan salah satu kisah dongeng yang berasal dari daerah Bali dan Jawa. Menceritakan Calon Arang, seorang janda yang tinggal di desa Girah di kerajaan Daha. Calon Arang memiliki kemampuan teluh. Kemmapuan teluhnya dipergunakan ketika dia kecewa, putri tunggalnya yang sebenarnya cantik jelita, Ratna Manggali, tak ada satu pun pria yang mau melamar, dikarenakan sifat buruk Calon Arang. Murka dengan kenyataan ini, ia melakukan teluh di wilayah kerajaan Daha sampai korban berjatuhan. Sampai-sampai Raja Daha, Erlangga mengutus pasukan untuk menghentikan kekejaman Calon Arang. Sayang pasukan ini pun gagal menjalankan misinya.

Akhirnya berkat petunjuk Dewa Guru, didapatkan satu nama yang bisa menumpas kejahatan Calon Arang, yaitu Empu Baradah. dengan muslihat, menikahkan muridnya, Empu Bahula dengan Ratna Manggali, Empu Baradha akhirnya mampu mengalahkan kejahatan Calon Arang.

Pramoedya Ananta Toer dalam rangka menulis ulang Cerita Calon Arang, dengan gaya tulisan yang tidak sesederhana dongeng-dongeng untuk anak masa kecil. Perpindahan seting di tiap bab pun agak membingungkan bagi saya. Meski demikian, kisah ini cukup menarik. Saya belum pernah membaca atau mendengarkan dongeng Calon Arang sebelumnya.

Apa yang dituturkan Pramoedya di sini, patut diacungi jempol, mengingat jarang penulis sastra besar mau menceritakan kembali dongeng yang kurang laku dibaca. Khasanah sastra kita, berwujud dongeng atau cerita anak, memang kaya, namun apabila tidak ada yang mau menuliskan ulang, kelak khasanah tersebut akan lenyap.

Rabu, 27 Februari 2013

Wishful Wednesday #18

Wah, ternyata udah 18 kali ikutan meme Wishful Wednesday yanng di-host oleh Kak Astrid dan kebetulan minggu ini adalah First Anniversary dari meme wishful wednesday-nya kak Astrid! Yang mau ikutan giveawaynya bisa melihat ketentuan di sini. So untuk minggu ini, wishful wednesday yang disertakan akan diikutkan dalam giveaway yang diselenggarakan oleh kak Astrid, yay. Dan oleh karena itu postingan minggu ini adalah rekapan dari wishful wednesday yang sudah saya ikuti selama satu tahun ini:

1. Wishful Wednesday #1: Foucault's Pendulum: sudah tercapai
2. Wishful Wednesday #2: All The President's Men: sudah tercapai
3. Wishful Wednesday #3: Ayat-ayat Semesta: sudah tercapai
4. Wishful Wednesday #4: Steve Jobs: belum tercapai
5. Wishful Wednesday #5: Eon: sudah tercapai.
6. Wishful Wednesday #6: Taira no Masakado: belum tercapai
7. Wishful Wednesday #7: Muhammad: sudah tercapai
8. Wishful Wednesday #8: Ring of Fire: sudah tercapai
9. Wishful Wednesday #9: The Casual Vacancy: belum tercapai
10. Wishful Wednesday #10: Ginko: sudah tercapai
11. Wishful Wednesday #11: Lust for Life: sudah tercapai
12. Wishful Wednesday #12: Madame Bovary: belum tercapai
13. Wishful Wednesday #13: Rasputin's Daughter: belum tercapai
14. Wishful Wednesday #14: Titik Nol: belum tercapai
15. Wishful Wednesday #15: Grand Techno-Economic Strategy: belum tercapai
16. Wishful Wednesday #16: Anak Semua Bangsa: sudah tercapai
17. Wishful Wednesday #17: Dead Girl Walking: belum tercapai

Masih sedikit ikut postingan Wishful Wednesday, tapi semoga di kesempatan mendatang bisa lebih aktif lagi. Oh ya, selamat anniversary buat kak Astrid, semoga ke depan bisa kontinyu dan para pesertanya bisa mendapatkan buku impiannya.

Kalau mau ikutan wishful wednesday bisa mengikutinya dengan ketentuan:
  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post WW milik mbak Astrid). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)
Untuk minggu ini, buku yang menjadi wishful saya adalah:

eng ing eng.......


ini dia......

Sinopsis:
Paris, Mei 1968. 
Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas  Suryo seorang eksil politik Indonesia bertemu Vivienne Deveraux, seorang mahasiswa Prancis yang ikut demonstrasi melawan pemerintah Prancis. Pada saat yang sama, Dimas menerima kabar dari Jakarta: Hananto Prawiro, sahabatnya, ditangkap tentara dan dinyatakan tewas. Dimas merasa cemas dan gamang. Bersama puluhan wartawan dan seniman lain, dia tak bisa kembali ke Jakarta karena paspornya dicabut oleh pemerintah Indonesia. Sejak itu mereka mengelana tanpa status yang jelas dari Santiago ke Havana, ke Peking dan akhirnya mendarat di tanah Eropa untuk mendapatkan suaka dan menetap di sana.
Di tengah kesibukan mengelola Restoran Tanah Air di Paris bersama tiga kawannya: Nug, Tjai, dan Risjaf—mereka berempat disebut Empat Pilar Tanah Air—Dimas, terus-menerus dikejar rasa bersalah karena kawan-kawannya di Indonesia satu persatu tumbang, dikejar, ditembak, atau menghilang begitu saja dalam perburuan Peristiwa 30 September. Apalagi dia tak bisa melupakan Surti Anandari—isteri Hananto—yang   bersama ketiga anaknya berbulan-bulan diinterogasi tentara. 

Mei  1998.
Lintang Utara, puteri Dimas dari perkawinan dengan Vivienne Deveraux, menyatakan keinginannya untuk ke Indonesia dan merekam pengalaman keluarga korban tragedi September 30 sebagai tugas akhir kuliah. Apa yang terkuak oleh Lintang bukan sekadar masa lalu ayahnya dengan Surti Anandari, tetapi juga bagaimana sejarah paling berdarah di negerinya mempunyai kaitan dengan Ayah dan kawan-kawan ayahnya. Bersama Segara Alam, putera Hananto Prawiro, Lintang menjadi saksi mata apa yang kemudian menjadi kerusuhan terbesar dalam sejarah Indonesia: kerusuhan Mei 1998 dan jatuhnya Presiden Indonesia yang sudah berkuasa selama 32 tahun. 
Pulang  adalah sebuah drama keluarga, persahabatan, cinta dan pengkhianatan berlatar belakang tiga peristiwa bersejarah: Indonesia 30 September 1965, Prancis Mei 1968, dan Indonesia Mei 1998.

Kenapa saya memilih buku ini? Karena beberapa teman memuji buku ini. Selain itu, saya ingin mencoba tipe tulisan dari Ibu Leila S. Chudori. Semoga kesampaian mendapatkan buku ini.

Selasa, 26 Februari 2013

Pangeran Bahagia

Judul: Pangeran Bahagia
Judul Asli: The Happy Prince and Other Stories
Penulis: Oscar Wilde
Penerjemah: Risyiana Muthia
Penerbit: Serambi Ilmu Semesta
Jumlah Halaman: 108
Cetakan: I, April 2011
ISBN: 9789790243538

Pangeran Bahagia merupakan buku terjemahan Serambi, dari karya klasik Oscar Wilde, The Happy Prince and Other Stories. Terdiri dari 5 cerita pendek, Pangeran Bahagia (The Happy Prince), Bunga Mawar dan Burung Bulbul (The Nightingale and the Rose), Raksasa yang Egois (The Selfish Giant), Teman yang Setia (The Devoted Friend), dan Roket yang Luar Biasa (The Remarkable Rocket).

Pangeran Bahagia mengisahkan kesedihan di sekitar yang dilihat oleh sebuah patung Pangeran. Patung tersebut melihat di sekitarnya, kemiskinan serta kemelaratan yang menimpa penduduk, dan dengan pertolongan seekor burung walet, akhirnya mampu memberikan pertolongan. Bunga Mawar dan Burung Bulbul, mengisahkan sebuah makna mendalam akan cinta yang kadang dilupakan oleh orang terpelajar sekali pun. Raksasa yang Egois, memaparkan kisah tentang taman bermain yang sering dipakai oleh anak-anak untuk bermain, namun kedatangan Raksasa pemilik taman, yang melarang anak-anak untuk bermain, menjadikan kesedihan di kalangan anak-anak tersebut. Teman yang Setia, memaparkan kesetiaan yang luar biasa dari seorang teman terhadap orang yang rakus. Kisah terakhir menggambarkan tentang Roket yang banyak bicara tetapi gagal menjalankan tugasnya.

Ini pertamakali saya membaca tulisan Oscar Wilde. Dam komentar saya? Wow! Oscar Wilde menceritakan kisah yang sangat menarik. Kelima cerita tersebut merupakan dongeng yang indah. Penggunaan fabel oleh Wilde terasa menyembunyikan karakteristik sifat buruk manusia yang dikritisi di buku ini (kecuali di kisah Raksasa yang Egois dan Teman yang Setia).

Membaca Pangeran Bahagia, merasa saya didongengi oleh Wilde. Kisah sederhana namun mendidik, serasa kembali ke usia anak-anak. Buku ini patut mendapat 4 bintang!

Senin, 25 Februari 2013

Oliver Twist

Judul: Oliver Twist
Penulis: Charles Dickens
Penerjemah: Reni Indardini
Penerbit: Bentang Pustaka
Cetakan: II, Agustus 2011
Jumlah Halaman: 578
ISBN: 9786028811156

Oliver Twist, tak tahu apa-apa. Tapi semenjak lahir, dia hidup menderita. Ibu kandungnya meninggal di kala melahirkannya. Sedangkan ayahnya, tak ada yang mengenal. Hidup di panti milik desa, di mana keserakahan pengurus desa maupun panti membuat kehidupan Oliver menjadi menderita. Bahkan sampai ketika Oliver kecil harus magang di seorang pengusaha jasa pemakaman, dirinya difitnah oleh seniornya, sehingga Oliver memutuskan melarikan diri ke London.

Di London, dia bertemu dengan sebuah kelompok penjahat, di bawah pimpinan si tua Fagin, yang berusaha mencoba mendidik Oliver  Twist menjadi anggota baru kelompok tersebut, tanpa sepengetahuan Oliver. Namun dalam percobaan pertama, dimana Oliver diajak oleh Dawkins, anak buah Fagin untuk mencopet, Oliver yang tak tahu apa-apa tertangkap dan kemudian takdir menemukan dirinya dengan Mr. Brownlow, si korban pencopetan yang merasa Oliver tak bersalah. 

Di kala membantu Mr. Brownlow untuk mengembalikan buku ke toko buku, OLiver Twist berjumpa dengan kelompok penjahat tersebut dan disekap. Bahkan dia, diserahkan Fagin kepada Bill Sikes, untuk membantu merampok di sebuah rumah. Malang, di saat proses perampokan tersebut, Oliver tertembak, sedangkan Sikes dan kawan-kawan kaburnya. Namun, berkat kepercayaan sang tuan rumah, Mrs. Mayle, beserta anak angkatnya, Rose, dan dokter keluarga mereka, Mr. Losberne, Oliver Twist justru dirawat bahkan diasuh oleh Mrs. Mayle. Di tengah perawatan Mrs. Mayle tersebutlah, sosok jati diri Oliver Twist mulai terkuak satu demi satu.


Oliver Twist, disebut-sebut sebagai karya yang diciptakan Dickens sebagai bentuk keprihatinan beliau terhadap anak-anak Inggris di saat itu yang banyak jatuh dalam kemiskinan dan harus turun ke jalan-jalan. Memang, karakteristik Oliver Twist terasa sekali, di mana dia hidup dengan kemiskinan, dan kejahatan jalanan sedang merajalela. Dickens dalam karya ini memang terlihat memberikan kritik terhadap pejabat yang korup dengan menggunakan bahasa sarkastik, di berbagai ceritanya.

Oliver Twist merupakan karya pertama Dickens yang saya baca. Mengenal Dickens lewat buku ini membertikan kesan kepada saya bahwa Dickens sangat tajam dalam bermain kata. Beberapa kali saya harus merenung, membaca ulang untuk mendapatkan makna dari kata-kata yang tersirat. Dan untuk karya klasik, Dickens membuat karya yang kompleks. Tak heran, saya tak bisa menamatakan buku ini secara cepat.

Tapi Dickens menurut saya berhasil menciptakan karya yang menyentuh. Oliver Twist menunjukkan kisah keprihatinan yang dialami seorang yatim piatu, di mana pengurus desa atapun pengurus panti lebih memilih mencari harta, bukannya peduli terhadap kaum papa. Juga jalinan kisah yang indah, menjadikan saya memberi 4 bintang untuk buku ini.

Read Big! Reading Challenge

Nambah lagi Reding Challenge di tahun 2013 :) Kali ini berkaitan dengan buku tebal. Yang satu ini dihost oleh kak Dessy di blognya Ngidam Buku di sini. Tantangan di Reading Challenge ini adalah membaca buku dengan ketebalan lebih dari 500 halaman.

Ketentuannya, yang diambil dari master post RC di blog Ngidam Buku adalah:
Syarat buku yang dibaca:

  • Jumlah halaman di atas 500.
  • Supaya kesan seksi dan sensasi tebalnya terasa (>_<), tidak boleh berupa ebook atau audio book, kecuali jika ada alasan khusus (hubungi saya kalau kamu merasa sangat perlu pengecualian).
  • Manga, graphic novel, buku dengan banyak ilustrasi (contoh: Hugo Cabret), tidak diperbolehkan.

Syarat ikutan:
  • Mendaftar di linky di bawah posting ini.
  • Tidak ada batas waktu untuk mendaftar, boleh mendaftar kapan saja selama masih dalam periode challenge.
  • Memasang button Read Big pada blog.
  • Boleh menentukan kelas/level di awal.
  • Membuat review untuk buku yang dibaca.
  • Review bisa dimuat di blog, Goodreads atau Notes Facebook, dan masukkan link-nya ke linky yang  ada di bawah. Jika membuat review sebuah buku di lebih dari satu media, masukkan salah satu saja.
  • Buku dibaca dan direview pada periode 1 Februari 2013 - 31 Januari 2014.
  • Buku boleh re-read, tapi review harus baru (bukan repost), dan diposting pada periode challenge.
  • Boleh overlapping dengan reading challenge lain.
  • Membuat wrap up post di akhir periode, yang berisi: a) Kelas apa yang berhasil dicapai, dan b) Daftar buku apa saja yang dibaca beserta link review-nya.
  • Wrap post ditunggu hingga 20 Februari 2014, linky akan tersedia pada 31 Januari 2014.

Kelas yang dipertandingkan:
  1. Featherweight / Kelas Bulu: membaca 1 - 4 buku
  2. Middleweight / Kelas Menengah: membaca 5 - 8 buku
  3. Heavyweight / Kelas Berat: membaca > 8 buku
Selain kelas-kelas utama tersebut, ada pula Kelas Khusus:

  • Incredible Bulk: membaca minimal 1 (satu) buku dengan jumlah halaman >1000
Nah yang punya timbunan buku-buku tebal ikutan yuk :)
Kali ini saya mencoba kelas Middleweight dulu, semoga bisa naik kelas di saat berikutnya :)

Jumat, 22 Februari 2013

Friday's Recommendation #7

Jum'at ceria, di akhir pekan dan di akhir bulan, semoga selalu happy. O ya, sudah lama gak update meme Friday's Recommendation yang dihost oleh Ren. Apa itu meme Friday's Recommendation?
Bisa disimak di sini:

1. Pilih jenis rekomendasi buku. Ada dua jenis rekomendasi, yang pertama dan sifatnya mutlak adalah Rekomendasi Buku untuk Diterjemahkan. Jika tidak ada buku yang direkomendasikan untuk diterjemahkan, maka bisa memilih pilihan kedua, Rekomendasi Buku Pilihan. Disini rekomendasikan buku yang paling kamu suka baca dalam minggu ini.
2. Pilih hanya 1 (satu) buku untuk direkomendasikan. Tidak boleh lebih.
3. Beri sinopsis, genre buku dan alasan kenapa kamu merekomendasikan buku itu.
4. Posting button memeFridays's Recommendation seperti di atas
5. Blogger yang sudah membuat memenya, jangan lupa menaruh link ke blog di daftar linky di bagian paling bawah post ini, sehingga pembaca bisa blog walking.
6. Untuk pembaca blog yang tidak punya blog, bisa menulis rekomendasinya di kolom komen.
7. Bahasa yang dipergunakan terserah. Jika memang khusus blog yang menggunakan bahasa Inggris, dipersilakan menulis dengan bahasa Inggris. Begitu juga sebaliknya.

Jadi minggu ini saya memasukkan satu buku untuk direkomendasikan agar diterjemahkan, yaitu:
Sinosis (dari goodreads): "Very funny and moving...The glimpses of rare fauna seem to have enlarged [Adams'] thinking, enlivened his world; and so might the animals do for us all, if we were to help them live."
THE WASHINGTON POST BOOK WORLD
Join bestselling author Douglas Adams and zoologist Mark Carwardine as they take off around the world in search of exotic, endangered creatures. Hilarious and poignant--as only Douglas Adams can be--LAST CHANCE TO SEE is an entertaining and arresting odyssey through the Earth's magnificent wildlife galaxy.

Kenapa merekomendasikan buku ini? Yang jelas, perpaduan antara penulis dan zoolog, Douglas Adams dan Mark Carwardine, rasanya bakal menarik. Apalagi, kabrnya Indonesia sempet juga dibahas di buku ini: wow!

So, apa rekomendasi Anda? Ikutan yuk..

Sabtu, 16 Februari 2013

Di Mana Ada Cinta, Di Sana Tuhan Ada

Judul: Di Mana Ada Cinta, Di Sana Tuhan Ada
Penulis: Leo Tolstoy
Penerjemah: Atta Verin
Penerbit: Serambi
Cetakan: I, Februari 2011
Jumlah Halaman: 197
ISBN: 9789790242401
Sastra klasik selalu memberikan kesan untuk membacanya. Karena sifat klasiknya yang membuat dia tak lekang di makan zaman. Leo Tolstoy, merupakan salah satu pengarang karya klasik, yang karya-karya beliau diminati luas sampai sekarang. Di Mana Ada Cinta, Di Sana Tuhan Ada, merupakan salah satu buku kumpulan lima cerita pendek yang ditulis beliau bertemakan cinta dan kemanusiaan.

Kisah di buku ini dimulai dengan cerita tentang Martin Adveich, seorang pembuat sepatu yang hilang harapan terhadap Tuhan. Pertemuannya dengan seorang lelaki tua dari sebuah biara, mengingatkan kembali dirinya kepada Tuhan. Dan Martin bermimpi, bahwa dia akan bertemu Tuhan. Dia bisa bertemu Tuhan, apabila ingin bertemu dengan-Nya, dia harus melongok ke luar. Ketika bangun, kerapkali dia melongok ke luar, tapi tak pernah melihat Tuhan. Yang Martin lihat adalah orang-orang yang berkesusahan. Namun dari orang-orang tersebutlah Marrtin bisa melihat "Tuhan". Sebuah cerita yang menarik. Bahwa kita diajarkan bisa menemui Tuhan lewat makhluk-makhluk-Nya.

Kisah kedua, Tuhan Tahu Tapi Menunggu, menurut saya sangat menyedihkan. Ivan Aksionov dihukum karena pembunuhan yang tak pernah dia lakukan, hanya karena dia difitnah oleh pembunuh sesungguhnya. Dari kisah ini kita bakal tahu bahwa keadilan Tuhan memang luar biasa, karena pada akhirnya si pelaku pembunuhan mengakui perbuatannya.

Tiga Orang Pertapa, yang merupakan kisah ketiga menggambarkan pertemuan seorang uskup dengan tiga pertapa yang hidup di pulau terpencil. Kisah yang menarik, tentang makna formalitas sebuah doa. Kisahnya cukup dalam, dalam hati.

Majikan dan Pelayan, cerita terpanjang dalam buku ini, memaparkan kesetiaan Nikita, seorang pelayan, terhadap Vasili Andreyevich, bosnya yang pelit dan penuh perhitungan. Meskipun paham kalau dirinya dirugikan ketika berkerja untuk Vasili, namun NIkita tetap memegang teguh kesetiaannya, smapai pada suatu hari ketika ia mengantarkan tuannya untuk urusan bisnis, menggunakan kereta kuda, di saat badai salju menggila. Interaksi kedua orang itu semata-mata hanyalah antara majikan dan bawahan, apalagi Vasili hanya menghitung untung rugi saja. Tetapi badai salju membawa perubahan di akhir cerita, yang juga akhir yang mendalam dan menyentuh.

Dua Lelaki Tua, mengisahkan perjalanan ziarah Efim Shevelef dan Elisha Bodrof. Kedua sahabat itu melakukan perjalanan ziarah ke tanah suci Palestina, dengan meninggalkan keluarga masing-masing. Di tengah jalan, Elisha memutuskan untuk tidak meneruskan perjalanannya ketika dia menemui keluarga yang harus ditolongnya. Ada pelajaran yang dibagikan Tolstoy dalam kisah ini, bahwa berbagi pun bisa sama indahnya dengan ibadah yang bersifat individualistik. 

Tolstoy menurut saya cukup sederhana dalam menuliskan pesan-pesannya. Nilai kemanusiaan, juga mengandung nilai-nilai keTuhanan. 

Jumat, 15 Februari 2013

Kasus-Kasus Terakhir Miss Marple

Judul: Kasus-kasus Terakhir Miss Marple
Penulis: Agatha Christie
Penerjemah: Suwani A.S.
Cetakan: III, Januari 2003
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 184
ISBN: 9796058294


Agatha Christie, memang ratu penulis kisah misteri yang jempolan. Beberapa tokoh detektif suah lahir dari tangan dingin beliau. Salah satunya yang terkenal adalah Miss Marple. Miss Marple, seorang detektif wanita yang mengandalkan analisis penyelesaian kasus dari curi dengar. Dan tanpa melalui kegiatan fisik penyelidikan titik perkara.

Dalam buku Miss marple's Final Cases, Agatha Christie menyajikan 6 kasus pendek yang diselesaikan oleh Miss Marple ditambah dua cerita lain. Cerita-cerita tersebut adalah: Sanctuary (Perlindungan), Strange Jest (Lelucon yang Aneh), Tape-Measure Murder (Pembunuhan dengan Pita Pengukur), The Case of the Caretaker (Kasus si Penjaga Rumah), The Case of the Perfect Maid (Kasus Pelayan yang Sempurna), Miss Marple Tells a Story (Miss Marple Bercerita), The Dressmaker's Doll (Boneka sang Penjahit), dan In a Glass Darkly (Teka-teki Pantulan Cermin). Untuk kedua cerita terakhir tidak menampilkan sosok Miss Marple.

Pada kasus Perlindungan, Miss Marple berhasil menyelesaikan pembunuhan seorang lelaki di sebuah gereja di desanya. Peneyelesaian yang sederhana untuk kasus yang rumit, menunjukkan kepiawaian Miss Marple. Pada Kasus Lelucon yang Aneh, Miss Marple dengan kecerdikannya, berhasil menemukan warisan dari seorang paman kepada kemenakannya, di rumah peninggalan almarhum sang paman. Penyelesaian yang menurut saya, tak diduga-duga. Untuk Pembunuhan dengan Pita Pengukur, sayangnya kasusnya terlalu sederhana. Pada Kasus si Penjaga Rumah, Dokter Haydock memberikan teka teki kepada Miss Marple yang berdasar kejadian nyata, untuk memeulihkan kesehatan Miss Marple, yang gemar akan teka-teki. Dan seperti biasa, dengan keanggunan otaknya, kejadian sebenarnya bisa ditebak dengan tepat. Di Kasus Pelayan yang Sempurna, Miss Marple berhasil menuntaskan kasus yang berawal dari dipecatnya sepupu dari Edna, pelayan kecilnya, Gladys oleh Skinner bersaudara. Pada bagian Miss Marple bercerita, diceritakan pengelaman dia menuntaskan pembunuhan Mrs. Rhodes, di mana terdapat prasangka bahwa Mr. Rhodes sendiri yang menjadi tersangka pembunuh.

Sebagai bagian dari karya brilian Agatha Christie, kisah-kisah Miss Marple di sini termasuk cerita yang seru dan asyik untuk diikuti. Keruwetan masalah dalam kasus yang diciptakan, membuat saya terus berpikir namun seringkali gagal menemukan setepat analisis dari Marple. Sayang di Pembunuhan Pita Pengukur, bagi yang sering membaca buku-buku genre detektif, mungkin bisa agak dengan mudah menebak pelaku kejadian. Selain itu, kisah-kisah dalam buku ini akan selalu menarik untuk dibaca.

Rabu, 13 Februari 2013

Auguste Dupin

Judul: Auguste Dupin
Penulis: Edgar Allan Poe
Penerjemah: Istiana Prajoko
Editor: Muthia Esfand
Penerbit: Visi Media
Jumlah Halaman: 326
ISBN: 9789790651425

Auguste Dupin, adalah salah satu detektif yang merupakan inspirasi bagi lahirnya detektif-detektif terkenal belakangan. Kejeniusan Dupin, adalah dengan menyelesaikan kasus yang dihadapi dengan metode ratiocination, yang berarti mengedepankan argumentasi, silogisme, dan latar belakang kasus dalam menarik kesimpulan. Edgar Allan Poe, pencipta tokoh Dupin, melahirkan tiga karya terkait dengan Dupin, yaitu The Murders in the Rue Morgue, The Mystery of Marie Rogêt, dan The Purloined Letter. Buku Auguste Dupin terbitan VisiMedia ini ditambah dengan dua kisah karya Poe lainnya, yaitu The Gold-Bug dan The Facts in the Case of M. Valdemar.

Dalam kisah Pembunuhan di Rue Morgue, Dupin menyelesaikan masalah terbunuhnya Madame L'Espanaye dan putrinya Mademoiselle Camille L'Espanaye, dalam sebuah kejadian ruang tertutup. Dengan analisis yang Dupin dapatkan dari berita yang muncul di koran, serta sedikit penyelidikan di lokasi kejadian perkara, dengan gemilang, Dupin berhasil mengetahui siapa pembunuhnya, dan menyelamatkan seorang yang salah tangkap akibat pembunuhan itu. Cara penyelesaian yang dilakukan termasuk gemilang, menurut saya. Karena memang kerumitan yang ditemui, ketika saya baca, masih sangat membingungkan. 

Di kisah Misteri Pembunuhan Marie Roget, Dupin menyelesaikan pembunuhan Marie Roget yang ditemukan tenggelam di sebuah sungai. Dengan menganalisis pemberitaan dari harian-harian yang terbit, Dupin menghasilkan kesimpulan yang bisa digunakan untuk melacak pembunuh. Untuk kisah ini, saya agak kesulitan ketika membaca deskripsi yang dipaparkan terlalu panjang. Mungkin tipikal karya klasik, adalah membuat tulisan dengan kalimat-kalimat yang panjang.

Dalam kasus Kisah Surat yang Dicuri, Dupin menghadapi masalah menemukan surat penting yang dicuri oleh D, seorang menteri, padahal isinya snagat pententing. Prefek polisi sudah melakukan analisis dan pencarian secara mendetail sebagaimana polisi biasa, namun tidak dapat menemukan surat tersebut. Dengan analisa logika yang cukup jeli, Dupin berhasil mendapatkan surat penting tersebut.

Untuk Kisah Kumbang Emas, diceritakan pencarian harta karun dari bajak laut Kidd oleh William Legrand, sorang hartawan yang jatuh miskin. Saya takjub ketika kode yang dibuat oleh Kidd berhasil dipatahkan dengan baik oleh Legrand. Bersama Kisah Surat yang Dicuri, kisah ini menjadi favorit saya di buku ini. 

Sedangkan Fakta-fakta dalam Kasus M. Valdemar, mengokohkan Poe sebagai salah satu penulis terbaik di genre horror. Diceritakan bagaimana Valdemar yang sekarat karena turbecolosis harus menderita ketika menerima eksperimen pengujian hinopsis. 

Saya baru pertamakali membaca karya Edgar Allan Poe. Secara umum, meski lebuh menyukai karya Doyle, kisah Dupin ini sangat menarik. Meskipun kerap kelelahan membaca kalimat dengan jumlah kata yang panjang. Salut untuk Visi Media yang menerbitkan karya Poe dengan tokoh Dupin ini. Dengan membaca buku ini saya merasakan bagaiman Doyle terprngaruh akan karya Poe. Meski demikian kritik perlu saya tekankan untuk beberapa kesalahan ketik ketika beberapa kali menjumpai beberapa kalimat yang tercetak tanpa pemisahan spasi. Secara umum, karya Poe ini memang menarik untuk dibaca penyuka kisah detektif dengan latar klasik.

Wishful Wednesday #17

Selamat datang hari rabu....Saatnya berwishful ria, hehehe.Wishful Wednesday adalah meme yang dihost oleh kak Astrid, dimana setiap pekannya di hari rabu kita memejeng buku impain kita. Impain, yang semoga terkabul :)
Minggu ini buku yang menjadi wishful saya adalah:
Sinopsis: Gara-gara sering bingung menentukan arah, Amber tersesat saat kembali dari mati suri. Dia malah masuk ke tubuh orang lain yang tidak disukainya.
Sekarang, dia berada dalam tubuh Leah, cewek paling beken di sekolah, yang mencoba bunuh diri. Tapi, ternyata pengalaman baru ini membawa Amber ke petualangan seru.
Apa yang akan dilakukan Amber dengan tubuh Leah?
Apakah dia berhasil kembali ke tubuh aslinya?

Kenapa saya pilih buku Dead Girl Walking ini? Karena saya sudah punya buku ke-2 dan ke-3 buku ini, dan saya suka. Sayang kalau buku seri pertamanya malah belum punya :) Llau apa buku wishfulmu? Ikutan yuk... Semoga buku impianmu segera bisa dimiliki :)
Caranya: 
  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post WW milik mbak Astrid). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Senin, 11 Februari 2013

Surat Dahlan

Judul: Surat Dahlan
Penulis: Khrisna Pabichara
Penerbit: Nourabooks
Cetakan: I, Januari 2013
Jumlah Halaman: 378
ISBN: 9786027816251

Dahlan Iskan tetaplah seorang manusia biasa namun memiliki tekad luar biasa. Sosok yang di masa kecilnya hidup dengan kemiskinan, namun berkat mental yang kuat dan kerja keras, akhirnya kesuksesan hidupnya muncul satu demi satu. Kisah hidupnya, kini dibukukan dalam trilogi novel inspirasi Dahlan Iskan, di mana buku Surat Dahlan merupakan bagian kedua dari trilogi tersebut.

Jika di bagian pertama trilogi buku ini, Sepatu Dahlan mengisahkan bagian hidup Dahlan kecil smapai lulus Pesantren Takeran, di buku Surat Dahlan ini diceritakan hidup Dahlan ketika hidup sebagai mahasiswa di Samarinda sampai ketika awal-awal Dahlan Iskan mendapatkan tugas untuk menghidupkan kembali harian Jawa Pos, yang kelak menjadi harian besar di Indonesia, dan pengantar Dahlan menjadi sosok konglomerat di bidang media.

Idealisme merupakan salah satu sifat yang tumbuh dalam jiwa mahasiswa. Termasuk apa yang dialami oleh Dahlan. Bersama rekan-rekannya di PII, Dahlan berusaha memperjuangkan idealismenya, menentang pilihan orde baru yang memilih kebijakan yang tak mendukung rakyat. Akibatnya, Dahlan dikejar-kejar oleh tentara, dianggap subsersif, dan sampai akhirnya dalam pelariannya tersebut, dia menemukan cinta barunya, yaitu cinta terhadap dunia pers. Semula hanyalah ajakan dari Sayid, seorang wartawan Mimbar Masyarakat, yang bertemu Dahlan dalam pelariannya, untuk menjadi wartawan di Mimbar Masyarakat. Karena kegemaran Dahlan menulis, juga intuisi yang tepat dari Sayid, semakin lama Dahlan semakin pintar dalam menulis berita. Dan ini mengantarkan Dahlan ke kesuksesan berikutnya, menjadi wartawan koresponden daerah Samarinda untuk Majalah Tempo.

Dengan kiprah yang semakin lama semakin menjulang, dukungan dari istri tercinta, Nafsiah, yang cinta mereka pun dipertemukan dalam organisasi PII, semakin kuat. Apalagi Nafsiah yang berpendidikan di sekolah guru mau melepas karirnya sebagai guru, ketika harus mendampingi Dahlan ke Surabaya, ketika Dahlan diangkat menjadi ketua biro daerah Jawa Timur untuk majalah Tempo. Ditambah dengan lahirnya putra dan putri mereka, Rully dan Isna, membuat Dahlan semakin giat berkerja keras, meski sempat mendapat protes dari Rully, akibat kurangnya interaksi dari Dahlan di keluarga. Dan sampai pada akhirnya ketika Dahlan menerima tantangan Dari Erwin, orang Tempo pusat, untuk memimpin Jawa Pos yang akan dibeli. Padahal di saat itu keadaan Jawa Pos sedang melorot, baik dari segi omset maupun popularitasnya sebagai harian di Surabaya.

Judul Surat Dahlan di sini, merujuk pada surat-surat yang banyak diterima Dahlan. Berbeda dari seri pertama, Sepatu Dahlan, dimana Sepatu merupakan impian yang selalu dicita-citakan Dahlan, pada Surat Dahlan, lebih banyak dikisahkan surat-surat yang diterima Dahlan. Surat-surat tersebut banyak yang menimbulkan kegalauan pada Dahlan dikarenakan kebanyakan berasal dari Aisha, seorang teman dimana hati Dahlan sempat melabuhkan cinta. Mengingat usia Dahlan yang masih menginjak usia mahasiswa, pergolakan jiwa Dahlan memang menjadi inti di sebagian besar karya ini.

Membaca Surat Dahlan, semakin membuat saya terpana akan kemampuan Khrisna Pabicahara dalam menulis. Bagaimana sebuah kisah hidup yang ramai akan konflik dan kegalauan seorang remaja yang kelak akan mengalami kesuksesan, bisa dirangkai dalam kalimat-kalimat sederhana namun kadangkala bisa berpuitis. Sebagai karya sastra, novel ini patut mendapatkan perhatian serius di kalangan pengkaji sastra Indonesia. Dan buku ini bisa menjadi pegangan bagi orang-orang Indonesia, yang masih mempunyai impian.

Jumat, 08 Februari 2013

The Alchemyst

Judul: The Alchemyst
Penulis: Michael Scott
Penerjemah: Berliani M. Nugrahani
Penerbit: Matahati
Jumlah Halaman: 503
ISBN: 9791141223

Sophie dan Josh Newman, awalnya tak mengerti apa-apa. Pada awalnya, saudara kembar itu hanya berkerja paruh waktu di dua buah toko yang berseberangan jalan di sebuah daerah di kota San Fransisco. Tapi kedatangan orang-orang aneh di toko milik Nick Fleming, toko buku tempat Josh berkerja paruh waktu, menjadi peristiwa yang mendobrak hidup mereka berdua. Ternyata Nick Fleming, yang diperkirakan hanyalah sorang pemilik toko buku biasa, memilik rahasia besar, yaitu dirinya mempunyai identitas sejati sebagai Nicholas Flamel, sosok yang hidup di abad ke 14, sosok yang dikenal sebagai alkhemis, dan memiliki kemampuan untuk hidup abadi, berkat buku Abraham the Mage, beserta istrinya, Perenelle Flamel. 

Dan dunia yang mereka diami, ternyata juga didiami mahluk-makhluk yang semata dikenal sebagai makhluk mitos/legenda. Makhluk-makhluk hidup itu hidup bersama manusia, terkadang bersembunyi di alam tertentu. Di sini, Sophie dan Josh ternyata termaktub dalam buku Abraham the mage tersebut sebagai sosok yang akan menyelamatkan dunia, dan satu di antaranya akan menjadi penghancur dunia. 

The Alchemyst menurut saya sangat menarik. Dengan alur cerita yang cepat, sedemikian kita balik halaman demi halaman, kita dapat mengetahui informasi tentang seluk beluk makhluk mitologi yang kerap belum kita ketahui. Michael Scott, sang penulis, menurut saya adalah penulis jenius dengan memadukan karya yang berikisah makhluk-makhluk legenda dengan kehidupan masa kini. Dan ketegangan yang diharapakan pun saya dapatkan di sini.

Sayangnya menurut saya, buku ini memiliki kelemahan detail yang terlalu berlebihan. Kadang saya merasa terlalu capai dalam membaca deskripsi dalam buku ini. Meski demikian, buku ini bisa digolongkan sebagai buku yang menarik, fiksi tetapi bisa memberikan pengetahuan tentang mitologi/legenda dari negara lain. Dan dengan ketebalan yang lumayan, 502 halaman, buku ini membuat saya tidak sadar membalik buku sampai cepat habis, saking menariknya isi buku ini.

Rabu, 06 Februari 2013

Wishful Wednesday #16

6 Februari, bagi kalangan literarur Indonesia, mungkin dianggap sebagai salah stau tanggal bersejarah. Karena pada tanggal 6 Februari inilah, salah satu penulis besar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer dilahirkan. Untuk itu, pada hari ini saya menetapkan buku beliau menjadi buku yang saya masukan untuk meme Wishful Wednesday. Buku tersebut adalah:
Sinopsis 
Kehadiran roman sejarah ini, bukan saja dimaksudkan untuk mengisi sebuah episode berbangsa yang berada di titik persalinan yang pelik dan menentukan, namun juga mengisi isu kesusastraan yang sangat minim menggarap periode pelik ini. Karena itu hadirnya roman ini memberi bacaan alternatif kepada kita untuk melihat jalan dan gelombang sejarah secara lain dan dari sisinya yang berbeda.
Tetralogi ini dibagi dalam format empat buku. Pembagian ini bisa juga kita artikan sebagai pembelahan pergerakan yang hadir dalam beberapa periode.

Roman kedua Tetralogi, Anak Semua Bangsa, adalah periode observasi atau turun ke bawah mencari serangkaian spirit lapangan dan kehidupan arus bawah pribumi yang tak berdaya melawan kekuatan raksasa Eropa. Di titik ini Minke diperhadapkan antara kekaguman yang melimpah-limpah pada peradaban Eropa dan kenyataan selingkungan bangsanya yang kerdil. Sepotong perjalanannya ke Tulangan Sidoarjo dan pertemuannya dengan Khouw Ah Soe, seorang aktivis pergerakan Tionghoa, korespondensinya dengan keluarga Dela Croix (Sarah, Miriam, Herbert), teman Eropanya yang liberal, dan petuah-petuah Nyai Ontosoroh, nertua sekaligus guru agungnya, kesadaran Minke tergugat, tergurah, dan tergugah, bahwa ia adalah bayi semua bangsa dari segala jaman yang harus menulis dalam bahasa bangsanya (Melayu) dan berbuat untuk manusia-manusia bangsanya.

Kenapa saya pilih buku ini? Yang jelas tetralogi buru adalah masterpiece dari PAT. Selain itu, saya juga sudah memiliki Seri pertama Tetralogi Buru, yaitu Bumi Manusia. Semoga saya kelak bisa mengkoleksi keseluruhan buku Tetralogi Buru. Ini wishlist saya minggu ini, bagaimana dengan Anda?

Yuk ikutan ww di blog Perpus Kecil dengan cara:
  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post WW milik mbak Astrid). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Selasa, 05 Februari 2013

Miracle Journey: Kisah Perjalanan Penuh Keajaiban Kitta Kafadaru

Judul: Miracle Journey: Kisah Perjalanan Penuh Keajaiban Kitta Kafadaru
Penulis: Yudhi Herwibowo
 Jumlah Halaman: 184
Penerbit: Elex Media Komputindo
ISBN: 9786020203799

Hidup memang penuh misteri. Dan penuh keajaiban. Kitta Kafandaru memiliki cacat tubuh yang membuat dirinya pada awalnya dihina, memiliki punuk di punggungnya. Tetapi cacat tersebut justru tidak membuat sosok Kitta menjadi tak bernilai di masyarakat Kofa, desa tempat ia tinggal di pelosok Larantuka Nusa Tenggara Timur, tapi berkat keajaiban yang ia miliki, dimana tangannya memiliki daya untuk menyembuhkan. Di balik kelemahan ada kelebihan. Pada suatu saat dia jatuh cinta pada gadis yang disembuhkan, tetapi disayangkan, cintanya di tolak. Kecewa dengan penolakan tersebut, Kitta Kafandaru merasa penolakan tersebut diakibatkan keadaan fisiknya yang buruk. Kecewa karena ditolak, Kitta Kafandaru berusaha menyembuhkan dirinya sendiri. Diakemudian berkelana, melarikan diri dari Kofa.

Dalam perjalanan berkelananya tersebut, dia bertemu dengan seorang ame tua, yang menceriatkan sebuah kisah tentang seorang pria pembawa hujan,. Di mana sang pembawa hujan adalah orang yang memiliki keajaiaban mampu membuat hujan dari pasir yang dibawa di tasnya. Namun sang pembawa hujan, dalam kisah si ame tua, memutuskan untuk hidup sebagai diri sendiri dan hanya mau membuat hujan tiga kali saja. Setelah itu dia memutuskan hanya menjadi manusia biasa saja. Berpikir bahwa dirinya memiliki kemiripan, Kitta Kafandaru berkelana sambil berharap dia hanya memiliki tiga kali kekajaiban saja seperti sosok pria pembawa hujan. Dan dalam perkelanaannya saja, dia menemukan tiga orang yang memang membutuhkan keajaiban tangannya tersebut.

Kisah Kitta Kafandaru bukalan kisah biasa. Saya membaca Miracle Journey, sebagai kisah yang penuh perenungan akan sebagian jiwa kita. Sifat kita. Pembenaran kita. Serta petualangan kita dalam hidup. Meskipun sosok Kitta Kafandaru hanya ada dalam rangkaian kata fiksi yang ditulis mas Yudhi, sosok jiwa ini memang ada dalam setiap tubuh kita. Kita seringkali mendapatkan celaan dari kekurangan yang kita miliki. Kita seringkali kabur dari rumah di kala menghdapi masalah, dan kita kerap menilai seseorang cuma dari apa yang kita rasakan, tanpa melihat secara jujur.
Tak ada masalah yang terlalu berat, atau yang terlalu ringan. Kalau terlalu berat, tentu kita tak akan bisa menghadapinya, dan bila terlalu ringan, kita takut cenderung meremehkannya. [halaman 37].
Meskipun bahasanya agak berat, saya merasa tertarik untuk mengikuti arah perjalanan Kitta Kafandaru. Seringkali cerita yang dituliskan, menggugah isi psikologis saya. Meskipun kadang saya masih terkaget-kaget dengan bentuk keajaiaban yang dimiliki tokoh-tokoh dalam buku ini, saya masih menikmati rangkaian kata dalam buku ini dengan nyamannya. 

Untuk Miracle Journey, saya beri 4 bintang!

Senin, 04 Februari 2013

Naruto Hicho

Judul: Naruto Hicho
Penulis: Eiji Yoshikawa
Penerjemah: Fatmawati Djafri
Penerbit: Kansha Books
Jumlah Halaman: 385
ISBN: 9786029719697

Kouga Yoami, ketua Klan Kouga yang merupakan anak buah keshogunan Tokugawa, menghilang ketika bertugas menyelidiki daerah Negeri Awa, daerah yang bermusuhan dengan pihak keshogunan. Dengan hilangnya Yoami, keadaan putri Ochie, putri Kouga, terancam dengan akan musnahnya klan Kouga. Guna menyelidiki keberadaan Kouga serta mempertahankan keberadaan klan, Karakusa Ginkoro menyelundup masuk ke Negeri Awa yang tertutup dari orang-orang asing, dibantu oleh Taichi, anak buahnya.

Namun dalam perjalanannya, Ginkoro terus-menerus menghadapi halangan. Perseteruan antara keshogunan Tokugawa dengan damyo Awa, menjadi perintang tercapainya misi tersebut. Misi Ginkoro selalu dihalangi oleh samurai dari negeri Awa. Tak pelak, korban satu demi satu berjatuhan.

Masalah menjadi pelik, ketika misteri dan masalah cinta berkelibatan dalam kisah penyelamatan Klan Kouga. Ada cinta terlarang Norizuku Gennojo, terhadap putri Ochie, namun menggetarkan hati. Juga petualangan seorang polisi desa, Mankichi yang berani berpetualang dari Osaka ke Edo, dan misteri hilangnya Putri Ochie, dirangkai menjadi sebuah kisah yang menarik.

Naruto Hicho (鳴門秘帖) merupakan salah satu buah karya awal dari Eiji Yoshikawa. Meskipun merupakan karya awal, saya menyukai karya ini. Sarat dengan petualangan yang memikat, ditambah misteri yang runtut dari awal sampai akhir sehingga saya tidak menemukan lubang pada alur cerita (plot hole), sampai pada pelajaran kesetiaan terhadap tugas, menjadikan buku ini memikat.

Bicara tentang fiksi Jepang, maka kita tak boleh melupakan nama Eiji Yoshikawa. Dalam setiap karya yang saya baca, selalu ada hal-hal yang mengesankan bagi saya. Begitu pun dengan Naruto Hicho ini. Gaya penulisan yang sederhana, tak membuat jalan cerita menjadi datar tapi rangkaian kata yang dituliskan Yoshikawa bisa membuat saya terasuk dalam sebuah kisah mendebarkan yang terus membuat saya ingin membaca. Yoshikawa memang ahli dalam menulis kisah berlatar sejarah Jepang. Kuatnya tulisan tentang Jepang, menjadikan para pencinta literasi Jepang, harus mengkoleksi dan membaca buku ini. 

Tentang Penulis :
Eiji Yoshikawa bisa dibilang sebagai salah seorang penulis yang memperkenalkan kisah sejarah Jepang ke dunia luar. Dilahirkan dengan nama Hidetsugu Yoshikawa (吉川英次) pada 11 Agustus 1892, di prefektur Kanagawa. Sempat berkarir sebagai wartawan di Maitu Shimbun, karir kepenulisan Yoshikawa segera melejit. Pembaca Indonesia umumnya mengenal Yoshikawa melalui dua mahakaryanya yang terkenal, Musashi dan Taiko, padahal masih banyak karya beliau yang mengangkat kisah sejarah Jepang yang sangat direkomendasikan untuk dibaca. Salah satunya adalah Naruto Hicho ini. Beberapa karyanya diangkat menjadi serial televisi di Jepang.
Yoshikawa meninggal di tahun 1962 akibat komplikasi kanker

Sabtu, 02 Februari 2013

The Bell Jar

Judul: The Bell Jar
Penulis: Sylvia Plath
Penerjemah: Kania Dewi
Jumlah Halaman: 395
Penerbit: Ufuk
ISBN: 9786029346183

Esther Greenwood, menunjukkan tanda-tanda akan kesuksesan yang bisa didapatkannya di masa depan. Dengan mendapatkan beasiswa, nilai kuliah yang bagus, ditambah sedang bekerja di sebuah majalah besar. Namun kekecewaannya terhadap kemunafikan calon tunangannya. Buddy Willard, mengempaskan kehidupannya. Dimulai ketika berlibur di musim panas ke rumahnya, perlahan demi perlahan, Esther mengalami degradasi moral, sampai beberapa kali ia harus memutuskan untuk bunuh diri.

Awalnya saya penasaran akan buku ini, karena berdasar sinopsis dari buku ini tercantum buku ini sebagai salah satu 100 novel terbaik sepanjang masa. Dan saya telisik juga masuk sebagai salah satu 1001 books you must read before you die. Kisahnya menarik, tentang seorang gadis yang tenggelam akan kegalauan. Beberapa kali saya sempat membaca memoar dari penderita penyakit mental, dan kisah di buku ini mirip dengan buku-buku tersebut. Latar yang melompat-lompat, penuh dengan isi yang kadang tidak tertangkap dengan latar cerita serta kata-kata yang galau mudah ditemukan dalam karya ini.

Meski demikian, saya kurang mendapat kesan kenapa buku ini layak masuks ebagai salah satu buku terhebat. Saya menduga ada lost in translation, mengingat buku ini semestinya merupakan buku yang tergolong sastrawi berat. Terjemahannya masih bisa dibaca, tetapi kesannya hanya mirip tulisan biasa.

Tapi kalau mengingat pertama kali buku ini ditulis, di tahun 1960-an, isi ceritanya memang dirasakan menggugat. Kalau tak salah Plath menuliskan buku ini berdasarkan pengalaman pribadinya -Plath meninggal bunuh diri setelah menuliskan novel ini-, sehingga kesan yang didapat dari buku ini memang terasa kegalauannya, terasa dalam.

Sebagai novel psikologis, memang perlu minat khusus untuk dapat menyelami rangkaian kata dalam buku ini. Tapi dengan rekomendasi sebagai salah stau buku yang termasuk 1001 books you must read, buku ini bisa menjadi salah satu buku bagus, ketika kita bisa menangkap rangkaian kalimat di dalamnya ke sanubari kita.