Senin, 31 Desember 2012

For One More Day

Judul: For One More Day
Penulis: Mitch Albom
Penerjemah: Olvia Gerungan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 248
ISBN: 9789792234336
 
Charley Benetto, mungkin akan hidup dengan penuh penyesalan, karena begitu ia memilih menjadi anak ayahnya, ketimbang anak ibunya, semua tindakannya membuat ibunya sedih. Sampai hari kematian ibunya, karena bujuk rayu ayahnya, ia melewati hari di saat kematian ibunya.

Di balik itu, kehidupan yang gagal pun melingkupi keseharian Charley. Pekerjaan utamanya, sebagai pemain bisbol gigagalkan cederanya. Usahanya bersama temannya membuat bar dihantui kebangkrutan. Alih-alih ingin meraih sukses dengan menjadi tenaga penjualan, kebiasaan mabuk-mabukkan Charley justru ikut menghancurkan keluarganya, sampai ia memutuskan untuk bunuh diri.

Namun, yang terjadi adalah Charley justru hanya mengalami luka parah. Dan dalam hari yang penuh luka itu, ia bertemu sang ibu, yang sudah meninggal. Dan dari perjumpaan itu, Charley sedikit demi sedikit menemui kejadian yang sebelumnya ia tidak ketahui.




Kisah For One More Day, mengajarkan kepada kita bagaimana besarnya kasih sayang yang ditumpah oleh seorang ibunda. Dan bagaimana tindakan kita sengaja atau tidak sengaja, seringkali melukai hati ibunda kita. Kisah yang mengharukan, diangkat oleh Albom dalam rangkaian kisah yang eksotik. Meskipun saya merasa kejutan yang akan kita temui dalam kehidupan si tokoh, mudah ditebak, tetapi bukankah selalu ada pelajaran berharga dari setiap kisah yang ditulis oleh Albom. Mungkin karen aitulah, tulisan Albom sering disebut bisa menggerakkann.

Rabu, 26 Desember 2012

Wishful Wednesday #11

Rabu terkahir di tahun 2012, berarti Wishful Wednesday terakhir di tahun 2012, juga hehehe. Tapi pertama-tama saya mau merekap dulu keikutsertaan saya di meme Wishful WEdnesday di tahun 2012 ini. Ternyata di 2012 udah 10 kali ikutan, semenjak Rabu, 25 Juli 2012. Itu juga karena ada giveaway dari kak Astrid, host Wishful WEdnesday #jadimalu. Sayang masih belum konsisten, karena semenjak Juli sampai Desember, mestinya bisa banyak ikutan wishful wednesday. Semoga tahun depan banyak buku bagus terbit, jadi bisa segera masuk ke wishlist saya, hehehe
Untuk buku-buku yang masuk Wishful Wednesday selama 10 periode tersebut adalah:
  1. Foucoult's Pendulum, beli diskon 30% Mizan Fair di bukabuku
  2. All the President's Men, beli promo Serambi diskon up to 30% di Toga Mas Semarang
  3. Ayat-ayat Semesta, beli diskon promo event buku Ramadhan di Toga Mas Semarang
  4. Steve Jobs, nunggu obralnya kali ya?
  5. Eon, dapat dari giveaway kak. A.s. Dewi
  6. Taira no Masakado, belum punya, masih mahal nih :(
  7. Muhammad, nemu obral di Pandanaran Festival, pertengahan Desember
  8. Ring of Fire, beli dengan hadiah kupon belanja di twitter @gramediabooks
  9. Casual Vacancy, lihat harganya, errr...(_ _)
  10. Ginko, masih gres di toko buku, nunggu ada rezeki nih
Nah sekarang minggu ini, yang jadi wishlist saya adalah:
 Judul: Lust For Life
Penulis: Irving Stone
Penerjemah: Rahmani Astuti
Jumlah Halaman: 575
Penerbit: Serambi
Sinopsis:
Inilah sebuah novel memukau tentang suka duka kehidupan Vincent Van Gogh, pelukis cemerlang yang kini karya-karyanya menjadi lukisan termahal di dunia, tapi semasa hidupnya senantiasa didera nasib malang, kemiskinan, dan kegagalan cinta.

Berasal dari keluarga terpandang, Vincent muda yang memberontak terhadap aturan di sekelilingnya sempat berganti-ganti pekerjaan hingga ia menemukan jati dirinya dan memulai karier sebagai pelukis pada usia 27 tahun. Malangnya, hingga bertahun-tahun kemudian, kesuksesan tak juga berhasil diraihnya walaupun ia bekerja keras setiap hari untuk mematangkan teknik melukisnya. Semasa hidupnya, hanya satu lukisannya yang terjual sehingga dia terpaksa hidup miskin bergantung pada sokongan adik tercintanya yang selalu setia menyemangatinya.

Novel ini mengungkap perjuangan hidup Vincent sejak ia masih seorang pemuda tanggung hingga ia tewas bunuh diri sebelum menyaksikan karya-karyanya dihargai orang, menjadi abadi, dan memecahkan rekor lukisan termahal di dunia—menembus harga lebih dari satu triliun rupiah!
Kisah hidup Vincent Van Gogh, walaupun berakhir tragis, adalah sebuah cermin betapa kerja keras dan pengorbanan pada akhirnya akan membuahkan keberhasilan dan betapa kekuatan cinta adalah hal paling luar biasa dalam hidup manusia.

Buku ini menjadi wishlist saya karena isinya bagus, itu kata teman-teman saya syang sudah baca sih. Tapi karena genrenya yang historical fiction-biografi jadi pingin punya :)

Lalu apa wishlist Anda? Ikutan yuk, dengan cara sebagai berikut:
  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =) 
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. O ya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya! 
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post WW blog mbak Astrid berikut). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.  
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Riddle from My Secret Santa

Teman-teman Blogger Buku Indonesia saat ini sedang heboh tentang siapa Secret Santanya. Kebetulan BBI sedang mengadakan program Secret Santa dimana tiap anggota yang ikut, mengirimkan buku wishlist dari si target, tapi si target hanya berbekal riddle dari si pengirim, yang disebut secret santa, untuk menebak siapakah si Santanya tersebut.
Dan vyola, saya mendapatkan dua buku dari santa saya yang baik, dan riddlenya pun termasuk sulit untuk dipecahkan. Kedua buku tersebut adalah Warped dan Kangen Indonesia. Terima kasih santa yang baik hati. Lalu siapakah secret santa saya?
The riddle is:
Nama adalah Doa
Mungkin mereka yang memanggilku
dengan nama itu, berharap
kecerewetanku berkurang
menurutmu? :))
Hmm, siapa ya? :)

Sabtu, 22 Desember 2012

Playing "God"

Judul: Playing "God"
Penulis: Rully Roesli
Editor: Rini Nurul Badariah
Jumlah Halaman: 198
Penerbit: Qanita
ISBN: 9786029225310
 
K.H. Muhammad Arifin Ilham, kerapkali menuliskan bahwa kita sebenarnya sudah memiliki vonis mati dari Tuhan sebagai makhluk hidup. Dalam keberlangsungan hidup, seorang manusia ternyata bergantung bagaimana orang lain yang "bisa memainkan" hidup kita. Buku ini, berisi memoar yang ditulis oleh Prof. Rully Roesli, yang kerap harus memposisikan diri, "bermain untuk menentukan siapa yang hidup dan mati", playing "God". Playing God di sini bukan berarti memainkan peranannya semena-mena seperti seorang raja zalim yang bisa dengan mudah memerintahkan rakyatnya bisa dibunuh seperti dalam cerita-cerita, tetapi ketika memposisikan dirinya sebagai dokter, dengan keterbatasan dana maupun fasilitas, berperan memilih pasien mana yang ditolong dengan pembebasan biaya cuci darah, untuk pasien dengan penderitaan gagal ginjal yang kekurangan biaya.

Keseharian dr. Rully dituliskan dalam buku yang indah ini. Tulisan beliau sangat bernas. Kehidupan sehari-hari bisa menjadi bahan renungan buat beliau, juga untuk yang membaca buku ini. Meskipun kadang, saya merasa data yang diberikan terlalu banyak dan mengganggu. Selebihnya saya suka. Beberapa tulisan malah membuat saya terharu, seperti ketika dr Roesli menuliskan kisah perjuangan ibunya. Doa-doa dari ibunya untuk seluruh anak-anaknya yang dikutipkan oleh dr. Roesli juga mengguggah. Tak heran apabila sang ibu diberkahi anak-anak yang sukses.
 
Satu episode hidup dr. Roesli yang cukup apik adalah ketika dia menghadapi kematian adik kandungnya, penyanyi Harry Roesli. Digambarkan bagaimana perjalanan awal Harry Roesli ketika mengeluh mengenai penyakitnya, sampai deteksi yang gagal menemukan sebab awal sakit dari Harry Roesli. Tak pelak, di sini kita belajar bahwa ada kekuatan di atas usaha dokter dalam penentuan kematian seseorang. Kita bisa belajar lagi. Ada banyak hal juga yang bisa kita dapati, dari pengalaman hidup dr. Roesli yang ditulis di buku ini. Seorang dokter juga manusia. Dengan menuliskan kisahnya di buku ini, kita bisa memahami jalannya hidup seorang dokter, setidaknya dari sosok dr. Roesli.

Jumat, 21 Desember 2012

Friday's Recommendation #5

Thanks God It's Friday. Liburan panjang natal (sayang saya tidak libur setelah natal) merupakan suatu waktu yang bisa kita manfaatkan dengan membaca. Lalu bagaimana kalau buku yang ingin kita baca belum diterbitkan di Indonesia? Semoga tema meme dari kak Ren, Friday's Recommendation ini bisa didengar kalangan penerbit untuk menerbitkannya di Indonesia, yang masih banyak jumlah pembaca yang membutuhkan bacaan bermutu.

O ya, untuk mengikuti meme FR ini bisa mengikuti langkah-langkah sbb;

1. Pilih jenis rekomendasi buku. Ada dua jenis rekomendasi, yang pertama dan sifatnya mutlak adalah Rekomendasi Buku untuk Diterjemahkan. Jika tidak ada buku yang direkomendasikan untuk diterjemahkan, maka bisa memilih pilihan kedua, Rekomendasi Buku Pilihan. Disini rekomendasikan buku yang paling kamu suka baca dalam minggu ini.
2. Pilih hanya 1 (satu) buku untuk direkomendasikan. Tidak boleh lebih.
3. Beri sinopsis, genre buku dan alasan kenapa kamu merekomendasikan buku itu.
4. Posting button meme di bawah ini :


5. Blogger yang sudah membuat memenya, jangan lupa menaruh link ke blog di daftar linky di bagian paling bawah post ini, sehingga pembaca bisa blog walking.
6. Untuk pembaca blog yang tidak punya blog, bisa menulis rekomendasinya di kolom komen.
7. Bahasa yang dipergunakan terserah. Jika memang khusus blog yang menggunakan bahasa Inggris, dipersilakan menulis dengan bahasa Inggris. Begitu juga sebaliknya.

Untuk minggu ini, saya merekomendasikan sebuah buku untuk diterjemahkan, yatitu: 

Yup, Going Solo karya Roald Dahl. Sebenarnya yang ngebet terhdap buku ini adalah teman saya di BBIers, kak Lila, seorang penggemar Dahl, tapi saya pikir buku ini memang layak untuk direkomendasikan agar diterjeamahkan. Di goodreads sendiri sudah ada 39 edisi, lalu kenapa Indonesia tidak memiliki satu edisi untuk buku ini? Juga nama Dahl adalah jaminan untuk nama penulis kisah anak-anak yang luar biasa, patut menjadi faktor penguat diterjemahkannya buku ini. Semoga ada penerbit yang berminat. Ini FR saya minggu ini, lalu bagaimana dengan Anda?

Kamis, 20 Desember 2012

2013 Yoshikawa Reading Challenge

Yoshikawa Reading Challenge designed by Perdani Budiarti
Eiji Yoshikawa (吉川 英治), sudah lama dikenal sebagai salah satu penulis legendaris yang terkenal dalam keahliannya menulis kisah sejarah Jepang. Penulis dengan nama asli Hidetsugu Yoshikawa (吉川英次) ini populer di Indonesia ketika novelnya Musashi, dimuat secara bersambung di harian Kompas. 

Bagi penggemar membaca, khususnya buku tentang sejarah klasik Jepang, nama Yoshikawa sendiri sudah menjadi jaminan butu untuk kualitas tulisannya. Namun seimbang dengan kualitas tulisannya, buku-buku tulisannya memiliki kuantitas halaman yang tidak sedikit. Maka tak banyak, buku-buku tulisan Yoshikawa hanya menjadi timbunan semata, dimiliki namun tak dibaca.

Berlatar keinginan untuk tidak hanya menimbun karya beliau, beberapa anggota Bloggers Buku Indonesia berinisiatif untuk membuat reading challenge khusus karya Yoshikawa, di tahun 2013. Jangka waktu yang diharapakn untuk bisa menyelesaikan karya Yoshikawa adalah satu tahun. Semoga tidak menjadi beban bagi peserta RC ini.

Persayaratan untuk turut berpartisipasi dalam Reading Challenge ini cukup mudah, yaitu memilih satu buku Yoshikawa untuk dibaca sepanjang Yoshikawa Reading Challenge ini berlangsung (1 Januari - 31 Desember 2013). Untuk informasi, buku-buku Yoshikawa yang sudah diterjemahkan adalah sebagai berikut:
  1. Musashi, diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama
  2. Taiko, diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama
  3. The Heike Story, diterbitkan oleh penerbit Zahir
  4. Shin Suikoden (buku 1), diterbitkan oleh penerbit Mahda
  5. Shin Suikoden (buku 2), diterbitkan oleh penerbit Mahda
  6. Minamoto no Yoritomo, diterbitkan oleh penerbit Mahda
  7. Minamoto no Yoritomo (buku 2) : Akhir Kekuasaan Klan Taira, diterbitkan oleh penerbit Mahda
  8. Uesugi Kenshin: Daimyo Legendaris dari Kasugayama, diterbitkan oleh penerbit Mahda
  9. Taira no Masakado, diterbitkan oleh penerbit Mahda
Silakan baca salah satu dari karya tersebut, dan jangan lupa daftarkan kepersertaan Anda di koment posting ini (mencantumkan nama, buku Yoshikawa yang dibaca, email, alamat blog  dan akun twitter bila memiliki). Bagi yang memiliki blog, silakan share di blog masing-masing. Dan khusus untuk peserta yang mendaftarkan akan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan satu buah novel terjemahan dari penulis Jepang. Selamat membaca karya Yoshikawa, teman.

Rabu, 19 Desember 2012

Wishful Wednesday #10

2 Minggu menjelang 2013! Semakin semangat dengan timbunan buku, tetapi harapan memiliki buku impian tetap harus terjaga, hehehe. Beruntung mbak Astrid masih setia mengawal Wishful Wednesdaynya :)
Ok Minggu ini, saya akan memilih 1 buku untuk menjadi wishful wednesday minggu ini yaitu:

Sinopsis:
Desa Tawarase yang tenang tiba-tiba dikejutkan oleh kepulangan Gin, putri bungsu keluarga kelas atas Ogino yang terkenal cantik dan cerdas. Tak berapa lama, tersiar kabar mengenai perceraian Gin, tetapi hanya segelintir orang yang mengetahui penyebab sebenarnya perceraian itu karena Gin tertular penyakit kelamin dari suaminya. Gin dengan berani menolak kembali kepada suaminya. Hal yang tak lazim pada masa itu.

Gin yang menanggung malu akibat perceraian semakin terpuruk ketika penyakit yang dianggapnya sebagai aib hanya bisa ditangani oleh dokter laki-laki karena saat itu belum ada dokter perempuan di Jepang. Namun, peristiwa itu pula yang memicu Gin untuk bangkit dari kesedihan. Gin bertekad untuk menjadi dokter demi rasa solidaritasnya terhadap sesama perempuan.

Pada masa awal pemerintahan Meiji, ketika meraih profesi dokter sangatlah sulit bahkan bagi laki-laki, cita-cita Gin terbilang mustahil. Kenyataan itu tidak membuat Gin gentar. Diawali dengan mengubah namanya menjadi Ginko sebagai simbol perlawanannya terhadap ketidakadilan yang mendera perempuan, dia memulai perjuangan untuk menjadi dokter perempuan pertama di Jepang. Sementara, pertemuannya dengan seorang lelaki yang mengaguminya membuat hidupnya kian penuh warna.
Sepertinya bukunya bagus, dan memang baru saja diterbitkan oleh Serambi. Ada yang mau memberikan untuk saya satu buah? :)

Apa wishlist Anda untuk minggu ini? Silakan mengikuti meme Wishful Wednesday ini dengan cara sbb:
  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =) 
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. O ya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya! 
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post WW blog mbak Astrid berikut). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.  
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Senin, 17 Desember 2012

Fantasy Reading Challenge 2013

Di tahun 2012, dalam membaca buku, saya hanya mengikuti 1 reading challenge, yaitu 2012 Goodreads Reading Challenge. Dan setelah berhasil melapaui target yang dicanangkan sendiri, saya akhirnya kebingungan, tak ada tantangan lagi yang bis adiikuti. Mau menambah target, sudah malas.

Nah di tahun 2013, saya berusaha menambah reading challenge. Salah satunya adlah 2013 Reading Challenge yang diselenggarakan oleh mbak Hobby Buku dan mbak Ally yaitu Fantasy Reading Challenge, dimana kita ditantang untuk membaca minimal 12 buku ber-genre fantasy.

Buku fantasy yang rencananya akan saya baca di tahun 2013 adalah (tentative, tidak menunjukkan urutan baca):
  1. Daughter of Smoke & Bone by Laini Taylor
  2. Tales of Beedle Bard by J.K. Rowling
  3. Incarceron by Catherine Fischer
  4. Eon by Alison Godman (additional challenge: Award Winner)
  5. Eona by Alison Goodman (additional challenge: Mythology)
  6. Xar & Vichattan: Takhta Cahaya (additional challenge: Indo Fantasy)
  7. Xar & Vichattan: Prahara 
  8. Xar & Vichattan: Empat Tubuh Statera
  9. Amulet Samarkand by Jonathan A. Stroud (additional challenge: High Fantasy)
  10. The Bookaholic Club by Poppy D. Chusfani
  11. The Last Siege by Jonathan A. Stroud
  12. The Lighting Thief by Rick Riordan (additional challenge: Movies Adaptation)
Itulah list judul buku yang saya ikutkan di 2013 Fantasy Reading Challenge. Bila Anda ingin ikut berpartisipasi bisa berkunjung ke halaman berikut.

Jumat, 14 Desember 2012

Dead Girl in Love

Judul: Dead Girl in Love
Penulis: Linda Joy Singleton
Penerjemah: Maria Susanto
Jumlah Halaman: 354
Penerbit: Atria
ISBN: 9789790243842

Amber, seorang gadis SMA yang biasa-biasa saja, setelah petualangannya masuk ke tubuh Sharayah, melakukan tugas terakhirnya sebagai Penghuni Sementara, setelah mendawat tawaran dari neneknya, Grammy, yang menjadi pengurus Penghuni Sementara. Dan kali ini tak tanggung-tanggung, Amber masuk ke dalam tubuh temannya sendiri, sahabat dekatnya, Alyce.

Ketika mulai memasuki raga Alyce, Amber sudah harus bertemu dengan masalah. Dirinya terkurung dalam sebuah peti mati. Perlahan-lahan Amber baru menyadari, banyak hal pada diri Alyce yang ternyata belum dia ketahui. Padahal kedekatannya dengan Alyce sudah sangat lekat. Ditambah dengan munculnya musuh lama, seorang Penghuni Kegelapan, Gabe Deverau, Penghuni Kegelapan yang tak tertangkap di kisah sebelumnya.

Dibandingkan Dead Girl Dancing, kisah Dead Girl in Love menurut saya sedikit lebih rumit, tapi kisahnya lebih menarik. Kita bisa merasakan bagaimana getirnya perasaan Amber ketika mengetahui sahabat terbaiknya memiliki masalah yang selama ini tertutup darinya. Juga merasakan ketegangan ketika Amber harus berjumpa dengan Gabe. Dan kali ini, kisah Amber mirip dengan kehidupan seorang detektif, ketika masuk ke raga Alyce, dia harus bertemu dnegan potongan-potongan data tanpa mengetahui apa yang sedang dicari oleh Alyce.

Saya suka edisi terjemahan buku ini. Luwes sekali penerjemah mengartikan isi buku ini. Tak banyak kata yang bisa membuat kening berkerut. Ditambah meskipun buku ini merupakan bagian terakhir dari sebuah trilogi, tanpa membaca buku pertama pun, saya bisa mengikuti jalan ceritanya. Tapi memang lebih baik apabila membaca buku keduanya, Dead Girl Dancing karena keterkaitan alur dimana pada seri kedua tersebut, muncul Gabe, sang protagonis dalam serial ini.
 
Buat yang suka kisah misteri yang tak terlalu berat, buku ini sangat menarik untuk menjadi pilihan.

Rabu, 12 Desember 2012

Indonesia Reader Festival 2012

Minggu, 9 Desember 2012, merupakan salah satu momen yang mengesankan dalam hidup saya selama bersahabat dengan rekan-rekan sesama pecinta buku. Indonesia Reader Festival (IRF), atau Festival Pembaca Indonesia-lah yang membuat hari itu berkesan bagi saya. Acara yang dilaksanakan oleh Goodreads Indonesia, sebagai ajang kumpul pembaca Indonesia.



Berangkat dari Semarang, hari sabtu sore saya sudah tiba di stasiun Poncol, sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah mampir ke subuah minimarket di stasiun untuk bekal di jalan, saya langsung menuju pintu masuk stasiun. Ternyata, saya tidak tahu, kalau sekarang belum boleh masuk ke stasiun kalau kereta yang dinaiki berangkat kurang lebih 1 jam sebelumnya. Dan itupu harus mengantri dengan cara menunjukkan tiket beserta kartu tanda pengenal. Sudah lama juga sih tak naik kereta api. Karena datangnya masih terlalu awal, akhirnya dilarang masuk dahulu. Terpaksa deh menunggu untuk waktu yang lumayan lama. Di saat menunggu itu ada kabar dari Dion, teman BBI asal Yogya, yang juga berankat ke acara IRF, mengabarkan kalau keretanya sudah berangkat. Saling sms pun bersambung ke ranah twitter, diiringi ucapan doa dari teman-teman :)

Akhirnya ketika maghrib, saya sudah bisa masuk ke dalam stasiun. Diawali dengan shalat maghrib dan isya secara dijamak, langkah berikutnya mencari tempat duduk di kereta yang sudad tiba. Agak kesulitan karena lampu di gerbong kereta mati, dan stasiun berulangkali memohon maaf karena lampu di kereta belum bisa dinyalakan. Tetapi begitu lokomotif sudah tersambung dengan gerbong, permasalahan lampu bisa teratasi.

Tepat jam 19.10 WIB kereta berangkat membelah jalur Semarang - Jakarta, dan senangnya biasanya saya agak sulit bila tidur di kereta api, kali ini bisa tidur dengan nyenyak. Beberapa kali terbangun, masih sempat twitteran sih, hehehe. Nyampai Senen tepat pukul 02.45 WIB. Masih terlalu pagi untuk keluar stasiun, tempat tertuju utuk istirahat sudah jelas, musholla stasiun Senen yang lumayan bersih. Di stasiun Senen pun masih berkabar update perjalanan bersama kang Dion, dan mengabarkan bahwa dia akan turun di stasiun Manggarai.


Stelah sholat shubuh dan mandi, saya langsung keluar untuk mencari sarapan. Dan didepan stasiun ada penjual bubur ayam, yang sepertinya menggiurkan, seklaigus bis amengamati terminal Senen tujuan saya berikutnya, mencari angkutan-massal menuju lokasi IRF. Lumayan murah juga, semangkok bubur ayam dijual Rp 7.500,- sambil kerap tersenyum celotehan si penjual. Begitu bubur ayamnya ludes, langsung menyebrang jalan menuju stasiun Senen, dan berdasar petunjuk yang didapat, langsung naik ke Kopaja P20, sengaja tidak memilih naik busway yang rutenya bisa 3kali naik turun itu. Sempat bertanya tarif ke penumpang di sebelah, dan juga lokasi yang menjadi sasaran saya turun kelak, yang sayangnya tidak diketahui oleh sebelah saya, saya cuma berpesan kepada kernet untuk memberitahu saya kalau sudah tiba di plaza festival. Sayangnya sang kernet tidak menunjukkan gelagat yang baik untuk memberitahu saya. Jadinya ketika bis sudah menginjak Kuningan, saya hanya mengandalkan mengintip nama halte busway di pinggir jalan. Dan ketika yakin pada suatu halte, saya turun dan bengong. Iseng-iseng nanya ke orang di jalan, menayakan lokasi Plaza Festival, dianya menunjukkan bangunan di belakangnya. Berarti sudah bener! Tapi ko bentuknya bangunan, bukan lahan untuk pameran. Puter demi puter, akhirnya ketemu arah menuju dna GOR Soemantri, dimana lokasi IRF dilaksanakan.




Meski datang kepagian, karena kebanyakan stand masih kosong, saya sepat ketemu dengan Mas Harun, Mas ADit dan Mas Awan, dari panitia IRF. Menit demi menit beberpa apnitia dan pengisi stand mulai berdatangan. Dan akhirnya kang Dion datang juga dengan menggunakan kaos kebanggaan, kaos bergambarkan si bebi, logo yang digunakan BBI. Dan kemudian menyusul Truly, dengan berbagai perlengkapan, perlengkapan menyampul, banner meja dari penerbit Serambi, pin BBI yang dibagi-bagikan gratis, menambah bookmark yang dibawa kang Dion. Setelah mendapat jatah kaos, jadilah kita bertiga menjadi penjaga stand berkaos biru. 
Yang lucu adalah kita blank, mau dihias dengan apa booth yang luas. Akhirnaya ada ide menulis di kertas kosong beberapa kata yang identik dengan BBI, untuk ditempelkan di didinding booth. Akhirnya bermunculan kata-kata ajaib khab BBI: buku kacrut, ordo buntelan, fakir buntelan, dsb, hahaha. Akhirnya acara dimulai. Pengunjung berdatangan. Beberapa teman BBIers datang menyusul. Semantara saya belum smepat melongok stand Kaskus Serapium dimana saya ikut tergabung di sana.


Booth BBI yang menyediakan jasa layanan sampul gratis malah lebih rame karena lebih berupa kopdar dari BBIers. Ada mbak Indah Threez, Ren, Dewi, Angela Noviana, Priska, Indri, Nana, Esi, Astrid, Ferina, Bea, Rhea, Momo, Melo, dan Bang Helvry (sayang saya nggak hapal urutan datangnya, dan maaf nggak hafal semuanya) dan order sampul gratis pun bermanculan. Tak hanya BBIers semata yang ada, sempat berjumpa pula dengan beberapa insan perbukuan, seperti mbak Esti, mbak Uci, dan lain-lain (saking banyaknya gak hapal). Dan yang menyenangkan adalah sempat bertemu mas Dyan Priyanto, peribuku Serambi, yang sering mengirimkan buku gratis ke BBIers. Sempat mengobrol panjang lebar, membicarakan berbagai langkah ke depan untuk membuat Semarang lebih semarak lagi di dunia perbukuan, serta mengembangkan Serambi di Semarang. Semoga ada perkembangan ke depan. Tak lupa sekardus buku terbitan Serambi dan Atria dibawa untuk dibagikan gratis buat BBIers. Saya memilih In the Time of Butterflies, buku yang sempat ditag oleh Esi dan mas Jamal, maaf ya teman-teman, buku ini sebenarnya sudah lama menjadi wishlist saya,semenjak buku ini nongol di katalog akan terbit Serambi, hehehe :) Oh ya banyak teman-teman goodreaders, yang akhirnya bisa saya jumpai, seperti mbak Iyut, ibu Tio, mbak Farah, Didhiet, aki, dyka, dan panitia.

Salah satu acara yang  berkesan adalah bookwar. Ada tiga kali acara bookwar yang berlangsung. Semenjak awal sudah ingin mengikuti, tetapi keder melihat antusias pesertanya. Jadinya hanya mengikuti bookswap. Tetapi pada sesi ketiga berhasil juga ikut acara. Yang jelas dari Semarang hanya membawa modal 5 buku, yang didapat jadi lebih, selain hasil book swap dan bookwar, juga ada buntelan yang diterima dari Ren, aki, dan mbak Uci.


Beberapa kali mampir ke booth serapium, dan senang bisa berjumpa juga dengan teman-teman serapers dan ikut game judul buku. Senang bisa ketemu dan berkenalan dengan seraper seperti mbak Dewok, mbak Selvi, mas Awan, Ramundro, mas Adit, dan lain-lain. Nggak sampai hafal sih, tapi cukup menyenangkan.

Beberpa booth yang menyenangkan juga sempat dikunjungi, sayang tidak bisa terlalu maksimal, hanya sempat berkunjung sepintas. Tapi pengalaman yang berkesan didapat dari berbagai stand. Sempet didawuh juga ikut kuis baca puisi di booth Balada Si Roy. Juga sempat menggalau di booth Penggalau Buku. Pokoknya menyenangkan.

Selesai acara, pukul 17.30 saya bergegas meninggalkan Plaza Festival, meninggalkan stand BBI, meninggalkan kennagan manis, tapi merekamnya dalam memory hidup saya sebagai salah satu momen berkesan.

Tak lupa saya mengucapkan selamat buat panitia IRF, terima kasih buat teman-teman BBI, Kaskus Sererapium, dan Goodreaders Indonesia.

Wishful Wednesday #9

12.12.12. Tanggal yang cantik. Tapi bukan tanggal yang dipentingkan dalam postingan ini tetapi hari rabu. Berarti sudah saatnya update wishful wednesday :) Yay! 

Kali ini, buku yang saya ambil sebagai daftar buku wishful saya adalah buku dewasa. Buku yang saat ini memang lagi ramai jadi perbincangan, yaitu: 

Detail buku:
Sinopsis:
Ketika Barry Fairbrother meninggal mendadak di usia awal empat puluhan, penduduk kota Pagford syok.

Pagford, kota kecil yang menggambarkan suasana kota ideal di Inggris, damai, tenteram dan teduh ternyata tak seperti yang dibayangkan. Di balik penampilan alun-alun tua yang klasik dan gereja yang indah, kota ini adalah kota yang bergejolak. Kota yang dilanda perang.

Si kaya berperang dengan si miskin, remaja berperang dengan orangtua, istri berperang dengan suami, dan guru berperang dengan murid. Penampilan damai Pagford benar-benar menipu.

Kursi kosong di dewan kota akibat meninggalnya Barry menjadi pemicu perang terbesar yang akan terjadi di kota itu. Siapakah yang akan memenangkan jabatan idaman melalui pemilu yang penuh tipuan, duplikasi dan penguakan rahasia-rahasia tak terduga itu?

Dalam karya pertamanya untuk pembaca dewasa ini, sekali lagi Rowling mengejutkan kita dengan keluasan cakupan imajinasinya. Dia berhasil meninggalkan citra Harry Potter untuk memunculkan citra baru bernuansa Dickens yang akan membuai pembaca.
Penulis: J.K. Rowling
Penerjemah: Esti Ayu Budihabsari, Andityas Prabantoro, Rini Nurul Badariah
Terbitan: Qanita - Mizan Grup
Jumlah Halaman: 593
ISBN:  9786029225686

Saya termasuk salah satu pembaca yan menyukai karya JK Rowling sebelumnya, Harry Potter series, dan kali ini menjadi penasaran akan karya beliau yang satu ini. Meskipun banyak yang berkomentar karya yang ini terlalu rumit dengan banyaknya tokoh, namun banyak pujian yang masuk untuk buku ini. Berharap banget dapat buku ini, bukan untuk membandingkannya dengan seri Harry Potter tetapi menikmati sebagai buku.

Buat yang ingin ikutan ber-Wishful Wednesday, bisa mengikuti cara-cara sebagai berikut:
  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =) 
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya! 
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post WW blog mbak Astrid berikut). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.  
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)


Rabu, 05 Desember 2012

#Kotbah Timeline @pergijauh

Judul: #Kotbah Timeline @pergijauh
Penulis: Abdul Gofar Hilman
Editor: Gina S Noer
Jumlah Halaman: 232
Penerbit: PlotPoint
ISBN: 9786029481082

#Kotbah Timeline adalah kumpulan twit mingguan dari penulis dengan menggunakan akun @pergijauh. Twit yang diluncurkan mingguan, dikumpulkan dalam periode satua tahun menjadi buku yang unik ini. Sehingga di dalamnya akan ditemui sebanyak 52 minggu kumpulan twit.

Isi twit yang disampaikan oleh @pergijauh sendiri sebenarnya lebih kepada semacam pandangan sang penulis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung, baik yang heboh di dunia social media, juga beberapa kejadian yang terjadi di saat sang penulis melahirkan twitnya di minggu tersebut. Seperti saat-saat bulan puasa, twit yang disampaikan berkaitan dengan bulan puasa, dan sebagainya. Antar periode mingguan, dipisahkan dengan parodi sang penulis yang melakukan aksi foto, dengan mengambil 2 foto, dimana satu foto menunjukkan penggunaan sarung yang biasa dipakai di sholat jumat secara benar dan stau foto menonjolkan parodi dengan penggunaan sarung secara salah, dalam bentuk meniru bebagai profesi dan tingkah dengan menggunakan sarung.

Yang menarik, adalah berbagai kritik sosial yang dilemparkan oleh @pergijauh. Dengan bahasa gaul ala dunia maya, beberapa twit mengandung bahan yang bisa membuat saya tertawa. Beberapa twit yang tercantum rasanya hambar. Bahkan beberapa kerap diulang-ulang, seperti twit yang berisi parodi dari suara khas dari salah seorang ustad yang belakangan ngetren di televisi.

Ketika membaca buku ini, saya menyarakan untuk tidak terlalu serius. Beberapa guyonan dalam kritiknya mungkin terlalu tajam. Dan dengan menganggap tidak terlalu serius, saya dapat meresapi lucunya buku ini, ketimbang memikirkan perbedaan pendapat dengan sang penulis. 

Wishful Wednesday #8

Udah hari rabu! Berarti saatnya update wishful wednesday! Udah kelewatan beberapa minggu, karena hecticnya pekerjaan, sampai ke luar kota nih. Semoga apa yang diharapkan di minggu ini bis aterkabul.

Minggu ini buku yang menjadi wishlist saya adalah:
Sinopsis yang saya ambil dari situs ufuk:
Kisah nyata di balik serial televisi PBS yang memenangkan penghargaan, Ring of Fire menceritakan persinggahan kakak-beradik Blair selama 10 tahun di kepulauan paling besar dan kurang dikenal di dunia—kepulauan Indonesia. Di tengah-tengah hutan hujan yang tidak dapat ditembus, gunung berapi yang meletus dan keindahan alam yang sangat mengagumkan, mereka telah menuangkan kisah tentang salah satu penjelajahan yang paling menawan dan menarik dalam bentuk film dan buku. Pengembaraan mereka dimulai pada 1972 dengan melakukan pelayaran sejauh 2.500 mil menuju Pulau Rempah-Rempah dalam cerita dongeng, untuk mencari Burung Cenderawasih Kuning-Besar. Lalu dilanjutkan dengan penjelajahan selama satu dekade, yang selama itu para penulis hidup di antara suku Asmat yang kanibal dan para tabib di Bali, dan bertemu dengan naga pemakan-manusia di pulau Komodo dan ”pengembara mimpi” yang sulit dipahami di Kalimantan. Dengan keberanian, humor dan hasrat yang luar biasa untuk mengetahui hal-hal yang tidak diketahui, kakak-beradik Blair membawa kita ke sebuah negeri ajaib tempat dongeng kuno masih tumbuh dengan subur. Lawrence Blairjuga penulis Rhythms of Vision. Dia telah tampil dalam televisi di kedua sisi Atlantik, dan pernah mengajar psiko-antropologi di Universitas California. Mendiang Lorne Blair bekerja untuk BBC hingga 1971, ketika dia mulai bekerja sebagai sutradara film independen. Beberapa filmnya, termasuk Lempad of Bali yang memenangkan penghargaan telah ditayangkan di televisi internasional
Kenapa saya jadikan buku ini sebagai wishlist? Yang jelas saya ingin merasakan bagaimana penulis menjelajahi Indonesia. Kemudian, covernya yang cantik, pas dengan judulnya. Juga beberapa hari yang lalu lihat bentuk fisiknya di toko buku, aduhai dengan cetakan hardcover. Ini wishful saya minggu ini, bagaimana dengan Anda?

Buat teman-teman yang ingin mengikuti event meme Wishful Wednesday ini dapat mengikutinya dengan ketentuan sebagai berikut:
  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =) 
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya! 
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post WW blog mbak Astrid berikut). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.  
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)