Rabu, 30 Desember 2015

The Book Thief

Judul Buku: The Book Thief
Penulis: Markus Zusak
Penerbit: Picador
Jumlah Halaman: 584
ISBN: 9780330423304

Menarik ketika saya mengikuti birthday & 4th blogoversary dari Bacaan Bzee, beliau memilihkan buku ini untuk saya baca dan review.

Sudah lama sih saya memiliki buku ini. Kalau tidak salah, saya menginginkan buku ini karena banyak dipuji oleh teman-teman saya sesama pembaca buku. Apakah saya setelah membacanya menjadi suka?

Kisah Pencuri Buku dimulai dengan narasi Death, malaikat maut, yang menjadi narator di seluruh isi buku.
Kalau melihat siapa naratornya, bisa kelihatan mau kemana jalan cerita akan berjalan. Bukan bermaksud spoiler sih, tapi dari blurb buku sudah menceritakan bahwa kisahnya berlatar Jerman di masa kepemimpinan sang Führer, masa 1939an.

Alkisah, seorang anak gadis, Liesel Meminger harus mengalami kedukaan. Disaat ia diantarkan untuk dipelihara oleh orangtua angkat, adiknya meninggal. Pada pemakaman adiknya ia memulai 'kejahatannya' sebagai book thief dengan mencuri buku the Gravedigger's Book.

Liesel diangkat anak oleh pasangan suami istri Hubermann. Sang suami Hans, adalah pemain accordion, sedangkan sang istri, Rosa adalah juru cuci. Kedua orangtuanya adalah orang yang sangat baik. Hans selalu menenangkan Liesel dari mimpi buruk yang dialaminya. Hans pula yang mengajarkan Liesel mengenal kata-kata, dan menginspirasi Liesel untuk membaca, meski harus dengan mencuri buku. Rosa meskipun orangnya ketus tetapi punya hati yang sangat baik.

Liesel memiliki teman sepermainan, Rudy Steiner, yang bermimpi untuk bisa menyamai prestasi Jesse Owen, atlet legendaris olimpiade. Bersama Rudy, Liesel menjalankan hari-harinya. Bermain sepakbola, berkeliling, serta mencuri buku.

Suatu hari, kediaman Hubermann kedatangan seorang Yahudi, Max Vandemburg, dimana Hans memiliki hutang budi, terhadap keluarga Max. Keluarga Hubermann akhirnya menyembunyikan kehadiran Max, dimana saat itu adalah masa dimana Hitler memburu orang-orang Yahudi.

Momen persahabatan Max dan Liesel dan keluarga Hubermannlah yang menurut saya memegang fokus dalam buku ini. Berkembang pada saat Hans maupun Liesel bertemu dengan pawai orang Yahudi di jalan, sampai memancing kemarahan tentara Nazi, bahkan sampai membuat Hans harus diasingkan ke tempat lain sebagai petugas perang. Tetapi Hans dalam buku ini menjadi sosok yang luar biasa. Dengan keberuntungan, kebaikan dan kebijakannya. Dia menjadi tokoh favorit saya di buku ini.

Buku ini sarat rasa emosional. Juga kelam. Memang masa holocaust serta diskriminasi bangsa Yahudi di masa tahun 1940-an merupakan salah satu masa kelam selama bumi masih berputar. Dan Zusak mampu menuliskannya dengan baik.

Entah, apa memang membaca The Boy in Stripped Pyjamas sebelum buku ini membuat saya merasa agak merasa buku ini agak membosankan atau memang karena saya mendapat kesulitan ketika menuntaskan buku ini. Memang kelemahan saya ketika membaca buku bahasa inggris adalah kosakata saya yang masih sangat minim. Dan buku ini saya akui sangat kaya dengan perbendaharaan katanya.

Pada akhirnya ketika menuntaskan buku ini, saya memang merasa bahwa ekspetasi saya memang sedikit berlebihan tetapi saya bisa bilang saya cukup antusias dengan proses membaca buku ini.

Minggu, 27 Desember 2015

[Secret Santa 2015] The Riddle

Halo dalam keriangan event Secret Santa 2015 blogger buku Indonesia, hari ini adalah saat kita memposting riddle yang kita dapat dari santa yang baik, untuk menebak siapa jati dirinya.

Setelah postingan wishlist saya, ternyata santa memilihkan buku dari Rick Riordan, The Sword of Summer dari seri Magnus Chase and the Gods of Asgard. Terima kasih ya santa baik. Semoga dibalas dengan limpahan rezeki yang lebih baik.

Oh ya, Riddle yang saya dapat sangatlah sederhana tetapi terus terang lumayan membuat kening berkerut.

Riddle itu adalah:
Kata orang-orang, namaku identik dengan atlet olahraga tertentu. Sayangnya aku tidak bisa olahraga itu.

Semoga saya bisa menebak dengan benar, siapa jatidirimu santa.

Senin, 23 November 2015

Eksistensi Rasa

Judul: Eksistensi Rasa
Penulis: Farah Hidayati
Editor: Dini Novita Sari
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 248
Cetakan: 1, November 2015
ISBN: 9786020317809

ek.sis.ten.si /éksisténsi/ n hal berada, keberadaan (KBBI)

Rindu Vanilla. Devin Jelaga Osman (Djo). Dua mahasiswa Arsitektur Universitas Mayapada, tingkat 2 yang saling bersahabat dekat, menjadi tokoh sentral dalam Eksistensi Rasa.

Rindu Vanilla merasa kegalauan yang besar, setelah ibunya meninggal, kemudian ditinggal Langit -yang ia sukai- ke Amerika, serta sahabat terdekatnya sekaligus tempat Rindu selama ini curhat, Djo, selama 4 hari. Dan kegalauannya diperbesar dengan keinginan sang ayah untuk menikah lagi.

Kehadiran Djo, berikutnya, secara mendadak memberikan sebuah informasi lowongan untuk Rindu, menjadi asisten pribadi Dr. Salin Musa, dosen arsitektur di Universitas Mayapada. Memutuskan untuk melamar posisi tersebut, dalam prosesnya Rindu berkenalan dengan sosok Ezra, Hafez Rahadi, asisten lama pak Musa, yang turut menentukan proses seleksi. Awalnya karena tidak memenuhi persyaratan, Ezra hampir menolak lamaran Rindu, namun Rindu bersikeras bahwa dia mampu:

"....Asal tahu saja, ada banyak orang lain yang melamar di posisi asisten ini...."
"Tapi Rindu cuma satu."
(seketika saya tersenyum saat membaca kalimat ini, i like this quote).

Dan Rindu akhirnya diterima. Dan dari sinilah sebuah pengungkapan jatidiri Djo terkuak karena sebenarnya Ezra akan mengantar Djo, untuk mengenal siapa sebenarnya Djo dan latar belakang hidupnya. Karena Djo, hanya mengetahui bahwa dia adalah anak angkat dari Keluarga Osman.

Pengetahuan yang akan membawa Djo ke kota asal ayahnya, serta mengetahui sosok kakek neneknya. Mengenal Eksistensi Dirinya.

Eksistensi Rasa merupakan buku kedua dari kisah Rindu Vanilla, setelah buku Konstelasi Rindu. Tapi buat yang belum membaca Konstelasi Rindu masih bisa mengikuti buku ini karena kisah Eksistensi Rasa terpisah dengan Konstelasi Rindu.

Di buku ini saya menyukai peran Djo. Sebagai sahabat dekat, ia bisa memberikan sebbuah dukungan yang sangat berharga untuk Rindu, dengan masalah yang menimpa Rindu, padahal dia sendiri memiliki permasalahan yang juga pelik. Dengan keinginan untuk melakukan transfer kuliah ke Cornell University pun ia harus mencari waktu yang pas untuk memberitahukan kepada Rindu meski rencananya itu pun gagal. Juga ketika ia harus memilih untuk bisa berbahagia, ketika ia harus terluka oleh sikap keluarga Ezra. Saya tak ingin menceritakan bagaimananta, akan lebih enak ketika membaca langsung buku ini.

Selain itu, meski saya agak subyektif, adalah Djo penyuka buku. Saya mungkin merasa iri ketika penulis di sini kerap menggambarkan koleksi buku yang dimiliki Djo.

Buku ini juga memancing rasa ingin tahu saya akan berbagai istilah arsitektur yang dituliskan oleh penulisnya yang juga seorang Arsitek. Siapa itu Nate Berkus, seperti apa Seattle Public Library, mata kuliah-mata kuliah Arsitek, dan Pritzker Prize. Rasanya meski tak petnah bercita-cita menjadi arsitek,  saya semakin penasaran tentang apa dan bagaimana dunia seorang Arsitek dari buku ini.

Terlepas dari itu, kisah Eksistensi Rasa sangat menarik. Permasalan hidup setiap manusia sangatlah banyak. Diceritakan bahwa apa pun yang dilihat tak menunjukkan keadaan yang seideal terlihat. Dan kita memang tak bisa melihat orang lain dari apa yang kita lihat saja karena tiap orang memiki eksistensi sendiri-sendiri.

"Menjadi seorang Devin Jelaga Osman tidak semudah kelihatannya."
"Kalau kita benar-benar mengenal seseorang, tidak ada seorang pun yang memiliki kehidupan sederhana yang terlihat."

Selasa, 03 November 2015

[Secret Santa 2015] Wishlist

Yuhu, akhirnya ketwmu lagi ama event secret santa di BBI. Ma kasih buat teman-teman divisi event yang sudah mau bersusahpayah menyelenggarakan acara kece yang mirip pelangi (bukan badai) dan juga terima kasih buat santa baik hati yang mau memberikan buku buat saya ^^…

Buat santa baik, ini daftar wishlist saya (mohon maaf belum bisa dikasih foto). Tapi apalah arti foto dibandingkan isi hatimu yang baik, wekawekaweka. Oh ya buku-buku ini dipilihkan dari terbit/cetak ulang sekitar 2 tahun yang lalu-sampai sekarang. Jadi insya Allah masih mudah untuk dicari. Dan saya cuma meminta buku berbahasa indonesia saja. Jadi nggak perlu pusing nyarinya di toko buku impor. Bangga dikit boleh kan ama, penerbitan dalam negeri.

Setelah berpendeklebar, hahaha. inilah list buku impian saya, Santa:

1. Ikan-ikan Hiu, Ido, Homa oleh Y. B. Mangunwijaya (penerbit KPG)

2. People of The Book by Geraldine Brooks (penerbit GPU)

3. Kota Z yang Hilang by David Grann (penerbit GPU)

4. Magnus Chase by Rick Riordan (Penerbit Nourabooks)

5. The Girl on the Train by Paula Hawkins (Penerbit Nourabooks)

6. Lautan Tak Bertepi by Rick Yancey (penerbit GPU)

7. Di Bawah Pohon Sycamore by John Grisham (penerbit GPU)

8. Gabriela, Cengkih, dan Kayu Manis by Jorge Amado (penerbit Serambi)

9. Salju karya Orhan Pamuk (penerbit Serambi)

Nah demikian Santa, list saya. Semoga tidak menyusahkan.

Rabu, 27 Mei 2015

Jejak Langkah

Judul: Jejak Langkah
Penulis: Pramoedya Ananta Toer
Penerbit: Lentera Dipantara
Cetakan: 9, Februari 2012
Jumlah Halaman: 724
ISBN: 9789799731258

Minke, akhirnya mendaraskan kakinya di tanah betawi. Untuk menempuh kependidikan sebagai seorang dokter Jawa. Di Betawi inilah, bibit kebangsaan yang ditanamkan oleh Khouw Ah Soe, terus bertunas, ketika dia meneruskan titipan dari rekannya itu teruntuk Ang san Mei.

Jatuh cinta terhadap Ang san Mei, Minke akhirnya menikahinya. Namun semangat Ang san Mei untuk meneruskan cita-cita kebangsaan Tiong Kok tak pernah pudar meskipun sudah bersuamikan Minke. Dan pada akhirnya, meninggalnya Ang san Mei, ditambah kegagalannya untuk meluluskan diri menjadi dokter, menggelorakan semangat kebangsaan Minke, dan diwujudkan dalam bentuk bacaan dan organisasi.

Medan Prijaji menjadi media yang Minke buat. Sedangkan organisasi yang dia rancang adalah Syarikat Dagang Islamiyah.

Seperti dua karya sebelumnya, dalam tetralogi buru, Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah menceritakan sebuah episode perjalanan bangsa yang sering dilupakan orang. Menarik sekali ketika Pram menulis, gaya ceritanya sangatlah memiliki daya yang bisa menarik pembacanya untuk bisa tergugah. Memang layak disebut kalau Tetralogi Buru adalah masterpiece sastrawan Indonesia.

Sejarah yang dituliskan Pram adalah sebuah masa yang tak boleh terlupakan oleh bangsa, masa di mana pergerakan kebangsaan mulai tertitiskan dalam langkah-langkah perjuangan bangsa di saat itu.

Selasa, 26 Mei 2015

Halaman Terakhir

Judul: Halaman Terakhir
Penulis: Yudhi Herwibowo
Editor: Miranda Harlan
Penerbit: Nourabooks
Cetakan: 1, Februari 2015
Jumlah Halaman: 436
ISBN: 9796027816657

Saya memang kuper. Baru tahu sosok Jenderal Polisi Hoegeng ketika menyaksikan episods Kick Andy yang membahas tentang sosoknya. Episode yang membuat mas Yudhi Herwibowo akhirnya berinisiatif untuk melahirkan karya ini, Halaman Terakhir, sebuah novel yang menceritakan sosok Hoegeng, polisi terjujur di dunia.

Dari episode Kick Andy tersebut saya mengetahui bahwa Hoegeng adalah sosok yang bersih, jujur dan luar biasa. Di buku inilah detail-detail tersebut, diungkap oleh sang penulis.

Ada 2 kasus, diangkat dalam buku ini, yang memberikan tekanan 'maha berat' untuk Hoegeng, dalam posisinya sebagai kapolri yang bersih, kasus pemerkosaan Sumaryah, gadis ndeso, penjual telur di Yogyakarta, dan kasus penyelundupan mobil-mobil mewah oleh pengusaha Soni Cahaya. Sebenarnya kedua kasus tersebut bisa diselesaikan oleh jajaran kepolisian bawahan Hoegeng tetapi ketetlibatan tangan-tangan yang tak tersentuh membuat posisi Hoegeng menjadi dilema. Mundur salah, maju kena. Namun integritas Hoegeng memang sangat luar biasa. Dan kelokan-kelokan kelibatan kasus-kasus tersebut diceritakan dengan menarik oleh penulis.

Meski mengangkat kisah nyata, memang buku ini diolah menjadi sebuah karya fiksi. Saya suka ketika mas Yudhi mengangkat kisah faktual ini menjadi gaya fiksi. Tak terlalu berat sehingga mudah ditangkap. Namun sayangnya, di beberapa sisi, detail cerita menurut saya agak berlebihan untuk sebuah karya fiksi. Tapi secara keseluruhan, bagaimana mas Yudhi memotong alur cerita untuk menggantikan dengan bagian cerita yang lain, keberanian untuk berputar sejenak menceritakan bagian hidup Hoegeng, serta pembagian bab yang tak terlalu panjang isinya, menjadikan buku ini enak diikuti dan tak membuat cepat jenuh membacanya.

"Adalah baik menjadi orang penting, tapi lebih penting menjadi orang baik." (Hoegeng)
Kutipan di atas, yang dimuat di cover buku, menunjukkan bagaimana Hoegeng menjalankan tugasnya sebagai seorang polisi. Dan memang akhirnya sejarah membuktikan bahwa Hoegeng menorehkan kiprahnya sebagai orang yang baik. Saya merasa senang sebagai warga Indonesia yang memiliki sosok beliau dalam salah satu episode perjalanan bangsa. Dan beruntung membaca buku ini karena dengannya saya bisa memiliki pengetahuan tentang sosok baik itu.

Sabtu, 02 Mei 2015

Lucky No 15 Reading Challenge Wrap Up Post

Yay, akhirnya bisa juga baca minimal satu dari tiap kategori Lucky No 15 RC. Ternyata setelah progres, yang dibaca belum/tidak sesuai dengan yang direncanakan di Master Post, tapi moga-moga apa yang direncanakan bisa ikut terbaca juga. Sebenarnya masih mau nambah sih tapi akan segera diupdate. Buku yang udah dibaca untuk kategori-kategori tersebut adalah:
1. Chunky Brick: Grab that book with more than 500 pages that you’d always been afraid to tackle. You know you can do it! -The Geography of Bliss by Eric Weiner
2. Something New: Just purchased a book lately? Don’t let it buried in your stacks, read it now! -Hidup by Yu Hua
3. Something Borrowed: Read a book that you borrowed from someone else. Don’t make the owner waiting forever for you to finish it. (Books borrowed from friends, libraries, or even rental places, are allowed) -The Man Who Love Books So Much by Allison Hoover Bartlett (pinjem dari kak Cindy - Reading between the Pages ^^)
4. It’s Been There Forever: Dig your TBR pile and read a book that has been there more than a year. It’s time for you to appreciate it :) -Les Misérables by Victor Hugo
5. Freebies Time: What’s the LAST free book you’ve got? Whether it’s from giveaway, a birthday gift or a surprise from someone special, don’t hold back any longer. Open the book and start reading it now :D -The Atlantis Gene by A.G. Riddle, Halaman Terakhir by Yudhi Herwibowo
6. Bargain All The Way: Ever buying a book because it’s so cheap you don’t really care about the content? Now it’s time to open the book and find out whether it’s really worth
your cents. -Segenggam Gumam by Helvy Tiana Rosa (dapat dengan harga Rp 5.000,00 saja di sebuah pameran buku)
7. Favorite Color: Pick a book from your shelf which has your favorite color for its cover! Is it pink, red or black? You decide. -Papap, I Love You by Sundari Mardjuki (suka dengan warna biru langitnya)
8. First Initial: Read a book that has been written by an author whose first initial is the same with you (Example: My name is Astrid, and I can read anything written by Agatha Christie, Aesop, Arthur Conan Doyle, etc) -Kastel Awan Burung Gereja by Takashi Matsuoka, Jembatan Musim Gugur by Takashi Matsuoka
9. Super Series: Read one (or more!) books that belong in a series, it can be trilogy, or tetralogy, or anything. -Anak Semua Bangsa by Pramoedya Ananta Toer (dari seri Tetralogi Buru, #2), Jejak Langkah by Pramoedya Ananta Toer (Tetralogi Buru, #3)
10. Opposites Attract: Read a book that’s been written by a writer whose gender is different from your own. - Yang Hilang by Gillian Flynn
11. Randomly Picked: Ask someone else (a friend, your spouse, even your kids!) to randomly pick a book from your TBR pile. Don’t complain whatever they choose for you, just read it :) -Korupsi by Tahar Ben Jelloun (dipilihkan oleh kak Cyn - Reading between the Pages. Sebenarnya masih ada 1 buku lagi, Pride and Prejudicenya Jane Austen, yang dipilihkan oleh kak Linda-Reading with Archuleta, cuma karena bukunya lagi tidak di tangan, akan segera dibaca dan direview setelah kiriman dari teman datang. Gomen).
12. Cover Lust: Grab a book from your shelf that you bought because you fell in love with the cover. Is the content as good as the cover? -Singgah by Jia Effendie (ada gambar pesawat, kereta, kapal dan bis)
13. Who Are You Again?: You’ve never read a book from this author, maybe you haven’t even heard his/her name before. But who knows? Maybe he/she will become your new
favorite author! -Jakarta! by Christophe Dorigne-Thomson
14. One Word Only!: Read a book that only has one word for its title (number is allowed as long as it’s only consisted of one word, e.g:
1, 2, 11). -Katalis by Laurie Halse Anderson
15. Dream Destination: Read a book that has setting in a place you’ve never visited before– but would like to if you have a chance. Could be real places or even fictional! -Norwegian Wood by Haruki Murakami, Shocking Japan by Junanto Herdiawan (Jepang!)

Kamis, 30 April 2015

Shocking Japan

Judul: Shocking Japan
Penulis: Junanto Herdiawan
Editor: Sophie Mou & Ikhdah Henny
Penerbit: B first
Cetakan: II, Oktober 2012
Jumlah Halaman: 162
ISBN: 9786028864640

Jepang, bagi sebagian orang merupakan tanah yang ingin dituju. Negara maju ini, memang memiliki banyak daya tarik yang memikat berbagai kalangan dari beberapa penjuru dunia, termasuk Indonesia, untuk bisa mengunjunginya, baik itu untuk berwisata, berkerja ataupun bersekolah. Junanto Herdiawan, seorang warga negara Indonesia, yang berkerja di Indonesia telah menuliskan beberapa episode kehidupannya ketika tinggal di Jepang, dalam blog pribadinya. Beberapa kumpulan tulisannya dibukukan dalam bukiu Shocking Japan: Sisi Lain Jepang Yang mengejutkan.

Buku ini terbagi dalam 4 bagian: Tak disangka-sangka, Perlu Tahu Nih!, Bukan Kuliner Biasa, dan belajar dari Sini Yuk. Dari tiap bagian yang dari judulnya sudah kelihatan maksudnya, kita bisa membaca beberapa postingan penulis terkait isi bagiannya.

Awalnya, saya merasa buku ini snagat menarik untuk dibaca, dari judulnya sudah membangkitkan rasa penasarean saya, untuk lebih mengetahui Jepang lebih dala lagi. Apalagi ditulis oleh sama-sama orang Indonesia, yang setidaknya sudah paham tentang Indonesia, sehingga isi bukunya bisa lebih ekploratif pada hal-hal yang belum/tidak ditemui di Indonesia.

Memang isinya adalah hal-hal yang tidak dijumpai di Indonesia. Sayangnya, buat yang sudah sering membaca tentang Jepang, entah novel, manga, anime dan lain-lainnya, isi bukunya hanya sedikit memberi pengetahuan baru tentang Jepang. Dan akibatnya tidak memberikan isi yang mengejutkan, sebagaimana judulnya. Memang, rasanya buku ini menjadi hambar, tapi mungkin bagi orang yang awam akan Jepang, bisa lebih bermanfaat. Ada sih satu dua hal yang baru saya ketahui, seperti es krim tertinggi di dunia, hari belut nasional. Tapi efek kejutannya tak terasa.

Yang patut mendapat acungan jempol, buku ini mengangkat sosok orang Indonesia yang berhasil di Jepang dan orang Jepang yang mencintai Indonesia, sampai-sampai membuat restoran khas masakan Indonesia. Bangga jadinya, sebagai warga negara Indonesia.

Rabu, 15 April 2015

Korupsi

Judul: Korupsi
Judul Asli: L'Homme Rompu
Penulis: Tahar Ben Jelloun
Penerjemah: Okke K.S. Zaimar
Penerbit: Serambi
Cetakan: I, November 2010
Jumlah Halaman: 236
ISBN: 9789790240735

Murad, insinyur lulusan Prancis berkerja di kementerian Pekerjaan Umum Maroko. Jabatannya cukup tinggi, namun sikap hidup lurusnya membuat dia hidup miskin. Padahal asistennya, Haji Hamid hidup dengan gelimpangan harta karena mau untuk disogok. Beberapa kali Hamid dan Direktur, atasan Murad, berusaha merayu Murad untuk mau menerima sogokan-sogokan berbagai jenis bentuk. Dari amplop, sampai domba di saat idul Adha.

Namun Murad memiliki hati yang keras. Meski demikian sang istri, Hilma, justru tak suka dengan kehidupan miskin yang dibawa oleh suaminya. DItambah salah satu anaknya yang sering jatuh sakit dan membutuhkan biaya pengobatan yang besar membawa godaan bagi Murad. Dan makin lama, hati Murad akhirnya goyah, apalagi ketika dia berkeinginan untuk menikahi Nadia, saudara sepupu jauhnya. Akankah Murad akhirnya tergoda untuk melakukan korupsi?


Kisah Murad dalam buku Korupsi ini diangkat oleh penulis sebagai penghormatan kepada penulis Indonesia, Pramoedya Ananta Toer yang telah melahirkan buku Korupsi. Saya belum pernah membaca buku Korupsi karya Pram sehingga tak bisa membandingkan dengan buku ini, meski demikian saya merasa intinya sama, tentang kebiasaan korupsi yang membuat negara semakin terperosok dalam kemiskinan.

Buku ini diceritakan dengan menggunakan sudut pandang orang pertama. Dengannya saya mengharapkan kisha pergulatan batin yang lebih hidup. Namun sayang, akhirnya saya lebih banyak mendapatkan banyak ceracauan dari tokoh Murad sehingga membuat buku ini terkesan membosankan. Kurangnya dialog dalam buku ini juga membuat buku ini terasa lebih kering.

Meski demikian, tema yang diambil sangatlah menarik. Ini yang mungkin jarang diambil sebagai topik utama dalam sebuah novel. Terjemahannya bagus dan saya suka juga dengan covernya. Meski demikian, karena mungkin eksekusinya yang saya kurang sukai membuat saya kurang bisa menikmati buku ini. Ter5lepas dari itu, saya menjadi penasaran dengan buku Korupsi-nya PAT.

Selasa, 14 April 2015

Anak Semua Bangsa

Judul: Anak Semua Bangsa
Penulis: Pramoedya Ananta Toer
Editor: Astuti Ananta Toer
Penerbit: Lentera Dipantara
Cetakan:  13, September 2011
Jumlah Halaman: 540
ISBN: 9789799731241

Sesudah kehilangan Annelies, kehidupan Minke berubah total, menjadi terpuruk. Menulis pun sudah tak mau ia lakukan. Beruntung dorongan kuat dari sang mertua, Nyai Ontosoroh, serta sahabatnya Jean Marais, dia mulai berkeinginan untuk menulis lagi. Persentuhannya dengan tokoh pergerakan dari China, Khouw Ah Soe, membuat dia memiliki kesadaran.

Namun apa yang dia tuliskan, kehidupan petani sawah yang terampas hak kepemilikan sawahnya oleh pabrik gula di Tulangan, Sidoarjo ternyata mengakibatkan pertentangan. Di sinilah Minke mulai tergerak untuk memperjuangkan bangsanya sendiri.
“Dengan rendah hati aku mengakui, aku adalah bayi semua bangsa dari segala jaman, yang telah lewat dan yang sekarang. Tempat dan waktu kelahiran, orangtua, memang hanya satu kebetulan, sama sekali bukan sesuatu yang keramat”
 

Sebenarnya kisah Minke di seri ke-2 tetralogi Bumi Manusia ini sangat sederhana. Awalnya saya merasa jenuh. Namun kekuatan Pram mengolah kata membuat buku ini akhirnya membius saya ketika membaca di sebagian akhir buku ini. Mengesankan, bahwa awalnya Minke belum menyadari potensi dari pergerakan di tanah Hindia. Namun cerita tentang negara tetangga Filipina, bisa membuat Minke tergerak.

Bagaimana pembentukan Minke menjadi sosok yang tergerak inilah merupakan bagian yang sangat bagus. Mengajak kita untuk berpikir. Apalagi memang sekarang pun Indonesia serasa masih berada di bawah telapak "penjajah". Masihkah kita berharap untuk membawa Indonesia ke jajaran bangsa-bangsa berkelas di dunia?

Sebuah karya berharga, menurut saya. Setelah Bumi Manusia, buku ini kembali membuat saya terpesona akan Pram. Untuk bisa bangkit, tentu saja Indonesia bisa berkaca dari pergulatan Minke, salah satu episode kehidupan bangsa Indonesia.

Senin, 13 April 2015

Papap, I Love You

Judul: Papap, I Love You
Penulis: Sundari Mardjuki
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, Agustus 2012
Jumlah Halaman: 424
ISBN: 9789792286663

Bima harus menerima kenyataan pahit. Istrinya, Rayna, berselingkuh dengan sahabat mereka berdua, Denny, sehingga mereka memutuskan untuk bercerai. Rayna emlanjutkan ikatan pernikahan dengan Denny, dan membawa putra satu-satunya dari Bima, Kaka, dalam asuhannya. Namun, kerapkali Rayna berselisih paham dengan Kaka, sementara di satu sisi, keuangan Bima tak lekas membaik. Ditambah sang ibunda, terjatuh di kamar operasi sehingga membutuhkan biaya kesehatan yang cukup tinggi.
Hidup tidak selalu adil. Ibarat secangkir kopi hitam, aroma wangi dan manisnya sudah habis disesap orang lain. Tinggallah Bima dengan ampas kopi itu. Pahit (halaman 107)
Namun, akhirnya demi kebaikan Kaka, Rayna melepas Kaka untuk bisa diasuh oleh Bima. Dan dimulailah suka duka Bima sebagai single parent, di mana ia harus bisa membagi waktunya dengan Kaka, namun itus emua bisa dinikmatinya.
"Kalau manusia saja tidak ada apa-apanya, mestinya kita nggak perlu kuatir ya kalo sedih, karena kesedihan kita juga tidak ada apa-apanya kan Pap?" tanya Kaka lagi. Matanya masih tetap menatap langit" (halaman 127)
Apakah Bima bisa hidup bahagia bersama Kaka? Dan bagimana keadaan Rayna setelah ditinggal Kaka?


Kisah Papap, I Love You, merupakan salah satu cerita yang terinspirasi dari kisah nyata, dan kisahnya menurut saya sangat hidup. Praktis saya merasa seperti apa yang dirasakan oleh Bima. Dan kisahnya memang tidak terlalu berlebihan.

Sosok Bima, digambarkan sebagai sosok yang tangguh, meski berhadapan dengan kesulitan-kesulitan yang ditemui. Dan bersebrangan, adalah sosok Rayna, yang perfeksionis, tapi gampang putus asa. Konflik yang tercipta cukup menarik dan membuat buku ini enak dibaca. Meski memang, buku ini lebih tebal dari yang seharusnya, kalau saya pikir. 

Dan buku ini, mungkin salah satu yang membuat saya berpikir, hidup itu kadang indah di saat kita bisa menghadapinya.
"Ingatlah jangan membuat tanda titik di mana Tuhan hanya membuat tanda koma." (halaman 210) 

Hidup

Judul: Hidup
Penulis: Yu Hua
Penerjemah: Agustinus Wibowo
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, 2015
Jumlah Halaman: 224
ISBN: 9786020313825

Fugui, berubah drastis, dari anak orang kaya, menjadi salah satu orang termiskin di desanya. Kemiskinannya disebabkan watak jeleknya, suka berjudi, bermain perempuan, dan mengabaikan keluarganya. Namun faktor lingkungan ternyata juga mempengaruhi setelah revolusi yang dilakukan oleh Partai Komunis di daratan China.

Buku ini menceritakan kehidupan di dataran China, pada masa pergerakan revolusi kebudayaan sampai melahirkan Fugui yang semula adalah putra tuan tanah menjadi seorang petani. Ketika keluarganya satu demi satu meninggal, mengakibatkan penderitaan sehingga Fugui akhirnya sebatang kara.

Dirangkai dalam sebuah novel yang tak terlalu panjang, kisah Fugui menceritakan sebuah makna kehidupan. Manusia adalah mahkluk yang akan terus mendapatkan beban hidup. Dan kisha Fugui yang awalnya hanyalah orang yang bermalas-malasan dan tak peduli akan nasib keluarganya karena kekayaan keluarganya sampai menjadi sosok yang bekerja keras dan humanis. Semua disebabkan karena beban hidup yang tak mudah. 

Hidup menurut saya adalah salah satu novel yang bagus. Ceritanya sederhana namun memikat. Serasa menghadapi kisah nyata yang tak terlalu lebay. Meski latar belakang kisah terjadi di China, kisahnya hampir mirip dengan kehidupan di Indonesia. Terjemahan yang bagus oleh Gus Weng membuat buku ini lebih cantik lagi. Sebuah karya yang sangat bernilai, untuk tak melupakan nilai-nilai kemanusiaan.

Selamat Ulang Tahun BBI

Selamat Ulang Tahun BBI

Hari ini, hari yang kau tunggu. Bertambah satu tahun, usiamu, Bahagialah slalu
Yang kuberi, bukan jam dan cincin. Bukan seikat bunga, atau puisi, Juga kalung hati
Maaf, bukannya pelit, Atau nggak mau bermodal dikit  Yang ingin aku, beri padamu Do'a s'tulus hati ...
 
Hari ini tepat ulang tahun BBI yang ke-4. Sebuah komunitas blogger buku yang semakin membesar, terdiri dari blogger buku selurruh Indonesia, dari berbagai usia, kalangan, pekerjaan, agama, semua mempunyai satu hobi, membaca dan mereviewnya dalam media blog. Semoga semakin ke depan BBI, bisa menjadi komunitas yang lebih hebring lagi.
 
Untuk postingan (bareng hari) ini, teman2 BBI  menulkis apa perubahan yang dialami setelah bergabung menjadi BBI. Err, saya malah bingung apa yang berubah dari saya ya? Saya masih tetap Tezar yang sama. Baik sebelum gabung atau pun sesudah bergabung. Tapi yang jelas, ada nilai-nilai yang bertambah buat saya, yaitu:
- Bertambah silaturahim (teman). Jelas dengan bergabung dengan BBI, saya bertambah teman. Dan silaturahim secara otomatis bertambah, baik itu dalam bentuk maya, maupun nyata.
-  Bertambah pengetahuan/ilmu. Ya, berkumpul dengan teman-teman sehobi berarti membuat interaksi yang ada lebih banyak membahas hal-hal yang kita senangi, yaitu dunia buku. Saya jadi lebih kaya pengetahuan dunia buku semenjak bergabung dengan BBI.
- Bertambah koleksi (timbunan).  Informasi obral, giveaway ataupun hadiah bertambah berkat pertemanan di BBI. Meski ini yang bukan utama (tapi lebih sering terjadi). 
- Bertambah kebahagiaan. :)
- Jadi kenal divisi event (ini postingan pesanan dari twitter divisi event :P)
 
Ya, sebagai sebuah komunitas, BBI masih berumur muda tapi manfaat yang diraih dengan bergabung cukup besar. Besyukur saya sudah bergabung dengan BBI.Terima kasih! Thank you! ありがとうございます! Danke! Dank u well!
Merci! Grazie! Gracias! Teşekkür ederim! 谢谢! 감사합니다! (usap air mata).
 
Selamat Ultah BBI. Dirgahayu 

Sabtu, 11 April 2015

Les Misérables


Judul: Les Misérables
Penulis: Victor Hugo
Penerjemah: Anton Kurnia
Penerbit: Bentang Pustaka
Cetakan: I, Juli 2008
Jumlah Halaman: 616
ISBN: 9789791227261


Les Misérables, adalah maha karya dari novelis klasik Prancis, Victor Hugo. Buku ini merupakan salah satru karya klasik terbaik dan merupakan salah satu buku yang dimasukkan ke dalam 1001 books you must read before you die. Mengisahkan tentang sosok seorang Jean Valjean, seorang miskin yang hidup di abad 19 di Prancis. Karena kemiskinannya, ia terpaksa mencuri sepotong roti, dan terpaksa dihukum. Namun Valjean memutuskan untuk kabur. Di saat kaburnya ia bertemu dengan uskup Uskup Bienvenu-Myriel. Karena kasihnya, sosok kriminal Valjean berubah drastis, sampai ketika dia menjadi walikota sebuah kota kecil. Dengan kemahinya, ia berhasil membuat kekayaan yang menjadikannya sosok yang filantropis.

Salah satunya adalah ketika dia menyantuni Fantine, yang ternyata meninggalkan putrinya Cosette di bawah asuhan Thernadier, seorang yang rakus. Namun sebelum Valjean mengambil asuhan Cosette, sebuah episode menyebabkan ia kembali tertangkap, tepatnya menyerahkan diri. Namun, lagi-lagi dia berhasil menyelamatkan diri, dan berusaha mencari sosok Cosette.


Disebut-sebut, Les Misérables merupakan karya yang lahir sebagai kritik sosial dari Hugo terhadap keadaan di Prancis. Saya lebih merasakannya sebagai perwujudan rasa emosionalitas dari Hugo. Meski demikian, hal tersebut tak mengurangi kekaguman saya akan buah karya yang satu ini.

Hugo berhasil melahirkan karya yang menarik. Meski berat dan sarat emosionalitas, buku ini bisa mejadi cermin akan keadaan masyarakat di mana saja dan kapan saja. Manusia memang di mana-mana selalu sama. Dan buku ini, meski emosionalitasnya terasa rasanya memang jernih memandang kehidupan.

Kisahnya sendiri sangat menarik. Pertentangan batin antara Jean Valjean yang terpaksa memiiki sisi buruk, namun demikian sisi baik pribadinya pun ikut mencuat. Sampai pada akhirnya, kita bisa merasakan betapa besarnya pengorbanan yang dia lakukan, terhadap orang lain, meski dia berstatus sebagai narapidana.

Buku ini termasuk buku yang lama bisa saya tamatkan. Banyak racauan, yang meski saya baca adalah versi abridged (saya tak bisa membayangkan sebagaimana versi unabridgednya), namun buku ini semakin lama semakin menyajikan sebuah ketertarikan buat saya. Dan akhirnya, di halaman terakhir saya bisa menjadi puas. Meski berat, buku ini menyajikan sesuatu yang dalam maknanya. Tak hanya sebuah pelajaran hidup tetapi juga sepotong kisah sejarah dari Prancis, sehingga terbentuk menjadi sebuah negara yang modern di saat ini. Sebuah maha karya yang memang layak untuk bertahan dalam perguliran waktu.

Rabu, 01 April 2015

Katalis

Judul: Katalis
Judul Asli: Catalyst
Penulis: Laurie Halse Anderson
Penerjemah: SP Dyah Purnamasari
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, Januari 2011
Jumlah Halaman: 264
ISBN: 9789792266030

Kate Malone, salah satu pelajar SMA terpintar di sekolahnya, putri pendeta di kotanya, dan atlet unggulan sekolahnya, sepintas adalah cewek yang ideal. Apalagi harapannya cukup besar untuk diterima di MIT, kampus favorit di Amerika. Nmaun sosok Kate ternyata memiliki beban hidup yang cukup tinggi. Untuk melepas kekesalan pada dirinya, ia kerap berlari di malam hari tanpa tujuan.

Ketika surat jawaban dari MIT datang, kekecewaanlah yang diterima oleh Kate. Karena ia tidak diterima, padahal ia tak mendaftarkan ke perguruan tinggi lain, sebagai cadangan. Ditambah, rumahnya ketamabahan penghuni baru Terry Litch dan adiknya Mickey. Karena rumah keluarga Litch terbakar. Sanggupkah Kate bisa melewati hari-harinya, ketika harapannya telah terpupuskan?


Saya suka buku ini. Bagimana penulis akhirnya embuat dua versi Kate, Kate baik dan Kate jahat. Menjelaskan bahwa di balik seorang yang keliahatan luar biasa pun ada sosok di dalamnya yang juga mengerikan. Terasa realistis bukan? 

Juga bagaimana Kate melihat kehidupan. Tak hitam putih, banyak penimbangan sebagaimana remaja seusianya, kegalauan, dan tak sekedar impian indah semata.

Selasa, 31 Maret 2015

Yang Hilang

Judul: Yang Hilang
Judul Asli: Gone Girl
Penulis: Gillian Flynn
Penerjemah:

Jumat, 27 Maret 2015

Segenggam Gumam

Judul: Segenggam Gumam
Penulis: Helvy Tiana Rosa
Editor: Agustrijanto
Penerbit: Syamil
Cetakan: September 2003
Jumlah Halaman: 171
ISBN: 9799793279779

Helvy Tiana Rosa, salah satu sastrawati terkemuka Indonesia, pendiri dan mantan ketua Forum lingkar pena, menuliskan esai-esai terkait dunia penulisan dan sastra, yang beberapa di antaranya dikumpulkan dalam buku ini, Segenggeam Gumam. Ada sekitar 14 esai, membahas tentang sastra Islam, peluang dan hambatan penerbitan buku Islam, bacaan anak-anak, kajian tentang sastra luar, tips menulis, FLP sendiri serta analisis beberapa karya sastra dari dalam maupun dari luar negeri.

Esai-esai ini sendiri menurut saya sangat menarik. Meski tak melulu membahas teori sastra, penulis juga adalah alumnus Fakultas Sastra UI dan kini mengajar di UNJ, bagi pembaca karya-karya sastra ada beberapa hal yang menambah informasi. Misalkan tentang FLP. Sebuah komunitas yang luar biasa, kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kemajuan sastra di Indonesia.

Juga kajian menarik tentang dunia menulis, dalam hal ini Helvy mengangkat tips dari Josip Novakovich, duduk dan lakukan. Tak hanya seputar duduk semata dan menulis saja, tetapi Helvy menerangkan sebuah pengembangan tahapan ketika menulis. Cukup mendalam dan membantu buat orang-orang yang berkeinginan menulis.

Terkait analisis karya sastra, memang buku ini melampirkan beberapa contoh, dari yang dilakukan oleh Helvy. Dari buku ini saya menangkap, ternyata dalam sebuah karya, dalam bentuk cerita pendek pun, bisa dianalisis dalam berbagai gaya, dan hasilnya pun kita tak hanya melihat suatu cerita dari satu sisi semata tetapi juga menjadi lebih memahami akan sebuah nilai cerita.  

Terlepas dari beberapa poin yang terlalu subyektif, dalam buku ini. di sisi inilah Helvy berani mengajukan pandangannya. Sebuah kekayaan tulisan, bagi saya, ketika membaca buku ini. Dan bagi siapa pun pelaku sastra, buku ini meski terlalu tipis, atau bahkan sederhana, tapi bisa membuat kita menjadi lebih berwawasan.

The Atlantis Gene

Judul: The Atlantis Gene
Penulis: A.G. Riddle
Penerjemah: Ahmad Alkadri
Editor: Mery Riansyah
Penerbit: Fantasious
Cetakan: I, Januari 2015
Jumlah Halaman: 582
ISBN: 9786020900223

David Vale, seorang korban luka serius dari peristiwa 9/11 dan mantan anggota CIA, berusaha mengungkap sebuah aksi teroris dari organisasi bernama Immari, yang menyerang agensi rahasianya, Menara Jam di seluruh dunia. Vale sendiri adalah kepala cabang Jakarta, Menara Jam. Penyelidikan Vale membuat dia bertemu dengan Dr. Kate Warner, peneliti anak-anak autis, yang kehilangan 2 anak penelitiannya, yang dicuri oleh Immari.

Bersama Kate, Vale harus terbang ke dataran china untuk menyelamatkan kedua anak tersebut. Nahas, mereka gagal dan harus mencari kedua anak tersebut sampai ke belahan dunia Atlantis.


Awalnya saya mengira buku ini bakal mirip tulisan Dan Brown, dimana petualangan berputar pada kejadian sehari. Nmaun meski sama-sama menegangkan, cerita The Atlantis Gene berbeda. Sama-sama menceritakan tentang konspirasi, the Atlantis Gene sebenarnya lebih santai, terutama di bagian tengah. Tetapi, hal tersebut memang tak mengurangi rasa thrillernya. Twist-twistnya enak untuk diikuti, dan rasanya pingin cepat-cepat mengetahui ending ceritanya.

Sayang meski buku ini saya bilang menarik, ada beberapa hal yang justru bisa menggurangi nilai buku ini, menurut saya. Yang jelas typo yang jumlahnya lumayan banyak, salah satunya. Saya kadang memang nggak peduli akan typo, asal masih bisa paham artinya. Tapi kadang banyak tanda hubung yang memotong sautu kata, seharusnya dipakai ketika memotong suatu kata pada pergantian baris, menjadikan saya agak uring-uringan, hehehe.

Yang kedua, mungkin ini agak kepada diri saya. Kisah 'ilmiah' yang diceritakan, erulang kali membuat saya berkerut kening, tak paham. Konsep tentang teknologi manusia atlantis, sejarah asal muasal ras manusia, sampai teknologi pembunuhan masal masih terlalu ngawang di pikiran saya. Otomatis saya hanya bisa menikmati jalannya cerita yang syukurnya tidak mengecewakan.

O ya, juga ketika penulis mengambil setting di Jakarta, memang perlu dipertanyakan kesesuaian tempat dengan keadaan Jakarta sebenranya, seperti yang sudah ditulis oleh kedua teman saya, kak luna di sini dan bu dokter dewi di sini. Terlepas dari ceritanya yang fiksi, saya merasa penulisnya kurang dalam meneliti Jakarta. Meski demikian, saya suka penulisnya dengan gaya penulisan thrillernya. Sebuah kisah yang menarik, dan bagi saya, buku ini termasuk salah satu buku yang sayang untyuk dilewatkan.

Selasa, 24 Maret 2015

Kutukan Bangsa Titan

Judul: Kutukan Bangsa Titan
Judul Asli: The Titan's Curse
Penulis: Rick Riordan
Penerjemah: Nuraini Mastura
Editor: Soehindrati a. Shinta
Penerbit: Mizan Fantasi
Cetakan: VII, Oktober 2011
Jumlah Halaman: 412
ISBN:  9789794335581

Percy, Anabeth, dan Thalia, Putri Zeus, berharap untuk tinggal di sekolah asrama baru, di Westover. Namun di hari pertama mereka, terjadi kegaduhan di pesta. Muncul monster baru, dan anak blasteran baru, Nico. Sementara itu Annabeth tertangkap oleh monster, dan satu lagi ramalan bahwa ada monster baru yang bisa membawa kehancuran bagi dewa-dewa Olympia. Makhluuk tersebut hanya bisa dilacak oleh dewi Artemis yang menhilang.

Karena itu Percy kali ini mendapat misi untuk memecahkan misteri makhluk tersebut, serta sekaligus mencari Artemis, dan menyelamatkan Annabeth. Sebuah misi yang lagi-lagi tak mudah.


Kehadiran Thalia dan Nico, membuat seri Percy Jackson menjadi lebih rame. Kisah tentang putra-putri dewa Olympia, semenjak buku awalnya memang membuat saya terhibur. Sebelumnya memang saya sempat menyukai Kisah Heoik Hercules, putra Zeus, dan kali ini Percy, Putra Poseidon rocks, hehehe.
 
Dan yang saya suka, tentang siapa makhluk yang diramalkan bis amenghancurkan dewa-dewi Olympia :)
 
 

Senin, 23 Maret 2015

Jakarta!

Judul: Jakarta!
Penulis:

Singgah

Judul: Singgah
Penulis: Jia Effendie, Taufan Gio, Alvin Agastia Zirtaf, Yuska Vonita, Adellia Rosa, Dian Harigelita, Anggun Prameswari, Aditia Yudis, Bernard Batubara, Putra Perdana, Artasya Sudirman
Editor: Jia Effendie & Siska Yuanita
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, Januari 2013
Jumlah Halaman: 252
ISBN: 9789792292176

Saya tertarik buku ini, terus terang karena covernya. Karena memang saya menyukai sarana transportasi umum, dan buku ini dari covernya menampilkan apa yang saya sukai. Serta blurbnya memang menjanjikan isinya juga,: Terminal, bandara, pelabuhan, stasiun: Tempat persinggahan, keberangkatan, perhentian. Ada 13 cerita pendek dari 11 penulis, yang mengisahkan sepenggal hidup, yang bersentuhan dengan tempat-tempat tersebut.
 
Sayang, meskipun temanya menjanjikan buat saya untuk bisa menikmati isi cerita-cerita di dalamnya, saya kurang terkesan. Seakan-akan, hanya begitu saja. Ada sih beberapa cerpen yang menurut saya relatif lebih bagus, seperti Dermaga Semesta, Kemenangan Apuk, atau Langit di Atas Hujan. Tetapi menurut saya tak terlalu istimewa, untuk meninggalkan kesan menyenangkan bagi saya. Terkadang, saya malah cuma bisa berkata, o, gitu tho, cuma untuk berkesan terhadap suatu cerpen.

Meski demikian, di tiap kisah memang memiliki karakteristik unik. Terlepas dari kurangnya penilaian dari saya, setiap cerpen bisa jadi memiliki nilai yang lebih dari pembaca yang lain. Tapi bagi saya, covernya saka yang memberikan kesan.

Selasa, 17 Maret 2015

Bumi

Judul: Bumi
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: III, Februari 2014
Jumlah Halaman: 440
ISBN: 978602031129

Raib, gadis 15 tahun, ternyata memiliki bakat aneh. Dia bisa menghilang begitu saja. Namun suatu insiden tetiba membuat dia tahu, tak hanya dia saja yang memiliki bakat aneh. Teman satu sekolahnya, Seli, bisa mengeluarkan petir dari tangannya. Bersama Ali, tetiba mereka terjun ke dunia lain, yang berbeda dengan bumi tempat mereka tinggal. Itu pun harus dikejar-kejar pasukan yang berasal dari dunia lain tersebut, di bawah pimpinan Tamus. 

Bumi, novel fantasy karya Tere Liye pertama yang saya baca. Sebelumnya yang saya baca bergenre lain dan saya suka bagaimana Tere Liye menyusun sebuah buku dengan kalimat-kalimat yang sederhana tapi "membius". Makanya saya penasaran, bagaimana cara Tere Liye mengeksekusi tulisan dengan genre yang agak sulit dibuat, fantasi. 

Ciri khas tulisan Tere Liye memang terasa sekali di sini. Kata-katanya sederhana namun dari kesederhanaannya itu menjadi sebuha karya yang "tak sederhana". Meski memang saya bilang, rasanya kurang maksimal karena daya fantasinya masih terlalu minim, untuk membandingkannya dengan karya fantasi lainnya. Tapi kedekatannya dengan karya yang lebih realistis memang konsekuensi dari kesederhanaan gaya meneulis Tere Liye.

Meski demikian, saya cukup puas, meski tak sepuas sebelumnya ketika membaca karya Tere Liye lainnya. Tapi memang buku ini baru awal dari sebuah seri yang mungkin panjang. Untuk buku awal ini, cukup menimbulkan penasaran bagaimana kisah selanjutnya.

Senin, 16 Maret 2015

Jembatan Musim Gugur

Judul: Jembatan Musim Gugur
Judul Asli: Autumn Bridge
Penulis: Takashi Matsuoka
Penerjemah: Ary Nilandari
Editor: Maria M. Lubis
Penerbit: Qanita
Cetakan: 1, Edisi 2, November 2014
Jumlah Halaman: 628
ISBN: 9786021637555

 Mengetahui masa depan dan mengetahui masa lampau
adalah dua hal yang bermakna sama.
Apa bedanya mengetahui hal yang wajar tak terelakkan
dengan mengetahui apa yang telah terjadi?


—Aku-no-Hashi (1434)

Kisah tentang Genji Okumichi berlanjut. Setelah di buku sebelumnya, Kawakami sang kepala dinas rahasia shogun berhasil dikalahkan, serta Heiko harus meninggalkan Jepang, "bertukar tempat" dengan Emily Gibson, buku ini mengisahkan bagaimana klan Okumichi mendapatkan "anugrah" bisa mengetahui kilasan masa depan, berawal dari penceritaan sosok Lady Shizuka, yang merupakan leluhur dari klan Okumichi tersebut.


Buku ini bisa dibilang lebih berat, ketimbang prekuelnya, Kastil Awan Burung Gereja. Kilas balik kisah berputar-putra antara masa lalu, saat sekarang dan masa depan. Meski demikian buku ini bisa dibilang sangat melengkapi buku pertamanya. Bnayak misteri di buku pertamanya yang akhirnya terungkap dalam buku ini.

Twistnya sendiri meski tak terlalu banyak cukup membuat saya bisa terkejut. Apalagi ada sosok Makoto Stark yang tak saya duga keberadaannya. Meski demikian, kisah yang berputar terhadap sosok Genji menurut saya sudah terlalu predictable. Tetapi buku ini tetap sangat menarik karena fokus cerita tak terlalu bergantung kepada sosok Genji semata. 

Awalnya saya memang kesulitan dengan alur yang maju mundur terhadap buku ini, juga dengan munculnya tokoh-tokoh baru yang membuat semakin banyak tokoh yang diceritakan. Tapi semakin ke dalam dimana keterkaitan antar tokoh semakin jelas, menjadikan ceritanya semakin asyik diikuti. Dan asyiknya pula, terjemahannya juga sebagus buku pertamanya, meski pun diterjemahkan oleh penerjemah yang berbeda. Dan ya buku ini memberikan kesan terhadap saya.