Jumat, 23 September 2011

Kisah Santri Pondok Madani




















Ada satu buku menarik yang saya beli di Toko Buku Gramedia di Malioboro Mall. Buku ini berjudul Negeri 5 Menara, karya A. Fuadi. Yang jelas, sudah agak lama penasaran dengan buku ini, apalagi setelah melihatnya di talk show Kick Andy. Bukunya sendiri menceritakan kisah kehidupan sang penulis, ketika nyantri di Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo yang dalam buku ini dituliskan sebagai Pondok Madani. Tokoh Alif, yang merupakan sang penulis dalam novel ini, dikisahkan memiliki setengah hati untuk meneruskan pendidikan lanjutnya setelah lulus Madrasah Tsanawiyah, ke sekolah agama. Paksaan Amak, yang tidak diduga oleh Alif, terpaksa dilakukannya, padahal dia sendiri menginginkan bersekolah di sekolah umum, bersama Randai, teman yang sekaligus menjadi sparring partner-nya. Mesipun masih setengah hati, namun Alif terinspirasi oleh semboyan Arab yang menjadi patokan hidup di pesantren Madani, yaitu Man Jadda Wa Jadda, “Siapa yang berusaha sunguh-sungguh, akan berhasil” dan dengan semboyan yang menjadi mantra tersebut, akhirnya Alif bisa menyelesaikan studinya di Pondok Madani, bersama rekan-rekannya Shahibul Menara, yang menjadi tokoh dalam novel ini.
Sekilas, Alif bersama sahabat menaranya mirip dengan Ikal beserta Laskar Pelangi, tetapi terdapat berbagai perbedaan, khususnya pandangan cerita tersebut. Sama-sama mengisahkan impian yang bisa dicapai dengan usaha yang luar biasa, Negeri 5 Menara lebih konsen akan kisah kehidupan sehari-hari di kehidupan pesantren, yang selama ini masih belum tampak oleh masyarakat umum secara detail. Juga meskipun mengisahkan kehidupan sekolah agama, buku ini tak lantas bermuatan ajaran agama Islam, tapi lebih ke nilai-nilai yang bisa dicerna pemeluk agama lain. Yang jelas buku ini sangat bagus, dan patut untuk menjadi bahan pembelajaran, terutana bagi yang suka dengan buku-buku menggugah semangat. Bravo buat Ustad A. Fuadi, sang penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar