Sabtu, 03 Desember 2011

My Sister's Keeper

Andromeda 'Anna' Fitzgerald, adalah bocah yang ingin menikmati kehidupan dunia. Tapi siapa sangka, dia hidup di dunia awalnya adalah bukan untuk menikmati dunia. Dia dilahirkan, hanyalah untuk menjadi sosok penyokong kehidupan, Kate Fitzgerald, kakak kandungnya, yang menderita acute promyelocytic leukemia (APL), leukimia dengan tingkat kemungkinan kesembuhan yang sangat rendah, dengan cara menjadi sumber donor hidup, untuk upaya pengobatan Kate. Tuntutan itu, dihadapi Sara, sang ibu, yang bertidaklangsung menghadapi Anna dalam pengadilan tersebut, karena Sara berkeinginan keras agar Anna tetap mendonorkan ginjalnya.

Ketika Kate menderita gagal ginjal, Anna diminta untuk mendonorkan salah satu ginjalnya untuk sang kakak. Anna mulai mempertanyakan keputusan orang tuanya, Sara dan Brian Fitzgerald, dengan mengajukan tuntutan lewat pengadilan. Keputusan yang mengejutkan, bagi keluarga Fitzgerald, dan perjuangan Anna tersebut diapresiasi oleh Campbell Alexander, yang dipilih Anna untuk menjadi pengacaranya dalam persidangan tuntutan tersebut.

My Sister's Keeper bagi saya bukanlah sekedar novel biasa. Tapi merupakan novel kehidupan yang maknanya sangat dalam dan bisa menjadi bahan renungan bagi kita, akan makna sebuah pengorbanan. Keputusan membuat novel dengan beberapa sudut pandang, bagi saya adalah keputusan cerdas oleh sang penulis, karena dengan mendapatkan pandangan berbeda dari berbagai tokohnya, membuat cerita semakin kompleks dari berbagai sisi. Kisah tentang kehidupan, cinta keluarga, keadilan dalam keluarga, terangkai dalam pesona tema yang sebenarnya sudah sangat menarik menjadikan buku ini perlu mendapat acungan jempol. Kita akan mendapatkan gambaran keluarga Fitzgerald dengan masalah yang ada, namun dari situ kita bisa belajar mengenai hidup dan pilihan hidup. Cintailah keluargamu, kesan terkuat yang saya dapat dari Jodi Picoult dalam My Sister's Keeper.


2 komentar: