Kamis, 19 Juli 2012

Sabriel

Judul: Sabriel
Pernulis: Garth Nix
Penerjemah: Maria Masniari Lubis
Penerbit: Atria
Jumlah Halaman: 514
ISBN: 9789791411578
 
Apakah pengembara yang memilih jalan, atau jalan yang memilih pengembara (halaman 400)
Sabriel hanyalah putri seorang Abhorsen. Oleh ayahnya, Sabriel disekolahkan di negara tetangga, Ancelstierre, sedangkan sang ayah tetap tinggal di Kerajaan Lampau (Old Kingdom) memerankan fungsinya selaku Abhorsen, memusnahkan kekuatan sihir makhluk kematian. Suatu saat, sang ayah hilang, dan Sabriel mendapatkan pedang dan lonceng sihir dari sang ayah. Berkeinginan kuat mencari ayahnya, bersama si pelayan Abhorsen, makhluk berbentuk kucing bernama Mogget, Sabriel mengarungi petualangan berbahaya, dikejar waktu dengan ancaman kebangkitan tokoh makhluk kematian. 
Apa yang Anda cari dari sebuah kisah fantasy? Bagi saya, fantasy yang baik adalah fantasy yang bisa dipahami dengan baik. Seaneh apa pun makhluk ciptaan dalam kisah fantasy, apabila bisa tergambar dengan baik di benak pembaca dan bisa dipahami jalan ceritanya, bagi saya sudah merupakan cerita fantasy yang baik. Apalagi kalau ceritanya  mengalir dengan rapi dan terjemahannya yang bagus. Saya mendapatkan salah satunya di buku Sabriel ini.
 Tak banyak makhluk dalam kisah Sabriel. Yang ada hanya teknologi sihir dan mahkluk kematian. Meskipun sedikit, saya sangat memiliki kesan yang baik akan karya Garth Nix ini. Tak banyak perpindahan jalan cerita, hanya mengisahkan perjalanan Sabriel saja, tapi saya bisa merasakan buku ini sebagia magnet yang terus menarik minat baca saya. Mendebarkan sekaligus mudah dipahami. Jalan ceritanya enak plus terjemahnnya bagus. Beberapa kali memang saya harus mengekrutkan dahi, karena tak ada penjelasan terkait, mengenai beberapa hal yang termaktub, tapi sebenarnya tanpa deskripsi yang detail kita bisa mendapatkan penjelasan tak tertulis dalam setiap jalan ceritanya. Saya suka sekali buku Sabriel ini. Dan akan menunggu kisah selanjutnya!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar