Judul: Kaya dengan Graphoselling
Penulis: Yosandy LS
Penerbit: VisiMedia
Jumlah Halaman: 170
ISBN: 9789790651586
Jumlah Halaman: 170
ISBN: 9789790651586
Yosandy LS, seorang pekerja di bidang sumber daya manusia, menulis satu buku yang unik, Kaya dengan Graphoselling. Buku ini berlandaskan pada salah satu keahlian penulisnya di bidang pemberdayaan mind-power, yaitu grafologi, keahlian menganalisis melalui tulisan tangan. Ada 18 jurus yang penulis tipskan dalam buku ini. Berbasiskan pengetahuan tentang grafologi.
Meski buku ini berjudul graphoselling, bukan berarti buku ini hanya diperuntukan buat sales (penjual) saja, tapi semua orang. Karena konsepnya adalah setiap orang adalah selalu menjual, dalam bentuk barang atau paling tidak ide, gagasan, atau pun konsep. Yang jelas, kalau saya membaca, buku ini memang bisa berguna buat siapa pun, selama dia bisa menulis.
Llau bagaimana konsep grafologi, bisa terkait dnegan kemampuan pengembangan diri. Dalam suatu forum diskusi di internet, saya sempat mempertanyakan masalah ini, dan jawabannya bisa ditemukan dalam tulisan Yosandy di buku ini. Meskipun dnegan kata-kata yang sederhana, memang saya merasakannya masuk di akal. Misalkan ketika penulis menganalisis perbandingan margin kanan tulisan tangan di halaman 64. Di sini penulis mengaitkan dengan perencanaan ke depan. Dengan menulis dari kiri ke kanan, kadang di tepi kanan kertas akan terdapat jarak jeda/margin dengan batas kanan sebelum berganti ke baris berikutnya. Jika jaraknya sempit, dianalisis bahwa si penulis tangan tersebut memiliki perencanaan ke depan ketimbang memikirkan masa lalu. Dengan hasil margin yang lebar, di analisis si penulis memiliki kekhawatiran akan masa depannya. Keterkaitan ini bisa dimungkinkan karena panjang sempitnya margin berkait dengan perencanaan bagaimana kita menulis dalam satu baris.
Meskipun analisis tulisan tangan ini sangat menarik, sayangnya detail penjelasan dari penulis masih sangat minim. Hanya diberikan contoh gambar tulisan dan penjelasan secara singkat. Mungkin terkait dengan keterbatasan jumlah halaman. Tetapi dengan landasan yang sedikit tersebut, bagi yang ingin memperdalam grafologi, bisa mengembangkan dnegan bacaan tentang grafologi yang lebih intens.
Buku ini, snagat menarik untuk menambah wawasan, dalam memahami diri sendiri. Siapa nyana, tulisan tangan kita mencerminkan diri kita sendiri. Dengan analisis lewat tulisan tangan, rasanya akan menarik bagi kita, sejauhmana hasil analisis kita. Dan bagaimana hasil analisis tersebut, direnungkan untuk sebuah diri yang lebih baik.
Meski buku ini berjudul graphoselling, bukan berarti buku ini hanya diperuntukan buat sales (penjual) saja, tapi semua orang. Karena konsepnya adalah setiap orang adalah selalu menjual, dalam bentuk barang atau paling tidak ide, gagasan, atau pun konsep. Yang jelas, kalau saya membaca, buku ini memang bisa berguna buat siapa pun, selama dia bisa menulis.
Llau bagaimana konsep grafologi, bisa terkait dnegan kemampuan pengembangan diri. Dalam suatu forum diskusi di internet, saya sempat mempertanyakan masalah ini, dan jawabannya bisa ditemukan dalam tulisan Yosandy di buku ini. Meskipun dnegan kata-kata yang sederhana, memang saya merasakannya masuk di akal. Misalkan ketika penulis menganalisis perbandingan margin kanan tulisan tangan di halaman 64. Di sini penulis mengaitkan dengan perencanaan ke depan. Dengan menulis dari kiri ke kanan, kadang di tepi kanan kertas akan terdapat jarak jeda/margin dengan batas kanan sebelum berganti ke baris berikutnya. Jika jaraknya sempit, dianalisis bahwa si penulis tangan tersebut memiliki perencanaan ke depan ketimbang memikirkan masa lalu. Dengan hasil margin yang lebar, di analisis si penulis memiliki kekhawatiran akan masa depannya. Keterkaitan ini bisa dimungkinkan karena panjang sempitnya margin berkait dengan perencanaan bagaimana kita menulis dalam satu baris.
Meskipun analisis tulisan tangan ini sangat menarik, sayangnya detail penjelasan dari penulis masih sangat minim. Hanya diberikan contoh gambar tulisan dan penjelasan secara singkat. Mungkin terkait dengan keterbatasan jumlah halaman. Tetapi dengan landasan yang sedikit tersebut, bagi yang ingin memperdalam grafologi, bisa mengembangkan dnegan bacaan tentang grafologi yang lebih intens.
Buku ini, snagat menarik untuk menambah wawasan, dalam memahami diri sendiri. Siapa nyana, tulisan tangan kita mencerminkan diri kita sendiri. Dengan analisis lewat tulisan tangan, rasanya akan menarik bagi kita, sejauhmana hasil analisis kita. Dan bagaimana hasil analisis tersebut, direnungkan untuk sebuah diri yang lebih baik.
Aku suka bacaan yg bisa bawa aku lebih mengenal diri sendiri dan orang lain. Boleh juga nih buku ^_^
BalasHapus