Judul: Tangan Kelima
Penulis: Christian Armantyo
Editor: Muthia Esfand
Penerbit: VisiMedia
Jumlah Halaman: 366
Cetakan: I, Mei 2013
ISBN: 9789790651838
Rantau, tak bisa didampingi oleh ayah kandungnya ketika ia diwisuda dari jurusan arkeologi karena ayahnya meninggal mendadak. Ketika hendak mengemasi barang-barang milik ayahnya karena rumah ayahnya terjual, Rantau bersama temannya Daan menemukan sebuah mobil mercedes benz sl klasik, yang ia pun tak tahu siapa pemilik mobil tersebut karena seingatnya, sang ayah tak pernah memaerkan memiliki mobil tersebut. Berkeinginan untuk mengembalikan mobil kuno dan langka tersebut ke pemiliknya, Rantau menyelidiki siapa pemilik mobil tersebut, dari BPKB yang dia temuakn di mobil tersebut.
Ada empat nama yang tercantum dalam BPKB tersebut, dan Rantau melacak dari pemilik terakhir, di mana ia bertemu dengan Anna putri tangan keempat yang ingin membantu Rantau menyelidi ke pemilik-pemilik sebelumnya. Penyelidikan yang dilakukan mereka berdua, membawa mereka ke sebuh misteri yang mengancam mereka, di tambah Daan yang justru berkeinginan untuk menjual mobil tersebut. Akankah diketahui siapa tangan kelima, alias pemilik terakhir mobil tersebut?
Ada empat nama yang tercantum dalam BPKB tersebut, dan Rantau melacak dari pemilik terakhir, di mana ia bertemu dengan Anna putri tangan keempat yang ingin membantu Rantau menyelidi ke pemilik-pemilik sebelumnya. Penyelidikan yang dilakukan mereka berdua, membawa mereka ke sebuh misteri yang mengancam mereka, di tambah Daan yang justru berkeinginan untuk menjual mobil tersebut. Akankah diketahui siapa tangan kelima, alias pemilik terakhir mobil tersebut?
Sebagai penggemar buku-buku ber-genre mystery, buku ini termasuk salah satu yang memuaskan minat saya. Meski sebelumnya lebih banyak terkontaminasi karya-karya novelis luar, semacam Agatha Christie dan Conan Doyle, ternyata sebagai buku produk Indonesia, Tangan Kelima berhasil memikat saya.
Mungkin ada yang terasa janggal, bagi saya, seperti Rantau yang langsung setuju ketika Anna mengajukan diri menjadi partner, juga ketika dia langsung mau ikut ketika diajak terbang ke Hongkong. Tapi selain itu, jujur saya suka novel ini. Misteri yang diangkat unik dan beda dengan buku lainnya. Eksekusinya pun bagus. Kalimat yang digunakan bisa cepat dimengerti, apalagi latarnya berada di Indonesia, serasa dekat dengan keseharian.
Dan yang saya sukai jelas efek kejutan dari misteri yang terungkap di bagian akhir cerita. Seolah-olah penulis berhasil menggiring saya ke tebakan yang salah. Meski memang beberapa alur bisa saya tebak, kemana jalan cerita akan berlangsung. Namun ending buku ini bagi saya sangat mengejutkan. Dan hal seperti ini yang membuat buku berjenis misteri terasa mengasyikkan. Untuk buku ini, saya menilai 4 dari 5 bintang.
Mungkin ada yang terasa janggal, bagi saya, seperti Rantau yang langsung setuju ketika Anna mengajukan diri menjadi partner, juga ketika dia langsung mau ikut ketika diajak terbang ke Hongkong. Tapi selain itu, jujur saya suka novel ini. Misteri yang diangkat unik dan beda dengan buku lainnya. Eksekusinya pun bagus. Kalimat yang digunakan bisa cepat dimengerti, apalagi latarnya berada di Indonesia, serasa dekat dengan keseharian.
Dan yang saya sukai jelas efek kejutan dari misteri yang terungkap di bagian akhir cerita. Seolah-olah penulis berhasil menggiring saya ke tebakan yang salah. Meski memang beberapa alur bisa saya tebak, kemana jalan cerita akan berlangsung. Namun ending buku ini bagi saya sangat mengejutkan. Dan hal seperti ini yang membuat buku berjenis misteri terasa mengasyikkan. Untuk buku ini, saya menilai 4 dari 5 bintang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar