Senin, 10 September 2012

I Love Monday

Judul: I Love Monday
Penulis: Arvan Pradiansyah
Penerbit: Kaifa
Jumlah Halaman: 302
ISBN: 9786028994798

Oh God! Besok SENIN ya? Berarti besok mulai kembali ke rutinitas yang melelahkan lagi..  
Hapuskan hari SENIN!!! \(˘̀▽˘́)ง 

Yang saya kutipkan di atas, adalah twit yang benar-benar masuk di timeline saya, di hari minggu kemarin. Hari senin memang dibenci bagi banyak orang. Biasanya sih, karena liburan yang akan berakhir dalam waktu dekat dan besok akan datang hari untuk kembali bekerja. Biasanya keluhan yang terucap adalah begitu cepatnya waktu liburan berlalu, sudah harus kerja lagi. Apa yang membuat keluhan seperti itu sering terucap dan terulang-ulang terus? Arvan Pradiansyah, seorang konsultan di bidang Sumber Daya Manusia dan training menuliskan permasalahan yang umum dijumpai tersebut, dalam buku terbaru beliau. I Love Monday.

Agak provokatif! Itu yang saya jumpai dari tulisan Pak Arvan. Misalkan subjudul di halaman xxiv: Bekerja adalah Alasan Kita Berada di Dunia ini. Atau judul bab 9: Berhentilah Mencari Uang!  Tapi yang saya suka penjelasan pak Arvan cukup mumpuni. Yah, kalau sudah kerja, kita harus menikmati kerja itu dong! Bahagiakan diri di saat bekerja. Pas banget dengan profesi pak Arvan yang disebut di cover buku, Happiness Inspirer.

Saya suka dengan isi bukunya, lay out-nya juga menarik, fontnya enak dibaca. Kata-katanya renyah, meski beberapa judul bab/subabnya (seperti yanag saya kutip di atas) mengundang pro-kontra. Tapi pesan yang bisa saya tangkap dari tulisan pak Arvan memang indah. Banyak spirit booster yang bisa kita tangkap dari buku ini tapi sebagaimana sering kita dapatkan dari buku-buku motivasi adalah realisasi dari apa yang sudah kita baca. Beberapa kasus, pak Arvan cukup baik mengangkat berbagi kejadian yang beliau temui dalam kehiupan profesional beliau.

Meski begitu, saya menangkap pak Arvan terlalu banyak mengangkat konsep bekerja dengan pemahaman melayani menurut saya. Tak masalah memang, tapi sebenarnya masih banyak yang bisa dibagi pak Arvan dalam buku ini.

Pilihan sekarang ada pada para pekerja. Di setiap pekerjaan selalu ada hal yang menarik. Jadikan pekerjaan kita menjadi hal yang menyennagkan.Mungkin sperti apa yang ditulis pak Arvan di halaman 276 berikut:
Coba Anda bayangkan, apabila semua waktu yang Anda lalui di tempat kerja berlalu begitu cepat tanpa terasa, bukankah bekerja menjadi salah satu hobi yang paling mengasyikkan di dunia ini?
 Semoga di masa depan, hari senin bukanlah penghalang kita untuk berproduktivitas tinggi, dan itu bisa membuat kita semakin baik, tentunya. 

1 komentar:

  1. Bagus sekali tulisan Arvan Pradiansyah. Selain penulis beliau juga Managing Director ILM ya?

    Superrr sekali...
    Terima kasih Mas Tezar atas infonya.. :)

    BalasHapus