Selasa, 29 April 2014

Existere

Judul: Existere
Penulis: Sinta Yudisia
Editor: Nanik Susanti
Penerbit: Lingkar Pena
Cetakan: I, 2010
Jumlah Halaman: 382
ISBN: 9786028436977

Milla (Jamilla) awalnya hanya buruh pada sebuah pabrik tekstil di Tegal. Kebangkrutan pabriknya serta ketidakmampuan ayahnya, Sardjo, seorang tukang becak, untuk menghasilkan uang karena sakit, menjadikan dia pelacur kelas tinggi di Dolly, Surabaya.

Almaida, gadis kecil putri pasangan pengusaha sukses Hepi dan Waluyo, hidup dengan tuntutan keras dari ibunya, mengingat pergaulan sang ibu menjadikan citra keluarga menjadi tuntutan penting. Namun sayangnya Almaida tidak terwariskan kepandaian dari sang ibu, hanya kecantikan semata.

Ochi, seorang putri pejabat Departemen Keuangan yang juga sukses berbisnis, mewujudkan sebuah impian dan idealismenya, membangun sebuah tempat persinggahan bagi mereka yang tidak beruntung, DeL. Pada awalnya, Ochi mengembangkannya bersama Vanya, rekan kuliahnya yang hidup dengan menjadi penari striptease. Di kemudian hari Vanya mengajak Yassir untuk turut bergabung mengembangkan DeL. Ochi jatuh cinta pada Yassir, demikian juga Vanya. Namun latar belakang pekerjaannya membuat Vanya menyingkir, keluar dari DeL dan persaingan cinta. Pertemuan kembali Ochi dengan Vanya terjadi ketika kehidupan Vanya semakin jatuh karena Vanya kini berprofesi sebagai pelacur.

Namun Vanya kembali membawa harapan baru untuk kembali mendapatkan yasir, dan Yasir pun memiliki hasrat untuk juga menikahi Vanya. Kemudian kehidupan bergulir di antara mereka.


Existere, berhasil mengangkat kisah tentang kehidupan pelacuran di Dolly Surabaya dengan sangat cerdas. Yah, Sinta Yudisia berhasil mewujudkan sebuah kehidupan yang kompleks, kisah selak-beluk dunia hitam dengan sangat cerdas. Tuntutan menghasilkan uang, dengan bersusah payah menjual tubuh memang menjadi sebuah tema yang sudah lama. Dan Sinta YUdisia berhasil mengembangkannya dengan latar belakang psikologis yang kuat namun tak menggurui.

Tentu saja, Sinta tak hanya menuliskan dengan semacam penilaian psikologis semata. Latar belakang agama menjadikan buku ini lebih kaya meski tak terkesan mendakhwahi. Tak perlu mendebatkan hitam putih, atau abu-abu tentang dunia pelacuran, tapi menginjak pada realitanya.

Cerita-cerita tentang wanita-wanita di sini, terjalin dalam sebuah ikatan, bahwa perempuan merupakan sosok yang juga luar biasa, dalam sebuah kesederhanaan tujuan hidup: bisa hidup dengan layak. Dan jalan yang ditempuh masing-masing merupakan sebuah jalan hidup dengan konsekuensi dari jalan masing-masing. Tak perlu menghakimi tapi kita harus tahu konsekuensi hidup dari langkah yang dipilih.

3 komentar:

  1. sinta pake riset masuk ke daerah dolly ngga ya? jadi inget asma nadia yang sempet susah buat riset ke rumah pelacuran karena ia berjilbab ._.

    BalasHapus
  2. Jadi tertarik buat baca. Sampulnya membuat saya berfikir kalau ini ada hubungannya dengan fantasi (genre yang tidak begitu saya gilai), jadilah bikin saya tidak pernah menyentuhnya di toko buku.
    Tapi baca review ini jadi tertarik buat baca..

    BalasHapus
  3. covernya mirip banget sama wintergirls, buku YA luar hahaha... sempet tertipu.. tapi kayaknya menarik ya bukunya...

    BalasHapus