Senin, 06 Mei 2013

Forgotten

Judul: Forgotten
Penulis: Cat Patrick
Penerjemah: Berliani M. Nugrahani
Editor: Rina Wulandari
Penerbit: Nourabooks
Jumlah Halaman: 330
Cetakan: I, Oktober 2012
ISBN: 9789794337202
  
Terkadang melupakan adalah cara terbaik untuk mengingat

Asyiknya baca buku fantasy, menurut saya adalah bagaimana kita mendapatkan hal-hal yang tak pernah kita pikirkan sebelumnya. Semakin belum kepikiran sebuah jalan cerita, semakin handal penulisnya menurut saya. Forgotten bagi saya menunjukkan hal itu. Sebelumnya saya belum baca konsep cerita yang mengisahkan bagaimana seseorang mengalami amnesia setiap hari, secara rutin, seperti yang dialami oleh London, tokoh sentral dalam cerita ini.

London Lane, harus mengalami hilang ingatan, di setiap harinya, tepat pada pukul 04.33. Tapi di balik itu, dia memeiliki kelebihan melihat ke masa depan. Untuk menjaga kehidupannya berjalan dengan lancar, London harus menulis catatan setiap malam, sebagai "bahan untuk mengingat" kejadian di hari sebelumnya ketika dia terbangun di pagi hari. Demikian hidupnya terus berjalan. Dan tak ada yang mengetahui keanehan yang dia miliki, selain ibunya, dan Jamie teman dekatnya.

Hidup London berubah semenjak ia bertemu dengan Luke Henry, siswa baru di sekolahnya. Perlahan-lahan, ia semakin menjauh dari Jamie, dan semkain dekat dengan Luke. Luke selalu menemani keseharian London. Tapi masih ada rahasia dalam hidup London yang belum ia ketahui, tapi hadir dalam mimpi-mimpi London. Kisah kelam yang memang layak untuk dilupakan




Dalam buku ini disebutkan bahwa ide dasar kejadian dalam buku ini muncul ketika pengarangnya, Cat Patrick, sempat mengalami amnesia setelah melahirkan. Meskipun mungkin pembaca akan kebingungan dengan konsep hilang ingatan ala Cat Patrick ini, jalanan kisahnya menurut saya sangat menarik. Kisah-kisah romansa London dan Luke terasa manis dan tidak lebay. Sehingga saya yang bukan fans berat buku ber-genre romance pun masih merasa nyaman dengan buku ini. Dan yang jelas buku ini aman dibaca untuk remaja sekali pun.

Detail memang menjadi kelemahan buku ini tapi jalinan persahabatan antara London-Jamie yang naik turun, kisah romansa London dan Luke membuat kelemahan buku ini terhadap detail yang minim, terlupakan.

Oh ya meski awalnya sih saya sempat mengalami blank di bagian awal buku tapi ketika kita menginjak 2/3 bagian buku detail-detail cerita semakin membalik lembar demi lembar akan semakin terkuak, dan semakin asyik membacanya. Apalagi penerjemahnya merupakan salah satu penerjemah favorit saya. Bahasanya ringan dan enak dibaca. Kenyamanan membaca buku ini membuat saya memberi 4/5 bintang terhadap buku ini.

2 komentar:

  1. Jadi Cat Patrick terinspirasi buat buku ini gegara amnesianya setelah melahirkan itu? Baru tahu.. :O

    BalasHapus
  2. Tapi covernya menyebalkan ya ._. hahaha

    BalasHapus