Senin, 25 Maret 2013

City of Ember

Judul: City of Ember
Penulis: Jeanne DuPrau
Penerjemah: Sujatrini, Reno, Rien Chaerani
Penerbit: Mizan Fantasi
Jumlah Halaman: 312
Cetakan: I, Juni 2009
ISBN: 9789794335611

Kota Ember, bagi warganya hanyalah satu-satunya kota yang berada di dunia. Kota Ember sendiri, hanya merupakan satu kota dengan ketiadaan matahari dan bulan. Cahaya berasal dari lampu jalan, serta sumber energi hanya berasal dari generator tua yang berada di saluran bawah tanah kota Ember. Karena merasa hanya sebagai satu-satunya kota, persediaan makanan dan kebutuhan tersentralisasi pada sebuah depot persediaan. 

Lina Mayfleet, dan Doon Harrow, dua remaja tanggung yang baru lulus dari sekolah, merasakan bahaya mengancam kota Ember, mengingat persediaan makanan dari depot yang semakin menipis dan listrik yang seringkali padam. Berdua, mereka juga berusaha memecahkan sebuah petunjuk, yang entah dibuat siapa, yang ditemukan adik Lina, Poppy, yang juga menyobek-nyobek kertas petunjuk itu.

Sayangnya, tujuan mereka untuk menyelamatkan kota harus berhadapan dengan masalah-masalah yang dihadapi. Selain itu mereka harus menghadapi kelicikan walikota Ember, sehingga mereka harus menjadi buronan kota Ember. Berhasilkah mereka menyelesaikan masalah yang dihadapi sekaligus menyelamatkan kota?

Awalnya saya suka konsep cerita yang dibuat. Sayang eksekusinya menurut saya, terlalu datar. Konsep ketegangannya kurang dan menurut saya terlalu banyak drama. Unsur kejutannya juga kurang. Meski demikian, saya menyukai orisinal ceritanya, dan juga ilustrasi di dalam bukunya. Saya suka ide tentang kota di bawah tanah. Konsep yang unik. Illustrasinya juga cantik. Sayang, saya belum sempat menyaksikan filmnya. Meski demikian, buku yang meraih banyak award ini memang menurut saya menjanjikan. Mungkin faktor subjektifitas saja yang membuat saya memberi 3 bintang dari maksimal 5.

3 komentar:

  1. baru tau ternyata city of ember ada novelnya. saya sudah menonton filmnya, menurut sy ceritanya cenderung datar dan pas udah ending cuma bisa bilang 'oh, udah ending'

    BalasHapus
  2. Aku cuma pernah nonton filmnya dan memang ceritanya datar. Mungkin lebih nonjolin konsep yah...

    BalasHapus
  3. Cuma nonton filmnya dan ia datar.... .___.
    Cerita kota di bawah tanah ada serial Tunnels yang menurutku keren ^^

    BalasHapus