Jumat, 29 November 2013

Laika

Judul: Laika
Penulis: Nick Abadzis
Penerjemah: Tanti Lesmana
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, November 2008
Jumlah Halaman: 208
ISBN: 9789792241914

1950-an, selain perang dingin, Amerika dan Uni Sovyet sedang perang kemajuan teknologi. Untuk teknologi antariksa, Uni Sovyet berhasil memukul Amerika Serikat dengan berhasil meluncurkan satelit tanpa awak pertama, Sputnik. Dilanjuti dengan rencana menerbangkan manusia untuk pertama kalinya. Mengingat resiko yang perlu diketahui di saat menerbangkan manusia ke luar angkasa, Uni Sovyet merancang pelatihan anjing-anjing untuk dilakukan tes mendetail bahkan menerbangkannya ke luar angkasa.

Dan salah satu momen yang diambil adalah untuk memperingati perayaan empat puluh tahun revolusi. Dan Sergei Pavlovich, Chief Desaigner proyek ini harus berkejaran dengan waktu membuat pesawat yan lebih sederhana, sebulan setelah adanya perintah dari Khruschev. Dalam waktu yang singkat akhirnya Sputnik II bisa diluncurkan bersama seekor anjing bernama Laika.

Novel grafis ini mempunya dua sisi cerita. Ceria tentang kisah Pavlovich, serta kisah Laika. Awalnya Laika, yang bernama Kudryavka, adalah anjing yang begitu lahir memiliki daya tarik untuk dicintai penyuka anjing. Sayangnya dia tak bisa dipelihara oleh orang-orang yang mencintainya dan harus hidup liar sampai berhasil ditangkap dan dijual ke proyek Institut Kedokteran Aviasi (IBMP), dimana anjing-anjing dipelihara untuk diujucobakan menjadi hewan yang akan dikirim ke luar angkasa.

Meski sebagian besar anjing di sana tak suka dengan keadaan tersebut, Laika justru menikmati hidupnya di bawah asuhan Yelena Dubrovsky, asisten pelatihan anjing. Dan memang dari banyak anjing yang terpelihara di IBMP, hanyalah tersisa Laika yang bisa bertahan dan akan diterbangkan bersama Sputnik II, justru di saat waktu yang mendesak untuk peluncuran pesawat mengakibatkan perancangan pesawat hanya memungkinkan pesawat untuk pergi dan tak kembali ke bumi.


Saya suka dengan kisah Laika yang ditulis oleh Nick Abadzis ini. Kisah Laika ini diangkat dari kejadian nyata, sebuah kisah yang menggerakan hati di mana terjadi kontroversi penerbangan binatang ke luar angkasa dan tanpa ada tujuan mengembalikan kembali sang anjing ke bumi. Kisah yang menyentuh, digambarkan dengan sangat cerdas. Gambar-gambarnya dalam dan dibuat dengan cetakan berwarna di setiap kertasnya oleh penerbit menjadikan buku ini memukau saya.

Detail penggambaran hidup Laika sangat lengkap dan membuat mata seperti meneteskan air mata. Sebuah kisah yang bisa membuat hati merenung, dan buku ini berhasil menunjukkan sebuah episode hidup sejarah pemanfaatan hewan untuk penelitian teknologi dari sisi emosionalitas.

3 komentar:

  1. Ada ilustrasi berwarnanya?!! :O kira-kira masih ada gak ya di toko buku >.<

    BalasHapus
  2. "Detail penggambaran hidup Laika sangat lengkap dan membuat mata seperti meneteskan air mata. "

    kalo saya bukan 'seperti' lagi, tapi meleleh sesenggukan haha...sedihhhhhh bener rasanya, kayak habis ditinggal pergi kucingku :D

    BalasHapus
  3. mas tahu ekspedisi jepang ke kutub selatan? ada dramanya juga, bintangnya Takuya Kimura, pas baca anjingnya gak balik ke bumi, aku langsung inget dorama itu yang bikin nangis setiap episode T^T

    BalasHapus